Kamis, 18 Desember 2014

malu kok sama kucing?


Kamu anak manis
Janganlah menangis
Malu sama kucing
Meong-meong-meong...

 Lagu ini easy listening banget. Terlebih vokalnya Roma Irama eh Romaria  dengan rambut keritingnya yang imut. Saking enaknya, lagu ini juga sempat dimuat dalam yell pramuka.  

  Dalam salah satu promo lagu ini, digambarkan ada pasangan yang selingkuh dan kemudian di tegur oleh sang penyanyi :
Malu sama kucing,Meong-meong-meong!

Sayangnya dalam promo yang lain ada pernyataan yang kurang pas :
"Sekarang tengah menjalar fenomena aneh malu sama kucing.
Hari gini gak pacaran?,
 Gak malu sama kucing?,hehehe".

  Nah pernyataan promo pertama dan kedua sebenarnya terlihat kontradiksi.  Yang pertama mendukung kesetiaan sebagai akhlak yang baik (dengan catatan setia pada pasangan halal),sedangkan yang kedua mendukung pacaran, sehingga tidak pacaran adalah salah satu yang memalukan.

Gak pacaran kok malu?,hahay

 "Malu kok sama kucing?"

  Pertanyaan di atas idealnya juga kita sertakan dalam memahami banyak pernyataan dalam bentuk apapun, termasuk pernyataan yang disuarakan dalam lagu. Lagu yang baik adalah lagu yang syarat dengan nilai moral yang tinggi sehingga dapat membantu pembentukan karakter generasi mendatang yang handal.

"Malu kok sama kucing?, Kucing aja gak punya malu"

  Salah satu makhluk Allah swt yang diberikan rasa malu adalah manusia. Manusia yang berhati nurani dan berpikiran yang sehat akan malu jika bertindak salah dan diketahui oleh manusia yang lain. 

  Berbeda dengan manusia yang berhati dan pikiran yang kotor. Dosa-dosanya telah menutupi hati dan pikirannya sehingga ia tak mampu lagi berintrospeksi bahkan marah jika diingatkan.Dalam salah satu hadits disebutkan :

إذا لم تستح فاصنع ما شئت
Kalo kagak malu terserah dah ente mao ngapain juga...

  Balik lagi ke "malu kok sama kucing, emang ente kucing". Jadi agaknya kurang pas kalo malu sama kucing dan tidak malu sama sesama manusia. Kita kan  manusia. 

  Bisa aja sih pemahamannya menjadi positif jika,

"sama kucing aja malu apalagi sama manusia". Faktanya kan sama manusia aja kagak malu apalagi sama kucing.Nah kalo emang bisa malu sama kucing apalagi sama manusia  begini yang manteb.Setuju?. Semoga kita jadi manusia2 yang malu jika berbuat salah dan segera bertobat.Amin.





Senin, 08 Desember 2014

"Stop Call Them Mario Bross, Doraemon, Princess...!"

"Stop Call Them Mario Bross, Doraemon, Princess...!"



  Bukan cuma Mario Bross, panggilan lain, seperti Doraemon dan Princess juga sering terdengar keluar dari mulut para siswa dan siswi. Yang membuat semakin kecewa juga pelakunya adalah anak-anak yang mempunyai nilai-nilai bagus di rapornya. Intelektual memang tidak menjamin akhlaq mulia seorang.

  Lagi-lagi masalah fisik yang disoroti oleh anak-ana, padahal mereka adalah generasi antirasisme apalagi verbal bulying yang kampungan. Issue-issue tentang antirasisme dan verbal bulying marak dibicarakan di medsos lebih dari setahun yang lalu di seputar mereka. Ya, kalau mereka peduli tentang perbaikan moral. Sayangnya santapan mereka dalam berinternet melulu pada games dan content-content destruktif lainnya.


  Kasihan sekali mereka jika mereka tak kunjung menghargai sesama terlebih kepada guru-guru mereka. Kian kampungan dengan perilaku mereka.

  Mario Bross, Doraemon, dan Princess. Secara fisik guru-guru kita memang tidak seideal boyband/girlband dari Korea atau seleb2 lainnya, tapi mereka masih punya keberanian untuk mendidik, membimbing kita semua, menunjukkan yang benar dan salah di tengah dunia yang semakin membingungkan, menggiring kita kepada Materialisme, Konsumtifisme,Hedonisme, Demoralisasi dan paham-paham lainnya yang merusak.

  Para guru yang dimaksud dengan panggilan-panggilan tersebut sepertinya belum tahu dengan hal tersebut. Jika pun tahu mereka dengan sabarnya tetap mendoakan agar semua siswa/i- nya menjadi anak yang soleh dan solehah.Amin

ربّنا هب لنا من أزواجنا وذرّياتنا قرّة أعين واجعلنا للمتّقين إماما

Kamis, 04 Desember 2014

bunga tuk guruku

Bunga untuk guruku


Hari ini hari ulang tahun guru Indonesia yang ke-69. Sekolah kami mengadakan perayaannya dimulai dengan upacara hari guru nasional yang petugasnya  adalah  bapak/ibu guru. Subhanallah, Alhamdulillah, guru-guru kami melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka menunjukkan keseriusan dan kedisiplinannya yang tinggi meski tidak muda lagi seperti kami.

Keseriusan dan kedisiplinan yang sulit sekali kami miliki di tengah serangan budaya destruktif. Sebab itulah nilai hasil belajar kami sangat rendah, karena kami tidak memiliki kedisiplinan dan keseriusan terlebih fokus yang tinggi terhadap segala sesuatu.

 Pekerjaan rumah yang sangat besar bagi kami dan semua stake holder untuk menghadirkan kedisiplinan, keseriusan dan fokus yang cukup lama terhapus oleh salah gaul, games, film dan lagu-lagu yang membuat kami cengeng.

