Kamis, 27 Februari 2014

tak perlu - yomand

tak perlu pikirkan
semoga hanya 3 dari 10
tak lebih
pikirkan sicantik, pintar solehah

   bukan aku
   hitam, pendek, pesek
   Sicantik obral murah
   bagaimana aku?

adakah pilihan
selain obral murah?
murah
murah

menakutkan menjadi solehah
menakutkan tak dapat "Nice"
mengerikan tak gaul
meski harus digauli

   mudah indah ikuti hasrat
   mudah indah jadi pasukan iblis
   yomand
   santai sajalah

sekali lagi
tak perlu pikirkan
pikirkan sicantik, pintar solehah
bukan aku

Biar kukatakan pada Tuhan dengan caraku
Cara reggae,
Cara Bob Marley,
Yomand

(luthfimulyadi,27/02/14 - 16.30)








Selasa, 25 Februari 2014

dilarang melarang!

Dilarang Melarang!

Mencoret
Berkata kasar
Berkata kotor
Berlaku kasar
    Tawuran
    Tak hormat
    Berbohong
    Pacaran
Mencuri
Memalak
Kotori lingkungan
    Siapa larang aku?
    Katakan lantang siapa?
    Adakah?
    Dilarang melarang!
Melukis
Tulis puisi
Berkegiatan positif
Rajin latihan
    Berkata santun
    Berlaku lembut
    Hormat
    Berusaha
    Jaga lingkungan
Siapa perintah aku?
Katakan lantang siapa?
Adakah?
Dilarang perintah!
                               (luthfimulyadi,25Februari2014)

Kamis, 20 Februari 2014

Say No Violent 4 Cepu

"Cepu?, makhluk apaan sih tuh?"
     Ternyata Cepu menurut salah seorang siswa adalah : ngadu - mengadukan suatu hal.Nah,resiko orang yang cepu adalah tidak disukai dimusuhi oleh komunitas /pelaku tindakan yang negatif. Dalam banyak kasus cepu sering diancam bahkan mendapatkan kekerasan. Dari zaman nabi Adam AS sampai kiamat nanti haq dan batil memang akan selalu bertarung. Siapa yang akan memainkan peran Abu Jahal atau Ali bin Abi Thalib di era modern ini.
     Era modern idealnya memodernkan pola pikir dan tindak tanduk kita sebagai manusia. Mari bedakan Modern dengan Westernisasi. Jika kita adalah pembenci para cepu, maka atas dasar kebencian itu, kita tidak akan menerima kebenaran dan  kepeduliannya pada kita. Mari pikirkan jika Indonesia tidak memiliki orang-orang yang berani katakan benar itu benar dan salah itu salah. 
     Sekarang mari gunakan otak. Jika kita berani mengancam cepu, mengapa kita takut mengancam geng yang destruktif misalkan dalam sekolah?, "bukankah untuk menjadi  juara harus mengalahkan sang juara?,menjadi juara seharusnya mengalahkan yang terbaik,menjadi yang paling bandel seharusnya mengalahkan yang paling bandel pula. Itu baru sepadan dibanding hanya berani mengintimidasi para cepu yang notabene anak-anak yang taat dan rajin belajar. Mengintimidasi mereka bisa jadi gak akan seru karena tidak ada perlawanan. Bukankah akan lebih seru menghadapi yang juga bernyali besar sehingga adrenalin lebih terpacu?
     Hal lain yang harus juga kita pikirkan sebagai pembenci cepu adalah, jika kita bandel bagaimana kemudian merelakan orang lain tetap menjadi anak soleh, sehingga di masa depan nanti anak-anak kita akan tetap mendapat bimbingan dari orang-orang soleh. Jika kita bandel, bagaimana jika kita relakan para cepu berkembang menjadi orang-orang sukses di masa mendatang. Kesuksesan para cepu adalah kesuksesan kita semua sebagai bangsa Indonesia. Tidak sedikit korban tawuran yang tewas adalah para Cepu yang bisa jadi adalah calon-calon pemimpin yang tangguh yang dapat membela kita sebagai rakyatnya. So, mari kita berjanji untuk tidak mengintimidasi bahkan melakukan kekerasan apapun bentuknya kepada para Cepu.
                                                                                                                              (Kamis, 20Februari 2014)
    

Sabtu, 15 Februari 2014

Febra: sebuah cerpen

  Febra

Hati serasa teriris-iris oleh pisau yang tajam. Cakar binatang buas yang ganas menyerang. Tidak sampai pula menangis. Cukup banyak dosa yang tertanam di hati. Meskipun begitu ia masih mampu beristighfar. Nomor buruannya sudah ia genggam. Beberapa kali sudah ia coba mengirim pesan singkat. Jurus andalannya menjadi seseorang secret admirer mulai dikerahkan.

