Senin, 24 November 2014

Next Generation Al-Husnas Scout

  Hujan deras mengawali latihan Kansa dkk dalam rangka persiapan mengikuti lomba di H-4. Latihan keras materi semaphore telah ia tunjukkan pada pelatihnya sore itu. 

  Semua soal dari sang pelatih dijawabnya dengan baik.Senyumpun terkembang di wajah pelatih sore itu meski hujan deras telah menembus jas hujannya. 

  Sore itu pak pelatih berharap cemas akan dua janji yang disampaikan bagi 2kelompok anak didiknya. Janji tuk berlatih futsal dan berlatih materi kepramukaan di sisi lainnya.

  Allah swt  menakdirkan sang pelatih berbasah-basahan ria menuju tempat anak asuhnya di menteng dalam. Sebelumnya, ia ditelepon. Ia pun menjawab dengan jawaban yang agak aneh yang tidak mudah dipahami oleh anak Ibtidaiyyah. 

"Iya,kalau hujan Insyaallah latihannya jadi, kalau tidak hujan enggak jadi"

Jawabnya cukup membingungkan. Ya sudahlah, alhamdulillah latihan berjalan lancar hingga adzan maghrib berkumandang. 

  Hujanpun masih mengguyur wilayah tersebut sampai sang pelatih tiba di tempat mengajar berikutnya.TPA Al-Bayyinah. Semoga esok latihan akan juga berjalan lancar dan anak-anak belajar keras di rumah tentang materi-materi yang masih banyak tertinggal. Amin

"Iya, gue suka sama dia, emang kenapa?"

"iya, gue suka sama dia, emang kenapa?"

  Jawabnya agak emosi, setelah didesak untuk jujur oleh teman-teman. Padahal cerita tentang perasaannya dengan seseorang telah lama berlalu. Ada saja orang yang dianggap ahli dalam hal privacy yang gemar  mencampuri urusan orang lain, mencoba kembali membuka lembaran yang cukup lama ditutup.Come on, case is closed.

"emang lo gak tahu dia dah punya pacar?"

"gue, tahu, terus kenapa?,suka itu hak tiap orang bukan, suka itu natural,rasa suka itu gak bisa dibohongi, gue cuma pengen jujur sama lo semua, lo juga kan yang pengen gue jujur?, sekarang lo puas dengernya?"

  Teman-temanpun berhenti sejenak memikirkan jawaban tersebut. Jawaban yang lugas dan cukup logis bagi seorang yang dipaksa untuk jujur mengakui perasaannya.

"terus mau lo apa?"

"Loh, kok malah nanya mau gue apa?, justru gue balik nanya mau lo apa minta gue jujur?, apa sih untungnya buka rahasia orang yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan?. Gue sama dia dah baik-baik aja sebagai teman biasa yang jarang sekali ketemu dan ngobrol. Kita dah masing-masing punya banyak urusan yang harus diselesaikan, terlebih di kelas IX  jelang ujian yang membutuhkan banyak fokus dan konsentrasi. 

  Gue gak mau lagi terkuras energi dan pikiran gara-gara masalah yang memang dah selesai. Cuapek bro.Coba lo pikirin, gue akan tetep suka sama dia tanpa pernah merebut dari pacarnya. Gue akan tetep suka sama dia sampai kapanpun hingga Tuhan menakdirkan kita akan ketemu lagi atau enggak. Yang pasti gue akan sangat menghormati hak tiap orang dan gue pun berharap lo bisa hargai hak gue".

  Sang ahlipun sadar. Kembali ia mengingat teori yang dipelajarinya. Benar adanya bahwa seseorang berhak menolak bicara jujur jika dirinya tidak berkenan dan tidak dalam kondisi yang nyaman meski yang meminta bicara adalah seorang ahli. Bukankah demikian prinsip Bimbingan Konseling? 

Kamis, 06 November 2014

Memelukmu

Memelukmu

  Rasa bangga serta haru saat memelukmu di lapangan itu.Tak peduli banyak orang yang melihatnya. Begitu hangatnya kau memelukku. Kita sama-sama berkeringat saat itu. Puas sekali kupeluk tubuhmu yang pernah membenciku.Rasa lelah yang sangat menyelimuti tubuh-tubuh yang telah berjuang keras dalam meraih kemenangan. Kemenangan pertama dan kedua yang begitu manis kita rayakan.