Dalam kesempatan ini  Pak Mendiknas Anis Baswedan mengirimkan surat kepada para guru “Menjadi guru bukanlah pengorbanan, melainkan kehormatan yg memang belum bisa pemerintah beri penghargaan setinggi-tingginya. Bapak Ibu guru sekarang kita adalah hasil pendidikan lalu, waktunya membentuk anak didik yang tak kalah dengan kualitas bapak/ibu guru di zaman mendatang yang jauh lebih berat”.

Salah satu moment yang khidmat juga turut dirasakan saat bersama menyanyikan hymne guru dan lagu terimakasih guruku. Lagu tersebut adalah salah satu hadiah yang bisa diberikan oleh setiap siswa/i tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. Cukup nyanyikan kedua lagu tersebut dengan penuh khidmat dan rasakan sensasinya. Tak jarang para gurupun menangis di moment ini, mengingat jasa para guru-guru mereka  dulu yang telah bekerja keras membentuk pribadi hingga terbentuk seperti sekarang ini.

Sekali lagi, moment ini adalah moment yang ditunggu-tunggu banyak guru, bersama meresapi maknanya yang dalam, sebuah usaha  menyambungkan kembali hubungan emosi  yang harusnya terjalin dengan kuat dan mesra antara guru dengan siswa/i nya, antara guru dan rekan kerja, antara guru dengan guru-gurunya yang telah cukup berhasil mengantarkan siswa/i-nya menjadi guru kembali.

Serentak  selesai upacara seluruh siswa dan siswi bersalaman memberi selamat kepada guru-guru mereka terlebih kepada wali kelasnya. Banyak yang memberi hadiah berupa bunga, bingkisan,kue ulang tahun dll. Subhanallah, Alhamdulillah, indah sekali saat itu.

Para guru menjadi selebritis dalam satu jam layaknya pengantin yang di pajang di pelaminan. Tak sedikit anak-anak yang meminta foto bersama guru-guru layaknya selebritis yang dikejar-kejar penggemarnya. Alhamdulillah, sudah seharusnya moment ini sering kita wujudkan dan rasakan agar terjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa/i terlebih hubungan emosional yang dapat mempengaruhi dan membentuk karakter siswa/i.

Bagaimana  seorang guru dapat dengan nyaman mengajar dan mendidik jika tidak dihormati oleh siswa/i yang seakan tak butuh pengajaran dan pendidikan?, sebagaimana tak butuhnya seorang pasien yag bodoh kepada saran dokter padahal penyakit mematikan sedang berusaha membunuhnya . Kaidah dalam kitab Ta’liim Al-Muta’allim mengatakan.

وَ مِنْ تَعْظِيْمِ اْلعِلْمِ تَعْظِيْمُ اْلأُسْتَاذِ

Mari hormati guru!



Selasa, 02 Desember 2014

"i do love you"

  

Bersandar di pundakmu tanpa merasa risih. Kau sabar temaniku menunggu tukang tahu gejrot yang tengah melayaniku.Tak jua kau enyahkan tubuhku yang cukup berat ini  terus bersandar di pundakmu masih di boncengan motormu.Tak rela dirimu jika aku sampai jatuh di pelukan lelaki lain yang tak halal. 

  Kerut di wajahmu dan sekujur kulit tanganmu menandakan kau tidak lagi muda. Tak dapat disanksikan lagi betapa besarnya cintamu padaku dengan segala pengorbananmu sampai saat ini.

   Remaja belasan tahun yang masih saja manja padamu.Tidak sedikit remaja belasan tahun yang telah hanyut di pelukan kekasih-kekasih tak halal mereka karena mungkin tidak memiliki sosok sepertimu.

  Tanpa sedikitpun ragu kupeluk erat tubuhmu yanng selalu mencintai dan menyayangiku, sambil berucap 

"i love you dad"

  Semoga para ayah lainnya juga mencintai dan menyayangi para anak gadisnya dengan tulus sehingga tak perlu ada pelukan-pelukan haram sebelum waktunya.Amin

Senin, 24 November 2014

Next Generation Al-Husnas Scout

  Hujan deras mengawali latihan Kansa dkk dalam rangka persiapan mengikuti lomba di H-4. Latihan keras materi semaphore telah ia tunjukkan pada pelatihnya sore itu. 

  Semua soal dari sang pelatih dijawabnya dengan baik.Senyumpun terkembang di wajah pelatih sore itu meski hujan deras telah menembus jas hujannya. 

  Sore itu pak pelatih berharap cemas akan dua janji yang disampaikan bagi 2kelompok anak didiknya. Janji tuk berlatih futsal dan berlatih materi kepramukaan di sisi lainnya.

  Allah swt  menakdirkan sang pelatih berbasah-basahan ria menuju tempat anak asuhnya di menteng dalam. Sebelumnya, ia ditelepon. Ia pun menjawab dengan jawaban yang agak aneh yang tidak mudah dipahami oleh anak Ibtidaiyyah. 

"Iya,kalau hujan Insyaallah latihannya jadi, kalau tidak hujan enggak jadi"

Jawabnya cukup membingungkan. Ya sudahlah, alhamdulillah latihan berjalan lancar hingga adzan maghrib berkumandang. 

  Hujanpun masih mengguyur wilayah tersebut sampai sang pelatih tiba di tempat mengajar berikutnya.TPA Al-Bayyinah. Semoga esok latihan akan juga berjalan lancar dan anak-anak belajar keras di rumah tentang materi-materi yang masih banyak tertinggal. Amin

"Iya, gue suka sama dia, emang kenapa?"

"iya, gue suka sama dia, emang kenapa?"

  Jawabnya agak emosi, setelah didesak untuk jujur oleh teman-teman. Padahal cerita tentang perasaannya dengan seseorang telah lama berlalu. Ada saja orang yang dianggap ahli dalam hal privacy yang gemar  mencampuri urusan orang lain, mencoba kembali membuka lembaran yang cukup lama ditutup.Come on, case is closed.

"emang lo gak tahu dia dah punya pacar?"

"gue, tahu, terus kenapa?,suka itu hak tiap orang bukan, suka itu natural,rasa suka itu gak bisa dibohongi, gue cuma pengen jujur sama lo semua, lo juga kan yang pengen gue jujur?, sekarang lo puas dengernya?"

