Sabtu, 31 Januari 2015

maju terus "single fighter!

"Single Fighter"

  Sebutan itu  keluar dari mulut siswa kesayangannya saat berjumpa kembali di suatu Rumah Sakit. Sudah lebih dari 5 tahun mereka tak bertemu. Ia telah menjadi asisten dosen  Bimbingan Konseling di Universitas ternama di Jakarta sekarang.

 Subhanallah, bangganya pak guru kala mendengar hal tersebut, terlebih ia telah juga menulis buku BK  dan mencetaknya. Suatu impian pak guru yang diceritakan kepada siswanya dahulu. Menulis dan mencetak suatu karya yang akan menginspirasi banyak manusia. Kini siswanya yang mendahuluinya.

 Subhanallah.Alhamdulillah.

Sadar dengan keadaan madrasah yang carut marut tak kunjung ada perbaikan hingga sekarang, sang siswa hanya dapat berkata pada guru yang banyak menginspirasinya:

 " MAJU TERUS SINGLE FIGHTER"

Tak ada yang boleh menyerah apapun alasannya. Harus tetap ada yang berkorban. Harus ada meski dalam suatu kompetisi "single fighter" akan melawan "teamwork" dan kalah. Harus ada.Harus Ada.

Duh Hobi

   Duh hobi. Orang rela korbankan puluhan juta rupiah bahkan lebih tuk hobi. Kepuasan bisa menjadi Tuhan. Na'udzubillah min Dzalik

 Syukur-syukur terpikir tuk bersedekah dan berkurban tiap tahunnya. 
" Level itu tuh yang ane lagi mau kejar"
  Sadar dengan pentingnya mengalokasikan dana sedekah dan kurban. Orang bisa aja bilang 

  "uang2 gue, badan2 gue, ya terserah gue", tapi kan kasihan orang yang gak punya duit kayak gue,kagak berangkat2 neh hehehe.

   Satu titik pasti akan kita jumpai meski hobi. Jenuh.Ya jenuh kala tidak punya dana tuk salurkan hobi. Kitapun akan sadar diri bahwa ada kebutuhan yang lebih penting dibanding hobi. Berbeda jika kita punya harta berlimpah. Makanya berbisnis dan bersedekahlah  jika mau berkah berlimpah

  Balik lagi tentang hobi sebelum kita berdoa. Yang punya Hobi dengan budget yang cukup besar seperti "mendaki gunung dan traveling" perlu di alihkan jika tidak mau bangkrut.

Yang pandai mengatur keuangan pastinya tak akan bangkrut. Sikap realistis penting buat yang punya penghasilan di bawah 1juta rupiah/bulan dan punya tanggungan anak istri.

Gimana kalo bersepeda jakarta-bogor. Bawa bekal dan tenda,hehehe. Ya menguras keringat dan tetep tidur di tenda. Pokoke harus ketemu sehingga hobi tersalurkan.

Ya Allah Yang Maha Mencukupkan 
Cukupkan dong dana buat naik gunung 
Ya Allah Yang Maha Terpuji, 
Buat dong diriku juga terpuji dengan bisa memprioritaskan
Sadarkan diri banyak kebutuhan 
Yang lebih penting dibanding hobi pribadi meski impian

rindu kabut

rindu kesendirian
rindu tinggalkan halaman bertemu makhluk-makhluk Tuhan
rindu tetesan keringat dingin bercampur embun
rindu duduk  di tanah dan rumput
rindu tenggelam dalam putihnya kabut
rindu hirup udara segar bercampur kabut nan dingin
rindu berponco ria dengan carrier di pundak
rindu pandangi sunyinya hutan dan suara alam
rindu rebahkan raga di batu dingin memandang puncak pohon
rindu rebahkan raga di pasir kawah pandangi hujan meteor
rindu pandangi geliat pacet di  kanan kiri memburu darah
rindu cumbui gelap malam dan cantiknya kabut
dalam gelap malam ku berdoa
Ya Sattaaar Ya Aliim, tutupi aibku 
Laksana malam pekat selimuti kita semua
Ya Ghoffar, ampuni dosa-dosaku 
Laksana sucinya kabut basuh tebing-tebing terjal
 

Rabu, 21 Januari 2015

aku anak mama


aku anak mama
gunakan celana panjang dalam rokku
minimalisir rangsangan bagi para lelaki
tak mau menyiksa lelaki dengan indahku
tak mau berikan tubuhku gratis pada yang tak berhak
tak mau tersiksa menahan hasrat
tak mau merangsang dan terlanjur sesat terangsang
tak mau diazab bersama para trilyunan perempuan binal di neraka

   aku anak mama 
   tak mau berjudi dengan umurku yang singkat
   aku anak mama
   tak setuju dengan muda foya2,tua kaya raya,mati masuk surga
  
aku anak mama,
pilih-pilih teman terbaik agar tak salah gaul
aku anak mama
mama
do'akan anakmu
istiqomah bersyukur dengan segala nikmat
menjadi anak solehah
amin.

Jumat, 16 Januari 2015

Ayo, Bawa Simbol Agama!


   Tulisan ini sama sekali bukan tuk memprovokasi antar pemeluk agama, melainkan belajar semangat totalitas dengan melibatkan simbol agama dari salah satu klub ternama dunia.

   Ketika ada sekelompok orang yang mengatakan :
" Jangan bawa simbol-simbol agama ke dalam urusan dunia (profan), mari kita lihat  tanda salib di jersey terbaru klub sepak bola Eropa (AC MILAN).

  Merujuk kesuksesan AC MILAN di era keemasannya di tahun 90-an, Milan kembali meluncurkan jersey dengan lambang salib yang lebih besar dari sebelumnya yang  berdampingan dengan garis-garis merah. Harapannya Milan kembali berjaya seperti era 90-an.

  Nah, kalau saja ada yang memperjuangkan kejayaan tim sepakbola yang duniawi (profan)  dengan  suatu simbol agama saja dapat diterima, maka adalah sangat lumrah jika majlis taklim, ormas menggunakan simbol agama dan semangat agama dengan dasar yang kuat.
  Jangan dong kemudian kita sebagai muslim yang justru anti dengan simbol-simbol agamanya sendiri, meski memang masih banyak oknum-oknum yang berlaku anarkis. Pasti ada alasan yang tepat mengapa mereka berlaku demikian.Pemberitaan miring sering juga dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab. Mari pelajari lebih banyak tentang mereka dalam AD/ART-nya.

  Dalam kata lain juga, para milanisti yang muslim baiknya berpikir ulang menggunakan jersey terbaru klub ini. Masa sih enggak risih bawa-bawa salib ke mana-mana sementara dia seorang muslim?. Kalo lagi main sepak bola/futsal atau nonton bareng Milan sih masih mending. Kalo lagi rapat Maulid atau kegiatan lainnya kayaknya kurang pantas. 

  Syukur-syukur mendalami  makna dasar  simbol salib tersebut dan mempelajari simbol bulan bintang dan simbol-simbol Islam lainnya yang ada dalam jersey Poursmouth salah satu klub di liga Inggris.


Dalam beberapa referensi disebutkan bahwa salib menunjukkan identitas, kebanggaan, visi dan misi mereka. Jika kita bangga gunakan salib gimana dong ceritanya?

So, tetap dukung Milan dan berpikir ulang gunakan jersey terbarunya. Nyok, belajar terus tentang sejarah Islam.