Rabu, 25 Juni 2014

Ana&Zendi


“Ana             Zendi”
Sebuah cerpen

   Meski telah meminta maaf padaku, tak mudah melupakan peristiwa itu. Terlanjur kuceritakan pada teman-teman. Merekapun turut membenci dan mengutuknya. Tak pantas seorang pendidik melakukan hal memalukan yang sering sekali ia ingatkan terlebih pada peserta didiknya.
   Teman2 memaksaku untuk mengadukan hal ini ke kepala sekolah. Sampai akhirnya ia pun di panggil untuk mempertanggungjwabkan perbuatannya.
   Air mata ini terus mengalir membasahi pipi. Ada kebenaran yang harus kusampaikan, Tapi aku belum berani mengatakannya. Orang tua dan teman-teman bingung dengan keadaanku. Semakin terlihat memikul beban yang sangat berat di pundak. Kejujuran yang harus kusampaikan.
“kenapa sih na, kok lo nangis terus?, semua kan bak-baik aja kok. Sebentar lagi  dia  akan dikeluarkan sebagai hukumannya. Kita gak akan liat dia lagi di sini. Gak akan ada lagi yang tiap  hari ceramahin kita kaya dirinya bener aja”
Aku terus menangis. Belum mampu bibir dan lidah ini berucap yang sebenarnya
“gue salah fit. Gue salah. Gue ngaduin ini semua bukan atas kemauan gue sendiri”
“lah terus kenapa kalo emang kita yang dorong lo tuk jujur agar tidak jatuh korban yang lainnya. Udah lah na, kita terus dukung lo kok.
“bukan itu fit,lo dan teman-teman mungkin gak kan ngerti yang sebenarnya”
“trus apa yang sebenarnya na?, kita kan coba ngertiin lo kok. Dari kelas 1 SD kita selalu sama-sama. Masa sih kita gak bisa ngertiin lo?”
Masih menangis sesegukan. Mengusap air matanya. Mengambil nafas panjang seperti bersiap ingin mengatakan sesuatu yang berat sekali diucapkan.
“yang sebenarnya terjadi adalah bukan pelecehan fit. Yang sebenarnya terjadi gue nyaman ada di sampingnya. Yang sebenarnya  gue rasain bukan pelecehan. Kalo dilecehkan pasti gue dah menghindar jauh-jauh darinya. gue suka dia fit”
“apa?, lo gila na?, lo sadar gak sih lo ngomong apa?”
“gue sadar fit, gue emang suka sama dia. Dia adalah sosok imam yang selama ini gue cari”
“Astaghfirullahal’azhiim, gila lo na”
“dia jujur suka sama gue, gue yang jahat bilang dia melecehkan gue. Padahal setelah itu ia sadar dengan kesalahannya dan langsung minta maaf ke gue. Harusnya gue jaga rahasianya, karena rahasianya rahasia gue juga. Sedikit bgt guru yang bisa melawan gengsinya mengakui kesalahan dan meminta maaf pada muridnya”
   Ana kembali melanjutkan.
“gak adil bgt kalo kita adukan dia karena benci, sementara yang jelas-jelas juga pernah lecehin gue gak kita laporin. Suatu perbuatan dianggap melecehkan karena salah satu pihak tidak menerima dengan perlakuan pihak yg lain. Gue harus jujur, perbuatannya memang salah tapi bukan pelecehan, karena gue pun suka sama dia”
“trus, lo mau ngapain sekarang?”
“gue mau menghadap kepala sekolah bahwa aduan gue tentang dia salah adanya”
“lo gak malu?”
“malu gak malu, sudah terlalu jauh kita terlibat. Kita masih harus mencari keputusan terbaik buat semua. Gak gampang mencari pekerjaan sekarang ini. Ini bukan sekedar masalah suka gak suka, terhadap seseorang, Ini tentang pengabdian 10tahun seorang guru yang telah banyak memberi kontribusi buat sekolah ini. ”
“hadeeeeeeeeeeeeeeeh, pusing gue na”
“Ya, udeh, sekarang temenin gue yuk menghadap kepala sekolah”
“gue malu na”
“udahlah, kita harus pikirin masadepan seorang yang telah ikhlas mengabdi cukup lama di sini. Sistem yang buruk telah membuat koruptor-koruptor dunia pendidikan yang jauh lebih jahat dan berdampak sangat parah betah tinggal di sini. Jangan kita perburuk keadaan dengan  membuang sdm-sdm berkualitas hanya karena 1 kesalahan”
 Merekapun memberanikan diri menghadap kepala sekolah, menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi. Alhamdulillah kepala sekolah memutuskan  sang guru tetap dipertahankan di sekolah.
“na, gue bangga punya teman yang bijak kayak lo”
“sama-sama fit, gue juga bangga punya temen yang bisa ngertiin gue, dan bantu sampai masalah ini selesai, tks ya. Love u”

Tujuh tahun berlalu sejak kelulusan mereka dari sekolah menengah pertama. Hingga suatu hari terpampang sebuah janur kuning sangat indah bertuliskan :

“Ana      
       Zendi”

Alhamdulillah, pak Zendi membuktikan cinta sejatinya pada Ana.

Selasa, 24 Juni 2014

"dilarang terangsang!"


Aku pamer paha
Dilarang terangsang
Aku pamer dada
Dilarang terangsang

Aku mendesah
Dilarang terangsang
Aku upload video zina
Dilarang terangsang

Dilarang melecehkan!
Membuncahlah hasrat!
Meledaklah syahwat!
Tutuplah mata hati pikiran sehat!