  Teman-temanpun berhenti sejenak memikirkan jawaban tersebut. Jawaban yang lugas dan cukup logis bagi seorang yang dipaksa untuk jujur mengakui perasaannya.

"terus mau lo apa?"

"Loh, kok malah nanya mau gue apa?, justru gue balik nanya mau lo apa minta gue jujur?, apa sih untungnya buka rahasia orang yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan?. Gue sama dia dah baik-baik aja sebagai teman biasa yang jarang sekali ketemu dan ngobrol. Kita dah masing-masing punya banyak urusan yang harus diselesaikan, terlebih di kelas IX  jelang ujian yang membutuhkan banyak fokus dan konsentrasi. 

  Gue gak mau lagi terkuras energi dan pikiran gara-gara masalah yang memang dah selesai. Cuapek bro.Coba lo pikirin, gue akan tetep suka sama dia tanpa pernah merebut dari pacarnya. Gue akan tetep suka sama dia sampai kapanpun hingga Tuhan menakdirkan kita akan ketemu lagi atau enggak. Yang pasti gue akan sangat menghormati hak tiap orang dan gue pun berharap lo bisa hargai hak gue".

  Sang ahlipun sadar. Kembali ia mengingat teori yang dipelajarinya. Benar adanya bahwa seseorang berhak menolak bicara jujur jika dirinya tidak berkenan dan tidak dalam kondisi yang nyaman meski yang meminta bicara adalah seorang ahli. Bukankah demikian prinsip Bimbingan Konseling? 

Kamis, 06 November 2014

Memelukmu

Memelukmu

  Rasa bangga serta haru saat memelukmu di lapangan itu.Tak peduli banyak orang yang melihatnya. Begitu hangatnya kau memelukku. Kita sama-sama berkeringat saat itu. Puas sekali kupeluk tubuhmu yang pernah membenciku.Rasa lelah yang sangat menyelimuti tubuh-tubuh yang telah berjuang keras dalam meraih kemenangan. Kemenangan pertama dan kedua yang begitu manis kita rayakan.

  Benci dan dendam itu telah larut dalam euforia kemenangan tim.Tak lagi terlihat kebencian dalam sorot matamu yang dulu pernah ada. Manis sekali senyumanmu saat itu.Sorot mata sang juara.Sorot mata sportifitas.Kau dalam pelukanku kini.

  Alhamdulillah futsal bawa kita pada romantisme yang indah. Antara kita guru pelatih dan siswa, antara suporter dan pemain, antara kita semua.Indahnya dua hari itu. Semoga besok masih dapat kupeluk tubuh-tubuh siswa-siswa kebanggaanku hingga partai final.

  Terimakasih Pak Armen yang telah hadirkan begitu banyak rasa kekeluargaan di antara kita. Bravo sportifitas

Sabtu, 01 November 2014

Ayah mertuaku tercinta Alm.Al-Ustadz H.Zahruddin Hasan

  Sosok ayah yang sangat sederhana itu telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Jum'at 24 Oktober 2014 tepatnya pukul13.00 di RS Fatmawati Jakarta Selatan.Ayah bahkan tidak dapat mengendarai sepeda motor karena trauma jatuh saat muda.Sosok yang bersahaja, hamba Allah yang bersyukur pada nikmat-nikmat yang diberikan padanya.

   Seminggu setelah kepulangan istri tercinta dari tanah suci.Ternyata hari itu adalah hari-hari terakhir aku dapat mengabdi padanya. Menuntunnya,mengantarnya berwudhu, membasuh kakinya.Subhanallah.Alhamdulillah. Senangnya sempat dekat denganmu. Maafkan aku yang sempat bersuuzhan padamu.Maafkan aku ayah. Menetes air mata ini jika teringat lagi sosoknya yang sederhana.

  Tak banyak keinginannya, hingga makan masakan padang saja adalah  merupakan makanannya yang istimewa baginya.

  Tidaklah ia berambisi memiliki banyak harta usai pensiun sejak setahun yang lalu. Sisa umurnya ingin ia habiskan untuk beristirahat dan mendekatkan diri pada Allah swt.
  Keberhasilan baginya adalah melihat anak-anaknya yang telah tumbuh dewasa dan menjadi anak yang soleh/solehah. Istriku tercinta yang solehah adalah juga hasil didikannya.Alhamdulillah.Terimakasih ayah

  Pagi hari itu,Jum'at 24 Oktober 2014, kondisi ayah kian memprihatinkan. Nafas tersengal, mata tak lagi mampu ia buka, terlebih mulut.Kamipun bergantian membisikinya dengan tahlil,membacakannya surat yasin dan dzikir2 lainnya.

  Hari itu adalah hari terakhir kami berjumpa dengannya.Aku mengantarnya menggunakan ambulance Masjid Al-Hurriyyah melewati jalur transjakarta. Sedih sekali melihat kondisi ayah yang semakin kritis.

  Syifa,adalah anak bungsunya yang ia nanti2kan. Tak lama setelah ayah menemui anak bungsunya yang baru saja selesai mengikuti jambore iapun menghembuskan nafas terakhirnya. 
Innaa Lillahi Wainnaa Ilaihi Roji'un.

Tangispun pecah seketika.

  Prosesnya begitu cepat bagi seorang hamba Allah yang soleh. Tak sampai berbulan-bulan merepotkan banyak orang seperti banyak terjadi pada orang lain.

  Senin 20/10/14 kami mengantarnya ke RS.Budhi Asih meski tidak mendapatkan perawatan.Langsung saja kami menuju pijat urut urat saraf di bilangan poltangan seperti dianjurkan oleh pok Yati salah salah seorang teman ibu.Sang tabib telah lebih dulu meninggalkan Jakarta, akhirnya ayah kami bawa ke RS.Fatmawati.