“ra,maafin aku ya”

Indah sekali nama itu. Sehingga tergetar hati saat mendengar atau mengucap namanya. Febra . Subhanallah. Namanya secantik parasnya.

Ni,siapa ya?”

Terbayang kecantikan dan keluguannya yang hingga sekarang tak jua menerima siapapun di hatinya. Sekali lagi Subhanallah. Bahkan seorang seperti aku yang bandelpun tergila-gila padanya.

Jauh sekali berbeda dengan gadis-gadis lain yang begitu mudahnya hinggap di pundakku. Kadang pikirku, bodoh sekali mereka yang tak merasa terancam dengan pribadiku yang urakan seperti ini. Tak sedikit mereka yang kebablasan menjadi penggila  reggae ataupun mengidamkan punkjalanan gara-gara ajakanku. 

Tak sedikit dari mereka yang juga  semakin akrab dengan dunia malam yang kelam padahal tanggung jawab di pundaknya teramat besar sebagai anak seorang pembantu rumah tangga tanpa sosok seorang ayah disisinya. Astaghfirullahal’azhim.
Agak lama aku berpikir, akhirnya aku teruskan jurusku.

“Aku,salah seorang fans beratmu, tapi aku malu sebutkan nama. Aku akan sangat malu jika teman-teman tahu aku sms denganmu”

Dengan menyebut malu, bisa jadi kesan yang timbul adalah pribadi yang baik di benak seseorang.

“Siapa sih?”

Terus mengejarku dengan pertanyaan menandakan ia waspada. Akupun semakin suka menggodanya.

“Aku yang temani kamu di rumah hantu

Baru saja tadi pagi aku temani dia memasuki wahana rumah hantu. Ia tampak sangat ketakutan dan manja dengan  orang yang cukup dipercaya. Ya, itulah aku. Orang terpercaya yang mengancam banyak hati perempuan di dekatnya. Banyak orang yang tak tahu pergaulanku yang  bebas dan mengerikan. Dengan menjadi pendiam, pemalu dan santun bisa jadi mereka akan salah menilaimu. Pagi itu tak cukup kuat imanku menahan hasrat berada di sampingnya. 

Manja yang terlanjur kuartikan suka  membuatku berani melakukan sesuatu yang kurang pantas. Abis cantik banget sih. Salah sendiri kenapa cantik. Makanya sekarang aku minta maaf padanya untuk memastikan iapun suka padaku. Kutunggu jawabannya . Keesokan harinya barulah ia menjawab.

“Oh,kak Dayat,kirain siapa”

Jawabannya masih saja membuatku penasaran.

“maafin aku ya!”

Pintaku lagi. Menegaskan bahwa aku adalah orang yang bertanggungjawab. Agak lama ia menjawab. Akhirnya.

“iya, aku maafin”

Singkat sekali. Kirain dia akan bilang gak apa-apa. Kalo gak apa-apa kan jelas suka tandanya. Terus kukejar dengan pertanyaan.

“Kalo boleh tahu, cewek secantik kamu pasti dah punya cowok kan?”

Mulai ngegombal.  Dan inilah kali terakhir ia menjawab sms dariku. Entah apa yang membuatku begitu penasaran padanya. Di hari Sabtu yang sepi setelah PM, aku mengendap-endap masuk ruang Tata Usaha guna melihat biodata lengkapnya di buku induk. 
 Febra, lahir di Jakarta, 14 Februari 1999. Anak tunggal. Ayah seorang pedagang  makanan anak-anak di depan rumahnya. Tak miliki kendaraan. Cukup jauh ia tinggal dari sekolah. Ibunya telah meninggal dunia saat ia berumur 5tahun. Astaghfirullahal ‘azhiim.

Terakhir aku dengar ia menjadi korban penodongan. HP ratusan ribu rupiah hasil jerih payah ayah kesayangannya lepas dari tangan. Hatiku serasa teriris-iris oleh pisau yang tajam. Cakar binatang buas yang ganas menyerang. 
Serasa tersengat listrik ratusan volt menghanguskan ego laki-laki yang ingin tundukkan banyak wanita cantik. Nyaris  pula aku menangis. Langsung saja teringat ibu yang sekarang masih sehat wal’afiyat dan masih sangat menyayangiku. Terbayang, bagaimana perasaan seorang anak tunggal yang hidup serba terbatas jika disakiti hatinya. Bagaimana perasaan seorang ayah jika tahu anaknya dipermainkan dan disesatkan menjadi anak durhaka.