  Benci dan dendam itu telah larut dalam euforia kemenangan tim.Tak lagi terlihat kebencian dalam sorot matamu yang dulu pernah ada. Manis sekali senyumanmu saat itu.Sorot mata sang juara.Sorot mata sportifitas.Kau dalam pelukanku kini.

  Alhamdulillah futsal bawa kita pada romantisme yang indah. Antara kita guru pelatih dan siswa, antara suporter dan pemain, antara kita semua.Indahnya dua hari itu. Semoga besok masih dapat kupeluk tubuh-tubuh siswa-siswa kebanggaanku hingga partai final.

  Terimakasih Pak Armen yang telah hadirkan begitu banyak rasa kekeluargaan di antara kita. Bravo sportifitas

Sabtu, 01 November 2014

Ayah mertuaku tercinta Alm.Al-Ustadz H.Zahruddin Hasan

  Sosok ayah yang sangat sederhana itu telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Jum'at 24 Oktober 2014 tepatnya pukul13.00 di RS Fatmawati Jakarta Selatan.Ayah bahkan tidak dapat mengendarai sepeda motor karena trauma jatuh saat muda.Sosok yang bersahaja, hamba Allah yang bersyukur pada nikmat-nikmat yang diberikan padanya.

   Seminggu setelah kepulangan istri tercinta dari tanah suci.Ternyata hari itu adalah hari-hari terakhir aku dapat mengabdi padanya. Menuntunnya,mengantarnya berwudhu, membasuh kakinya.Subhanallah.Alhamdulillah. Senangnya sempat dekat denganmu. Maafkan aku yang sempat bersuuzhan padamu.Maafkan aku ayah. Menetes air mata ini jika teringat lagi sosoknya yang sederhana.

  Tak banyak keinginannya, hingga makan masakan padang saja adalah  merupakan makanannya yang istimewa baginya.

  Tidaklah ia berambisi memiliki banyak harta usai pensiun sejak setahun yang lalu. Sisa umurnya ingin ia habiskan untuk beristirahat dan mendekatkan diri pada Allah swt.
  Keberhasilan baginya adalah melihat anak-anaknya yang telah tumbuh dewasa dan menjadi anak yang soleh/solehah. Istriku tercinta yang solehah adalah juga hasil didikannya.Alhamdulillah.Terimakasih ayah

  Pagi hari itu,Jum'at 24 Oktober 2014, kondisi ayah kian memprihatinkan. Nafas tersengal, mata tak lagi mampu ia buka, terlebih mulut.Kamipun bergantian membisikinya dengan tahlil,membacakannya surat yasin dan dzikir2 lainnya.

  Hari itu adalah hari terakhir kami berjumpa dengannya.Aku mengantarnya menggunakan ambulance Masjid Al-Hurriyyah melewati jalur transjakarta. Sedih sekali melihat kondisi ayah yang semakin kritis.

  Syifa,adalah anak bungsunya yang ia nanti2kan. Tak lama setelah ayah menemui anak bungsunya yang baru saja selesai mengikuti jambore iapun menghembuskan nafas terakhirnya. 
Innaa Lillahi Wainnaa Ilaihi Roji'un.

Tangispun pecah seketika.

  Prosesnya begitu cepat bagi seorang hamba Allah yang soleh. Tak sampai berbulan-bulan merepotkan banyak orang seperti banyak terjadi pada orang lain.

  Senin 20/10/14 kami mengantarnya ke RS.Budhi Asih meski tidak mendapatkan perawatan.Langsung saja kami menuju pijat urut urat saraf di bilangan poltangan seperti dianjurkan oleh pok Yati salah salah seorang teman ibu.Sang tabib telah lebih dulu meninggalkan Jakarta, akhirnya ayah kami bawa ke RS.Fatmawati.

  Mendapat perawatan dan infus hanya semalam, Selasa 21/10/14 kondisi ayah mengalami perkembangan. Wajahnya lebih segar dibanding kemarin.Pihak rumah sakitpun mengizinkan ayah pulang. Dengan senangnya ayah berusaha sekuat tenaga berjalan tertatih masuk ke dalam taksi. Siang itu ayah dapat berkomunikasi.Iapun sempat menyapa para tetangga yang sesampainya di depan rumah di sambut para tetangga yang ingin melihat ayah secara langsung.

  Subhnallah. Antusias yang luar biasa ditunjukkan para tetangga. Begitu cintanya mereka pada sosok seorang ust yang pernah menjabat seorang RT selama lebih dari 10tahun.