  Mendapat perawatan dan infus hanya semalam, Selasa 21/10/14 kondisi ayah mengalami perkembangan. Wajahnya lebih segar dibanding kemarin.Pihak rumah sakitpun mengizinkan ayah pulang. Dengan senangnya ayah berusaha sekuat tenaga berjalan tertatih masuk ke dalam taksi. Siang itu ayah dapat berkomunikasi.Iapun sempat menyapa para tetangga yang sesampainya di depan rumah di sambut para tetangga yang ingin melihat ayah secara langsung.

  Subhnallah. Antusias yang luar biasa ditunjukkan para tetangga. Begitu cintanya mereka pada sosok seorang ust yang pernah menjabat seorang RT selama lebih dari 10tahun.

Sampai akhirnya saat itu datang.
كلّ نفس ذائقة الموت
كفى بالموت وعيظا
Selamat jalan ayah. Semoga arwahmu diterima di sisinya.Semoga kami dapat meneladani kesederhanaanmu.Semoga kita bertemu kembali di surga-Nya.Amin 

contoh surat kuasa

SURAT KUASA


Yang bertandatangan di bawah ini, selanjutnya disebut pihak pertama :

Nama                                       : Hj.Salmah
Tempat,tanggal lahir               : Jakarta, 15 April 1963
Nomor KTP                            : 3174035504630005
Alamat                                    : Jl. Mampang Prapatan IV, RT.007/02, No.5B,
  Kelurahan Tegal Parang  Jakarta Selatan
Nomor Telepon                       : (021) 7902167 – 082110441739
Memberi kuasa kepada pihak kedua :
Nama                                       :Nurhilaliyah
Tempat,tanggal lahir               : 18 September 1985
Nomor KTP                            : 3174035809850007
Alamat                                    : Jl. Mampang Prapatan IV,RT.007/07,
  Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Nomor telepon                        : (021) 7944628 – 021 – 95845223

Untuk mengambil uang sejumlah Rp.4.200.000,-
Terbilang “Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah”,  
dari rekening Tabungan Haji BRI. Nomor rekening : 1510-01-000006-51-5.
  Pihak pertama berhalangan karena sedang menjalani  masa iddah dan memberi kuasa kepada pihak kedua untuk juga menandatangani slip penarikan..
Surat ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 31 Oktober 2014
Pihak pertama                                                                                     Pihak kedua,
materaiRp.6000

Hj.Salmah                                                                                           Nurhilaliyah



bukan catatan hati seorang istri (hahay..........)

Bukan Catatan Hati Seorang Istri (BCHSI),hahay…..

  Bukan Rp.3.400.000,-, tetapi Rp.34.000,- uang dalam rekening BJB sampai dengan 07/10/14, bahkan jumlahnya berkurang mungkin karena menggunakan fasilitas ATM BCA.Saldo terakhir tertulis Rp.31.000,-. Pembukaan rekeningnya mengharuskan  kita menyetor RP.150.000,- beberapa bulan yang lalu.

  Bukan Rp.2.630.000,- tetapi Rp.263.000,- saldo rekening BRI Tunjangan fungsional yang seharusnya cair Agustus 2014. Hingga 11/10/14  saldo masih  RP.2.63.000,- padahal aku sangat membutuhkannya. 
  
  Siang hari yang sangat terik ini, sejak pukul 11.00 wib kutunggu kepulangan Ibu mertua di Pondok Gede beserta istri yang tengah hamil dan Izzaku tercinta. Ayah mertua, Kakak istri dan dua anaknyapun ikut serta.

  Siang itu aku benar-benar memerlukannya tuk mengobati lapar dan haus istriku. Akhirnya tak  ada pilihan lain akupun harus menariknya dari jumlah minimal yang ditetapkan BRI sebagi syarat cairnya TFG.

  Sementara kudengar TFG telah cair di Jak-Bar 2 bulan yang lalu. Tasyakurku, ada juga 1 teman dekat yang telah cair sertifikasinya 2hari yang lalu. Alhamdulillah, Allah Maha Tahu, siapa orang yang lebih membutuhkannya.

  Allah swt Maha Tahu, aku dkk telah menjalani (PPG) dan menanti ini hampir 2tahun sejak awal kuliah PPG. Tinggal bersabar dan membuktikan,
من سار على الدّرب وصل

Semoga.Amin

sampaipada01November2014

Bismillahirrahmanirrahim.

Sampai pada 01November 2014. Sampai pada, kemenangan pertama tim futsal MTs.N1 di kompetisi SMPN41 Ragunan Jak-Sel versus SMPN98 Jagakarsa 3-2. Skuadnya terdiri dari Abdul Maula H, Ahmad Farhan, Ryan Adam Tambunan,Raihan,Bagas,Mathori,Ali Yuridho,Andhika Setiawan, Ilham kuadrat. Tim bermain dengan cukup baik setelah kekalahan yang dideritanya pada kompetisi Cipete dan Hanggar Pancoran. Raihan 2gol termasuk gol penentu kemenangan. Ryan cetak 1gol motivasi bagi timnya bermain lebih baik. Alhamdulillah. Semoga terus lanjut sampai babak final.Amin

Rabu, 15 Oktober 2014

"I Know What You Did Yesterday!"

  Belasan tahun yang lalu Hollywood memproduksi film "I Know What You Did Last Summer"
Film horor inipun langsung menjadi boxoffice pada saat itu.

  Film ini menceritakan tetang sekelompok remaja yang tidak sengaja menabrak pejalan kaki yang tengah melintas pada malam hari. Ia pun tewas di tempat. Faktor keteledoran dari remaja yang terlalu banyak bercanda di dalam mobil menjadi faktor utama terjadinya tabrakan tsb.

  Mereka akhirnya membuang mayat korban tersebut ke dalam jurang. Semusim berlalu mereka hampir melupakan peristiwa tersebut, tiba-tiba datanglah teror dari orang yang dikenal, dengan pesan :

"I Know What You Did Last Summer!"

  Dalam rangka kepedulian kita terhadap sesama dan mengingatkan para pelanggar tata tertib di manapun kapanpun denga segala macam pelanggarannya,pelaku mesum misalnya, film di atas memberikan kita inspirasi.