Kutuklah pernikahan!
Kutuklah norma!
Kutuklah aturan-aturan!
Nyalakan api hasrat dan syahwat!

Menarilah bersama hasrat!
Matilah  bersama syahwat !
Budak2ku yang bodoh
Aku setan, anda siapa?

Senin, 23 Juni 2014

"aku setan, anda siapa?"


Aku setan, Anda siapa?

Aku buatmu malu jika tak pacaran
Buatmu butuh menyentuh dan disentuh
Buatmu muak nasehat ortu&guru
Aku setan, anda siapa?

Aku buatmu bangga tuk obral aurat
Buatmu benci dan katakan
“Sok alim - Jangan muna loh!”
Aku setan, anda siapa?

Aku buatmu berpikir
Muda foya-foya, Tua kaya raya
Mati masuk surga
Aku setan, anda siapa?

       Aku buatmu berpikir
Aku yang paling benar
Tak guna turuti guru2 kolot
Aku setan, anda siapa?

Aku buatmu meyakini
Temanku adalah Tuhanku  Yang Maha Benar
Yang lebih tahu dari  guru & Ortu
Aku setan, anda siapa?

Jumat, 20 Juni 2014

rindukah?

rindukan ketenangan di kala ujian
sehingga berbeda dengan keseharian
tegaskan ini adalah ujian
rindukan bersihnya kelas
lebih bersih dari keseharian
rindukan lihat kerjasama kompak
tangan-tangan peduli harapkan kenyamanan
rindukan hati dan pikiran yang resah
lalu beraksi nyata
rindukan senyuman
katakan aku butuh ilmu
rindukan wajah sesal
akui kesalahan


izzalearns2camp


Bismillahirrahmanirrahim.

Campingground Mandalawangi 22.00 s/d 19.30

Alhamdulillahirabbil'alamin. Misi selesai. Lebih dari dua minggu terus terpikir untuk diselesaikan. Merbabu atau camp bersama keluarga kecilku Lely dan Izza.

Allah swt telah mentakdirkan kami berangkat. Buktinya Ibuku berangkat terlebih dahulu dengan adiknya menghadiri acara khitanan yang rencananya berangkat bersamaku.

 Begitu padatnya kegiatan rutin tiap minggu, membuat keberangkatan menghadiri acara khitanan diundur sampai waktu yang belum di tentukan. Is3ku baru selesai dari madrasah pukul 11.00. belum juga aku atau ia ditelepon oleh Ayah atau ibuku memastikan keberangkatan.

Harus direspons dengan cepat. Aku dan keluarga kecilkupun segera menuju rumah Ibu Rahma teman ibuku yang baru saja suaminya meninggaldunia untuk ta’ziyah. Sehingga agenda esok hari telah terlebih dahulu aku kerjakan.
Selesai itu, segera aku packing dan berangkat menuju Cibodas.


Berangkat dari Pancoran 13.30 ---Cibodas 22.00 (macet parah di gadog lebih dari 3jm)

Cibodas 22.00 – 09.30 (camping, mandi di kali, flyingfox)

Pulang dari Cibodas 09.30 ----Pancoran 21.00 (macet parah di Cisarua lebih dari 5jam, untungnya bus nyaman dengan ac dan full music – Marita Transport)

Kenapa harus Sabtu-Minggu, 14-15Juni 2014?

1. Karena Senin-Sabtu. Pagi hingga sore hari mengajar di MTs.N1, Al-Husna, serta Al-Bayyinah.

2. Karena masih bulan purnama tanggal 17 Sya'ban 1434H. Kemungkinano kecil hujan meski di Jakarta hujan lebat. Masih bisa nikmati siraman sinar bulan purnama dan memanfaatkannya mengurangi penggunaan lampu senter.

3. Karena seminggu sebelum Ramadhan pasti masih sibuk dengan UKK, Tim penguji PPDB, Classmeeting dan rencana Launching Forum Pembina Pramuka se-Jakarta Selatan di MAN4.

4. Karena hutang Flyingfox sama Izza.

5. Karena tiap orang butuh meyendiri dengan kegiatan tertentu.

6. Karena hidup adalah pilihan.

7. Karena trauma Izza pada rumput harus segera diterapi dengan camping di atas rumput.

8. Karena sangat butuh suntuikan energy dari alam (gunung, hutan sungai dan danau).

9. Karena misi ini harus selesai sebelum Ramadhan sehingga tidak mengganggu kekhusyu’an ibadah Ramadhan.

10. Karena tidak mau mengganggu  Jadual sillaturrahim keluarga idul v3 nanti.

11. Karena ongkos muahal pada libur panjang/lebaran.


Senin, 02 Juni 2014

respect, thats all

bismillahirrahmanirrahim.
respect 4 me to day. alhamdulillah. sedikit membungkuk dan hormat layaknya pramuka kepada pembinanya menyuntikkan semangat baru.
sirna sudah memikirkan dialog gak penting dengan salah seorang di mts.
Kok gak masuk pak?
Kamu gak nyamper sih,kayak guru2 lain yg disamper
masa mau disamper sih?
yang butuh siapa?
22nya.guru dan murid
ayo mikir?
bapak mikir juga dong!
hadeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh

  Ilyas Syifa. Tanpa hubungan baik dalam futsal, bisa jadi tidak akan bisa dapat melakukan hal itu.Respect, Thats all. sepertinya kata itu yg bisa membuat semua orang kembali bangkit ikhlas beramal.amin