Sampai akhirnya saat itu datang.
كلّ نفس ذائقة الموت
كفى بالموت وعيظا
Selamat jalan ayah. Semoga arwahmu diterima di sisinya.Semoga kami dapat meneladani kesederhanaanmu.Semoga kita bertemu kembali di surga-Nya.Amin 

contoh surat kuasa

SURAT KUASA


Yang bertandatangan di bawah ini, selanjutnya disebut pihak pertama :

Nama                                       : Hj.Salmah
Tempat,tanggal lahir               : Jakarta, 15 April 1963
Nomor KTP                            : 3174035504630005
Alamat                                    : Jl. Mampang Prapatan IV, RT.007/02, No.5B,
  Kelurahan Tegal Parang  Jakarta Selatan
Nomor Telepon                       : (021) 7902167 – 082110441739
Memberi kuasa kepada pihak kedua :
Nama                                       :Nurhilaliyah
Tempat,tanggal lahir               : 18 September 1985
Nomor KTP                            : 3174035809850007
Alamat                                    : Jl. Mampang Prapatan IV,RT.007/07,
  Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Nomor telepon                        : (021) 7944628 – 021 – 95845223

Untuk mengambil uang sejumlah Rp.4.200.000,-
Terbilang “Empat Juta Dua Ratus Ribu Rupiah”,  
dari rekening Tabungan Haji BRI. Nomor rekening : 1510-01-000006-51-5.
  Pihak pertama berhalangan karena sedang menjalani  masa iddah dan memberi kuasa kepada pihak kedua untuk juga menandatangani slip penarikan..
Surat ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 31 Oktober 2014
Pihak pertama                                                                                     Pihak kedua,
materaiRp.6000

Hj.Salmah                                                                                           Nurhilaliyah



bukan catatan hati seorang istri (hahay..........)

Bukan Catatan Hati Seorang Istri (BCHSI),hahay…..

  Bukan Rp.3.400.000,-, tetapi Rp.34.000,- uang dalam rekening BJB sampai dengan 07/10/14, bahkan jumlahnya berkurang mungkin karena menggunakan fasilitas ATM BCA.Saldo terakhir tertulis Rp.31.000,-. Pembukaan rekeningnya mengharuskan  kita menyetor RP.150.000,- beberapa bulan yang lalu.

  Bukan Rp.2.630.000,- tetapi Rp.263.000,- saldo rekening BRI Tunjangan fungsional yang seharusnya cair Agustus 2014. Hingga 11/10/14  saldo masih  RP.2.63.000,- padahal aku sangat membutuhkannya. 
  
  Siang hari yang sangat terik ini, sejak pukul 11.00 wib kutunggu kepulangan Ibu mertua di Pondok Gede beserta istri yang tengah hamil dan Izzaku tercinta. Ayah mertua, Kakak istri dan dua anaknyapun ikut serta.

  Siang itu aku benar-benar memerlukannya tuk mengobati lapar dan haus istriku. Akhirnya tak  ada pilihan lain akupun harus menariknya dari jumlah minimal yang ditetapkan BRI sebagi syarat cairnya TFG.

  Sementara kudengar TFG telah cair di Jak-Bar 2 bulan yang lalu. Tasyakurku, ada juga 1 teman dekat yang telah cair sertifikasinya 2hari yang lalu. Alhamdulillah, Allah Maha Tahu, siapa orang yang lebih membutuhkannya.

  Allah swt Maha Tahu, aku dkk telah menjalani (PPG) dan menanti ini hampir 2tahun sejak awal kuliah PPG. Tinggal bersabar dan membuktikan,
من سار على الدّرب وصل

Semoga.Amin

sampaipada01November2014

Bismillahirrahmanirrahim.

Sampai pada 01November 2014. Sampai pada, kemenangan pertama tim futsal MTs.N1 di kompetisi SMPN41 Ragunan Jak-Sel versus SMPN98 Jagakarsa 3-2. Skuadnya terdiri dari Abdul Maula H, Ahmad Farhan, Ryan Adam Tambunan,Raihan,Bagas,Mathori,Ali Yuridho,Andhika Setiawan, Ilham kuadrat. Tim bermain dengan cukup baik setelah kekalahan yang dideritanya pada kompetisi Cipete dan Hanggar Pancoran. Raihan 2gol termasuk gol penentu kemenangan. Ryan cetak 1gol motivasi bagi timnya bermain lebih baik. Alhamdulillah. Semoga terus lanjut sampai babak final.Amin