"I Know What You Did Yesterday/last Week In This Class!" 

  Kalimat di atas bisa jadi cukup membuat pelaku berpikir ulang untuk melakukan pelanggaran di waktu dan tempat yang sama.

  Sekali lagi ini adalah sebuah usaha tuk menunjukkan kepedulian. Sebuah tindakan kontrol sosial yang sebenarnya urgen dilaksanakan oleh banyak orang di tengah masayarakat yang makin individualis.

"Lets Do The Terror,Lets Do it!"

Strategi Tukar Soal

  Strategi tukar soal cukup berhasil diterapkan setidaknya sejak 1dasawarsa terakhir oleh siswa/i kita. Pengawasan yang sangat longgar oleh guru-guru menambah tinggi prosentase keberhasilan mencontek dengan strategi ini.

  Proses pengolahan nilai yang dinilai amburadul seharusnya dapat dibenahi bersama-sama, sehingga tidak ada menjadi alasan :

"Toh pada akhirnya olah nilai amburadul dan menghasilkan nilai sampah",

  yang disadari atau tidak mengenyampingkan proses pendidikan kejujuran.Sebagaimana jika Kepala Sekolah melakukan korupsi, kitapun berhenti mengajarkan kejujuran dan penegakan hukum.

  Nah, mari kita ingat kembali, bahwa pendidikan kejujuran di level SMP masih sangat bergantung pada pembiasaan.Tak dapat dipungkiri proses pembiasaan menempati porsi yang sangat besar guna membentuk karakter yang baik.

  Jadi, jika kita biarkan anak-anak mencontek, artinya kita ajarkan mereka kebebasan tanpa batas, kita ajarkan mereka ketidakjujuran, kita ajarkan ketidakpedulian, kita ajarkan mereka ketidakpercayaa diri, kita ajarkan mereka ketergantungan/mengemis, kita tuntut hasil bukan prosesnya.

Disini penulis menawarkan "STS VS TNPS"

  "STS" Strategi Tukar Soal VS Tulis Nama Pada Soal. Salah satu cara mengontrol mereka agar tidak begitu mudahnya menukar soal dan jawaban yang ada di dalamnya.

  Caranya,(1). cukup tulis inisial nama siswa/i di pojok soal jika perlu kita sendiri yang menulisnya.

(2).Cek soal, jika ada siswa/i yang terlihat menukarnya/dicurigai menukarnya.

(3).Tukar kembali soal sesuai nama pemiliknya.

Sederhanakan?, Semoga bermanfaat.Amin

Selasa, 14 Oktober 2014

"Bapak Emang Siapa maksa-maksa...?"

Bapak Emang Siapa....?


"gimana nis,dah mulai nulis belum?"

   Tanya pak guru pada Nisa.Nisa salah seorang siswi yang hobi membaca. Ia dan kakaknya punya banyak sekali koleksi buku bacaan.
   Sinyal positif bagi seorang guru. Adalah tugas guru menemukan dan mengarahkan agar ia dapat berkembang dan menjadi orang-orang yang hebat.Menjadi penulis misalnya. Sederhana saja, banyak baca, banyak ide, banyak modal tuk menulis.Impian seorang guru melahirkan seorang penulis hebat.

"enggak ah pak,gak mau"

"Pokoknya saya tunggu ya karya kamu, saya tagih terus deh"

 Pak guru kembali meminta Nisa untuk memulai menuangkan wawasan luasnya yang didapat dari banyak buku bacaan.

"Apaan sih pak, enggak ah"

"Emang bapak, emang bapak siapa sih?,Orangtuanya juga enggak pernah memaksanyanya untuk nulis.Orang tuh gak mau dipaksa-paksa".

   Cutky teman setianyapun segera membela Nisa dengan serangan pertanyaan yang bertubi-tubi. Pak guru terlihat kewalahan. Cutky terlihat sangat emosi melihat temannya di desak dengan tugas menulis dari guru yang tidak mengajarnya Bahasa Indonesia. Padahal jika ia berwawasan luas ia akan tahu semua guru bertugas menemukan dan mengembangkan potensi peserta didiknya.

   Pak guru terdiam. Ia merasa cukup terpukul dengan ketidak terimaan Cutky dengan nada yang kurang santun.Ia tidak mau terpancing dengan emosi.Sesaat kemudian barulah ia menjawab  :

"Nisa,Cutky,suatu hal yang positif memang harus dipaksakan, jika tidak kita akan selalu kalah dengan hal-hal negatif yang memanjakan dan membuat kita terlena dan biasa-biasa saja. Ya sudah lah, suatu saat kalian akan mengerti.Memang belum waktunya Nisa dan Cutky memahami

   Semoga keduanya dapat segera menemukan potensi dan mengembangkannya secara maksimal. Nisa di bidang tulisan dan Cutky sebagai atlet basket.Amin.

Syahwathu Akbar!

Syahwathu Akbar!

   Remaja 12tahun itu masih resah menemani pacarnya di ujung gang, 10 meter dari tempat mereka berdiri adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an yang pernah mengajarinya berakhlak mulia menjauhi Akhlaq tercela.

   15meter dari mereka adalah Madrasah Ibtidaiyyah yang membantu orangtua membimbing menjadi anak soleh/solehah selama tidak kurang dari lima tahun.

  Sekarang mereka dipaksa melupakan semua proses belajar tahunan tersebut atas nama hasrat yang tak terkendali. Simbol-simbol pendidikan bahkan agama tak lagi dihormati. Ya, di kampung mereka sendiri. Nilai-nilai luhur agama dan budaya Indonesia yang ajarkan etika bergaul dikalahkan oleh faham liberalism.

Ketika syahwat menjadi Tuhan
Ketika Syahwathu Akbar
Ketika Kita adalah korban dari sebuah system yang bobrok
Ketika remaja menjadi korban video porno dan tayangan lain yang destruktif

Rasanya cukup tepat jika kita menyapa dan peluk hati mereka dengan rasa cinta dan kepedulian.