Astaghfirullahal’azhiim. Sulit sekali aku menangis karena cukup banyak dosa yang tertanam di hati. Ini adalah ketersiksaan yang sangat. Indahnya jika aku mampu menangisi rencana jahatku kembali menyesatkan anak lugu nan cantik yang menjadi tumpuan keluarga. Astaghfirullahal’azhim, betapa jahatnya aku.

“Febra demi cintaku, aku hapus nomormu sehingga tak terbuka lagi kesempatan kau mengenalku. Tapi sebelum aku benar-benar melupakanmu, izinkan aku terakhir kali meminta maaf padamu”

Bisikku dalam hati.
“Febra,maafkan aku”

Bismillahirrahmanirrahim. Dengan kesadaran penuh aku hapus nomor ini, tanda sayangku padamu.


Alhamdulillahirabbil’alamin. Kemenanganku melawan ego laki- laki.                                                                                                                                                                                                                        (pancoran,15Februari2014)

Minggu, 09 Februari 2014

sampai pada

sampai pada :
N9 anak tukang es buble  pacaran boncengan hilir mudik di hadapanku dengan R8. Mengambil tempat di rumah F8 yang ortunya permisif. SNB9 dengan F KW8 setiap hari di ruang OSIS. Niz 7 dengan kelas9 mojok di dapur disaat ramai tak berkutik. Vikram orang susah kembali membuat ulah memeras dan melakukan kekerasan pada kelas7.Semoga cepat dikeluarkan sehingga dapat meminimalisir korban selanjutnya di MTs.N1 Jkt. Syhrl73 merokok di MTs.N1.Belum juga perban tangannya yang katanya patah dibuka lebih dari setahun yang lalu. Bimbingan Konseling yang belum banyak berperan padahal keadaan sudah semakin mengkhawatirkan. Mustahil anak tingkat SMP tanpa arahan dan dibiarkan mengambil keputusan sendiri-sendiri belajar dari senior2nya anak jalanan. Harapan kita juga semoga mereka dapat membuktikan keputusan mereka tidaklah salah, jika itu merupakan sebuah proses kehidupan. Usaha keras mereka akan membuahkan hasil kesuksesan. Amin. Tak sedikit mereka yang di bangku sekolah bermasalah, membuktikan kesuksesannya dewasa kelak. Sekali lagi tulisan ini merupakan penelitian,pemantauan terhadap proses pembelajaran yang lebih luas di dalam dan di luar madrasah  para siswa/i  dan bukan semata -mata membuka aib. Pembuktian, adakah kebenaran konsep
  "muda foya-foya, tua kaya raya , mati masuk surga" 

Rabu, 05 Februari 2014

Tobat Urgently

Bismillahirrahmanirrahim.

  Insyaallah segalanya akan menjadi mudah jika terlebih dahulu minta pertolongan-Nya. Dengan nama-Nya Yang Maha Pengasih dan Penyayang Yang Maha Kuat. Subhanallah. Betapa indahnya hidup ini dengan bimbingan-Nya.

  Banjir, tampaknya kata itu biasa saja terdengar di telinga kita. Biasa kita saksikan langsung dimana-mana.

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un.
  Kalimat di atas  tepatlah kita ucapkan dengan penghayatan dan pemaknaan yang dapat membuat kita makin dekat dengan Allah swt. Perlahan kita masukkan makna kata-kata tersebut ke dalam hati kita :

     "Sesungguhnya kami/kita adalah milik Allah swt bukan yang lain dan kepada-Nya-lah pasti kita akan kembali"

  Ulangi kembali makna kata-kata tersebut sehingga kita dapat merasakan kehadirannya. Subhanallah.

Demikian salah satu cara memaknai kalimat "Inna Lillah Wa Inna Ilaihi Raji'un"

  Kembali lagi pada musibah banjir yang melanda negeri ini. Dengan segala upaya orang-orang masih saja berusaha menuju tempat kerjanya masing-masing. Tak ada yang salah sejauh pekerjaan tersebut diridhoi oleh Allah swt?. 

  Pekerja keras sangat dipuji oleh Rasulullah saw. Tetapi masalahnya apakah pekerjaan tersebut halal. Apakah tindak-tanduk mereka laki-laki dan perempuan di tempat kerja tidak melanggar aturan Allah swt?.

  Banjir yang melanda negeri ini meminta kita untuk tobat nasional. Kita semua harus bertaubat agar azab ini diangkat oleh Allah swt. Bukan hanya segelintir jama'ah majlis ta'lim saja yang bertobat dan mayoritas yang lain tetap bermaksiat. 

  Sekali lagi kita semua harus bertobat no compromise. Dimulai dengan beristighfar 100x sehari seperti diajarkan Rasulullah saw,lalu berjihad tinggalkan segala maksiat yang dilarang oleh Allah swt. أَسْتَغْفِرُ اللّه الْعَظِيْم