“Sha, ajak aja ke dalam”

(maksudnya, biar orang tua kenal dengan pasangannya).
Ini adalah proses awal yang baik komunikasi orang tua dengan anaknya.Setidaknya sebagai tetangga yang baik telah memberikan control social. 

 Cacian dan makian hampir dipastikan akan membuat mereka benci dan dendam. Perlu banyak kesabaran untuk merangkul mereka yang rapuh jiwanya. Sekali lagi mereka bahkan kita adalah korban ketidakpedulian/sistem yang bobrok/tayangan destruktif yang memaksa salurkan syahwat kapanpun dimanapun.
Semoga masih selalu ada harapan bagi generasi anak cucu kita untuk bangkit menjadi generasi yang tangguh.Semoga.

aku yang cantik

Aku Yang Cantik

Aku yang tidak cantik dicium pacar di kelas
Aku yang tak mancung tak tahu kalau aku tak cantik
Aku yang merasa cantik anggap ciuman dan rabaan itu cinta

Aku yang merasa cantik anggap wajar
Aku yang merasa cantik kultuskan hak asasi manusia 
Aku yang merasa benar tak mau tahu apa kata orang lain
Aku yang dirangsang tak tahu banyak hal
  
Aku yang terangsang tak peduli lampiaskan kapanpun dimanapun
Aku yang merasa cantik tak tahu dihargai
Aku yang merasa cantik anggap perempuan itu disuka, dicinta,digoda, dimanfaatkan,
Dieksploitasi ,diperkosa, dinodai,disakiti,ditinggalkan,bahkan dibunuh

Setuju?

Kamis, 09 Oktober 2014

"enakan gak salat"

“Enakan gak salat”



   Hari menjelang sore. Sudah lebih dari 6jam mereka berada di sekolah. Wajah-wajah kusut menghiasi ruangan OSIS. Mereka berenam belum dapat pulang, padahal sebagian mereka mempunyai rencana untuk nonton bareng.

 Maklumlah BPH OSIS adalah yang paling diandalkan diantara anggota-anggota lainnya. Meski ada BPH yang berhasil kabur, mereka tertahan di ruang yang membosankan itu menunggu para mustahik yang belum kunjung datang padahal waktu tersisa sepuluh menit lagi.

“salat dulu yuk, belum salat nih”

“dimana”

“di sini aja”

“gak enak ah, enakan di musholla”

“enakan di masjid lagi”

“enakan gak salat,hehehe,…. ups ada bapak”

   Pak guru pun hanya tersenyum mendengarnya. Ia sadar bahwa enaknya (nikmatnya salat) bukanlah suatu yang mudah dilakukan oleh orang dewasa sekalipun, terlebih anak-anak.Perlu usaha dan latihan yang keras untuk bisa menikmati salat. Di usianya yang berkepala 3 ia bahkan baru beberapa kali saja merasakan nikmatnya salat.

   Terancang di kepalanya rencana berdiskusi dengan anak tersebut tentang nikmatnya salat yang harus dilatih sejak kecil, jika waktu luang. 

“Kalo bisa menikmati salat sejak kecil, kenapa harus menunggu tua?”

   Salat dengan segala keutamaannya pasti akan membentuk insan kamil (manusia sempurna) yang akan mengubah masa depan bangsa dan Negara ini menjadi lebih baik. “Setuju?”



Selasa, 07 Oktober 2014

"ANG" NOT "GUN"

Bismillahirrahmanirrahim.

  Nyaris tak ada yang kutulis di bulan September 2014. Tak ada.Indikasi tidak lagi produktif.Sampai pada sore hari ini,yang paling mudah kutulis adalah :

"Kenapa ya banyak orang memanggilku gun?"

  Pertanyaan yang spontan ditanyakan seorang aktifis kepada teman2nya.Entah apa yang dipikirkannya sehingga ia lontarkan pertanyaan tersebut.

  Bisa jadi bosan dengan panggilan "gun" yang dapat berarti potongan nama "Gunawan",hehehe.

  Teman-temanpun berpikir dan mulai memanggilnya "Ang" yang sebenarnya tidak lebih cocok untuk seorang perempuan.

  "Ang"dapat berarti potongan dari nama laki-laki"Angga".Sepertinya juga masuk akal untuk perempuan yang maskulin sepertinya.

  "Ang" dapat berarti panggilan/sapaan orang yang cukup dewasa dalam bahasa sunda.

 "Ang" juga dapat berarti "Anggur" yang manis asam sebagaimana halnya ia terkadang memberi pernyataan dan jawaban/respons yang kecut.

  Teman-temanpun semakin iseng sejak pertanyaan itu dilontarkan.Sejak itu mereka terus memanggil "ANG-ANG-ANG"

  Ampun usilnya teman-teman. Romantisme usil-usilan,pertanyaan spontan,respons tidak menerima, menganggap dirinya telah cukup dewasa adalah ciri-ciri remaja.Adalah proses pendewasaan yang suatu ketika indah tuk dikenang.
"PLEASE CALL ME "ANG" NOT "GUN"!"

Kamis, 28 Agustus 2014

bukan 5cm

   

  Tangan kita itu panjangnya lebih dari 30cm.Lebih panjang dibanding penggaris plastik yang biasa kita gunakan sehari-hari.


   Buanyak sampah plastik yang dibuang dilubang angin dan sekitarnya dekat tangga menuju lantai 2 dan 3 menuju kelas dan musholla.Sampah-sampah plastik ulah tangan2 tak bertanggungjawab itu tepat berada dekat sekali dengan mata kita  berjarak kurang dari 50cm saat kita menaiki tangga.

Trus kenapa bang kalo cuma 50cm?

Ya, dipungut duooooooooooooong!

Mikiiiirrrr!

   Pasti semua setuju seharusnya kita akan lebih nyaman jika keadaan kelas bersih rapih dan wangi.Nah, kalo ada orang yang betah/nyaman dengan kondisi kelas yang kotor, berantakan dan bau apek bahkan busuk, 

Tanya kenapa?

Mikiiiiiiiirrrr!

   Pasti ada yang gak beres dengan otak dan hatinya. Kalo otak dan hatinya kotor, nyok kite bersihin bareng2.

   Otak dan hati yang kotor riskan berprilaku kriminal. Pasti kita gak mau jadi pelaku atau korban dari prilaku kriminal apalagi dari orang terdekat.

   Kadang ane mikir bang, kok kelas kotor mulu kagak ade abisnye kagak ade solusinye?

Sekali lagi mikir!

   Stop produksi sampah dan mulailah peduli!

   Sederhana saja, jika setiap anggota kelas bisa berhenti produksi sampah dan mulai disiplin, tidak malas memaksakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, niscaya tidak akan ada lagi kelas yang kotor. 

   Tidak perlu lagi membuang sedikitnya 15menit untuk membersihkan kelas tiap 2jam sekali yang mengakibatkan tidak tuntasnya target guru mengajar.

Sekali lagi mikir!

   Bahwa yang rugi ya kita bersama. Semoga manfaat. Mari berpikir dan bertindak untuk kemaslahatan bersama.

Selasa, 19 Agustus 2014

4th month anniversary Tedy&Ara

Tedy&Ara


  Sebagai orang yang cukup penting di sekolah, agak mengherankan jika ia yang cantik tak kunjung mendapat banyak komen di sosial media. Paling dari 3teman OSIS yang selalu setia dengan jempolnya.

  Kedewasaannya tak membuat ia  galau dengan sedikit komen dan jempol. Subhanallah. Pastinya beda level dengan teman2 yang sering harus mengemis "like dong/jempol dong",hadeeeeeeeeeeeh,kasian ya orang2 kaya gitu. Tersiksa jika tidak dapat like/coment.

  4bulan perjalanan cintanya, ia masih sangat menunjukkan perilaku yang wajar, tanpa mengemis sedikitpun "like/jempol" di medsos. Padahal cowoknya sekarang adalah juga orang penting yang cukup berpengaruh di sekolah.

   Menjadi pacar  seorang anak ekskul basket bisa jadi keinginan banyak cewek2 di sekolah. Terlebih ia anak orang tajir yang selalu nyentrik dalam sandang, pangan dan papan.


  Aku adalah salah seorang fans keduanya.Ya, kak Tedy yang ganteng dan tajir dengan kak Ara yang cantik. Harus kuakui aku sempat tergila-gila pada gantengnya kak Tedy. Kemanapun ia pergi, mata cewek2 di sekolah selalu mengintainya. 

   Selalu ada gosip menarik tentangnya dan kak Ara.Tidak cuma kami teman-teman dan adik kelasnya, guru-gurupun membicarakan pasangan ideal ini.

  Rasa ini tak dapat dibohongi.Cemburu. Meski aku selalu menyadari betapa tidak pantasnya aku berdampingan dengan kak Tedy.


   Seorang guru bahkan berkomentar : 

"jika memang harus memiliki hubungan dengan seorang yang kau cintai, tirulah Tedy dan Ara.Mereka bisa menjaga privacynya tanpa harus memamerkannya di sekolah.Mereka menjalaninya secara profesional di luar sana. Bisa membagi waktu kapan bertemu, tetap serius belajar/berorganisasi di sekolah. Semoga teman-teman dapat menirunya lebih baik lagi.Sehingga cita dan cintapun diraih bersama. Semoga.


Senin, 18 Agustus 2014

Gunung Pulosari 1346mdpl

"alone is no matter, only Allah can stop me,Allah Akbar!


  Dua minggu sudah kupersiapkan keberangkatan ajak ponakan2 tercinta menjajal puncak gunung yang tidak terlalu tinggi di bilangan Pandeglang Banten.Aku ingin merekapun dapat merasakan  berada di salah satu tempat yang sangat indah di pulau Jawa.

  Berkali-kali browsing untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang gunung Pulosari 1346mdpl, akupun terlanjur jatuh cinta padanya.Meski sampai H-3 mereka memastikan tidak bisa ikut termasuk beberapa alumni yang sempat minta diajak ke sana.

"Aku tetap menerjang, meradang, hehehe...


  Hampir tiap kali keberangkatanku ke gunung, aku dihadapkan pada situasi yang berat. Kali ini aku harus  meninggalkan acara TK Al-Bayyinah, Upacara 17 Agustus MTs.N1, Walimatussafar mertua, pagar rumah yang belum sempat kuperbaiki. Belum lagi Ortu, adek2 yang belum kunjung mengerti dengan hobi positif tuk terus belajar dari alam, bertemu dengan banyak orang lalu saling sharing pengalaman banyak hal.

  "Emang belum ade waktunye tuk dibenerin, nt kudu paham  kalo tukang las keliling susah diketemuin.Kalo ketemu sering ane lagi sibuk.Ane yakin nt paham".

  "What ever, ane tetep berangkat. Mubazir dah luangkan waktu tuk browsing, trus gak jadi berangkat"

  Singkatnya dihitung-hitung kok lebih ekonomis naek motor. Jadilah bang Jupiter anterin ane ke sono.Sempatkan cuci pakaian lalu menjemurnya, ane berangkat jam 08.00 Sabtu, 16Agustus2014. Sebuah usaha membuktikan bahwa ane gak lepas tanggung jawab sebagai suami yang baek,hehehe.Amin.

  Alhamdulillah sampe di sono jam 14.00. Cukup lama ane istirahat sempetin salat duha di Serang dan salat zhuhur di Pandeglang.Dari Pandeglang ane kebut motor ke arah barat laut lewatin jalan raya Pandeglang-Labuan-Pantai Carita. Beberapa objek yang sempat keingetan di antaranya Batu Qur'an di daerah Cikoromoy.Unik ye namanye.

   Gak lama sampe sono, ane parkir motor trus langsung bergerak menuju pos 1 ketinggiannya sekitar 633mdpl butuh waktu setengah jam paling lama sampe sana.


  Pos berikutnye Curug Putri ketinggian 734 mdpl. Nah untuk lebih amannye, khawatir di atas gak ketemu sumber air lagi, kite bawa air dari sini. Karena air di kawah dah nyampur ame belerang, asem rasanye. sebenernye ade sih sumber air dipertigaan  pos 3 belok kanan, tapi belum banyak yang tahu.

  Singkatnye ane sampe di kawah jam 17.00 wib. Maklum udah uzur,hehehe, faktor U.Dirikan tenda makan nasi pake tahu plus sambel bekel dari pandeglang, gak lama magrib ane salat magrib, trus tidur.

  Sekitar jam21.00 ane bangun. Salat Isya, terus jalan2 ke kawah. Subhanallah rame bgt kayak pasar malem di kawah.Kawahnye lebih mirip kawah ratu gn. Salak. Pendaki terus berdatangan dan mendirikan lebih banyak tenda. Jumlahnya lebih kurang 700-an pendaki saat itu.
  Gak, salah dah Pulosari emang jadi primadona. Cocok buat pemula ape lagi yg udeh uzur,hehehe.

  Pulang dari kawah, ane masak air buat seduh teh, makan camilan terus lanjutin lagi tidur. Besok trek ke puncak dah nungguin.

  Minggu, 17 Agustus 2014, 05.00wib. Dirgahayu Indonesiaku, semoga semakin sejahtera bangsamu khususnya guru, amin.Setelah salat subuh segera ngacir summit attack. Puncak terlihat masih cukup jauh dari kawah. Pasti butuh waktu yang tidak sebentar sampai ke sana.

Di tengah gelap gulita Banten, ane ngacir sendiri summit attack, bukannya nekat tapi emanng kudu berani. Kalo bisa ane jadi orang pertama yang nyampe selain pendaki2 yang emang dah camp di sana.

  15menit trekking,eh senter ane sekarat. Gelap-gelapan dah sendirian. Assoy daaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, sape tuh nyang nemenin?. Alhamdulillah kagak ketemu yang macem2, Banten neh coy.

  Alhamdulillah setelah 5menit yang terasa 3jam, ade pendaki lewat. Ane panggil aje:

"Woi, tungguin dong, senter ane sekarat, tolong senterin dong"

"Waduh, ngapain di atas situ bang,jalurnye salah yang itu, tar nyebur nt ke kawah"

"Astaghfirullahal'azhiim, tks ye, untung ade nt, kalo kagak setengah jam lagi ane nunggu terang, kesasar tadi ampir aje nyemplung ke jurang"

"Ayodah, bareng"

Alhamdulillah atas pertolongan senter mereka (temen2 dari Serang) ane bisa ngacir lagi.Setengah jam ngacir kitapun sampe di puncak. Alhamdulillah. terdengar sorak-sorai di atas sana. Langsung aje ane nimbrung.Nyanyiin lagu-lagu yang bisa bikin kite merinding di antaranya, Indonesia Raya, Tanah air, dan OST 5CM.

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
biarpun saya, pergi jauh
tidakkan hilang dari kalbu
tanahku yang kucintai
engkau kuhargai
walaupun banyak negeri kujalani
yang masyhur permai di kata orang
tetapi kampung dan rumahku
di sanalahku rasa senang/tenang
tanahku tak kulupakan
engkau kubanggakan


  Subhanallah,Muantab. Kita semua disini sepakat, bahwa gunung adalah salah satu media mencintai negeri kita sendiri.Rasa nasionalisme,kebanggan menjadi bangsa indonesia dengan segala keindahannya, itulah jawaban kenapa ane belum pensiun dari mendaki gunung.

 17-an di gunung pastilah berbeda dengan di tempat lain terlebih hanya rutinitas upacara yang dipaksakan sebagai pns/guru honor/siswa/i.

  Alhamdulillah, akhirnya bisa juga ikut agustusan di gunung, di tengah kesibukan yang seakan tiada henti. Sekali lagi Alhamdulillah, biarpun honor cuma 600rb perbulan kerjaannye seabrek (soft skill,otak,fisik,emosi), dipotong dansos dan koperasi pula, tapi ane masih bisa ngerasai wuenaknya naik gunung meski harus menghadapi situasi yang berat.

  Hidup itu pilihan,ane harap kite kudu saling ngerti.Gunung itu energi, gunung itu semangat, gunung itu perjuangan tanpa henti.Alahu Akbar!

  Setengah delapan anepun turun lewat jalur vertikal langsung menuju kawah.Gak salah kalo ade yang nulis di salah satu blog jalurnye mirip jalur gunung putri gn.Gede,Ciremai, tebing2 cadas merapi,batu lumut Salak2, dan batu2an cukup besar longsoran seperti di Semeru. Percaya gak percaya, tanjakan setannya gn. Gede lewat coy.Buktiin dah.

  Di kawah foto2,masak, makan, packing. Kebayang masih sangat jauh perjalanan menuju Pancoran sementara jam 09.30, ane masih di sini. Kalo naek motor kan enaknya santai.Kagak boleh ngantuk. Ngantuk berarti maut.

  10.00 sampe di curug foto2 lagi cz kemaren belum sempet.langsung ngacir ke parkiran motor sampe jam 11.30. Adzan zuhur berkumandang ane baca doa perjalanan pulang.


بسم الله توكلت على الله, لا حول ولا قوّة إلّا بالله
, سبحان الّذ سخّر لنا هذا وما كنّا له مقرنين, وإنّ إلى ربّنا لمنقلبون


 Sebelum bener2 ninggalin pulo sari ane foto lagi dah, bang jupiter yang udeh anter ane kemari. Tks ye bang.
Ternyata enak juga iket carrier di belakang, bisa buat senderan ngurangin pegel.

Pandeglang13.00,Baros, Serang14.00,Keragilan15.00,Tangerang16.00, Cipondoh17.00 (numpang mandi ame salat asar di pom bensin), Blok M,Mampang, Pancoran. Alhamdulillah jam 18.00 sampe di rumah.