Kamis, 28 Mei 2015

bang rese' dan aqua

"ada aqua?"

tak sadar bininya bang rese' bertanya pada penjual warung.

"hehehe,kayak di iklan aje pok?"

"eh, iya ya...hehe, korban iklan dong ane"

setelah mendapatkan air mineral paling top bgt tersebut segera ia mendekati suaminya dan berangkat pulang. Sebelum berangkat beberapa teguk air diminumnya.Air aqua dong,hhahay. Hari ini spesial Bang rese jemput istri dan anaknya sekaligus. di perjalanan istrinya bertanya 


"bang itu sandy sandoro penyanyi top itu kan?"

"hehehe,liat no nyang bener, sandy sandoro bukan?, ada aqua,hehehe"

kontan bang rese' menggoda istrinya yang salah melihat karena tidak fokus. Narji' sang komedian itu di lihatnya sebagai sandy sandoro, padahal baru beberapa detik saja ia meneguknya aqua. Ternyata air mineral yang katanya top itu tidak menjamin meningkatkan kosentrasi seperti di iklankan.

"Ah,abang,iye ane salah liat,jarang nonton tv sih,hehehe"

Ada aqua?
Au ah gelap!

Selasa, 19 Mei 2015

belajar ikhlas

Alhamdulillah. Hari ini luar biasa. Subhanallah. Sejak kemarin perasaan gundah itupun sirna.Padahal tiga hari yang lalu perasaan ini cukup menguras pikiran. Aku yang mungkin telah memaksakan kehendakku untuk membentuk remaja musholla untuk selalu berkomunikasi demi efektifitas segala hal. Khususnya menghadapi kegiatan besar yang penuh resiko seperti pendakian gunung. Betapa tidak menguras pikiran. Aku dengan segala aktifitas dari pagi hari dan pulang larut malam, belum juga mendapat konfirmasi apapun sejak seminggu yang lalu tentang kesiapan para peserta untuk kegiatan ini. Bahkan sampai saat ini. Detik ini aku belum menerima konformasi dari mereka.Tapi luar biasanya aku merasa lebih tenang dibanding 3 atau 4 hari yang lalu. Pikiranku penuh dengan harapan cuaca yang cerah minimal pagi hingga siang hari. Yang penting ada cerahnya. Sehingga di ketinggian itu kita tidak membeku dengan kehadiran sinar matahari. Matras, jas hujan, cracker, beras, telur, kupluk, sarung tangan, celana ideal, pasak yang belum lengkap, badai, spirtus, basecamp.dll. Gila. Menjadi panitia tunggal yang sering ku lakoni. Tanpa sekretaris. Tanpa asisten. Siapa yang mau peduli dengan kegiatan penuh peluh di luar sana dan tidak dibayar. Dibayar saja mungkin banyak yang tidak mau. Alhamdulillah perkembangan sampai saat ini aku cukup bisa mengalahkan egoku.
Satu persatu calon peserta konfirm mengundurkan diri dengan alasan yang bermacam-macam. Ini yang sebenarnya aku inginkan. Kejelasan. Keberanian para beberapa peserta yang belum dimiliki oleh Ihsan dkk.
At least aku telah buktikan bahwa aku serius dalam segala hal. Mudah-mudahan mereka bisa mencontohnya. Pelajaran lain yang ingin ku share  selain keberanian, komunikasi efektif, analisis analogis, kepada mereka adalah keseriusan. Jangan menganggap enteng hal-hal kecil yang bisa menjungkalkan kita sewaktu-waktu. Seperti ketiadaan jas hujan tatkala hujan di ketinggian lebih dari 2500 mdpl akan sangat menyiksa siapapun juga. Sekali lagi aku sangat bersyukur dapat merasa lebih tenang dan damai saat ini. Aku dapat berpikir positif dan tidak mengukur mereka dengan standar diriku Alhamdulillah. Allahummaj'alniy Syakuro Waj,alniy Shoburo Waj'alniy fi 'Aynayya Shoghiiro Waj'alniy Fi A'yuninnaasi Kabiiro. Wallahu A'lam Bisshowab

laskar jihad


Laskar Jihad
Oleh : Luthfi Mulyadi (2010)



Kata Jihad terulang dalam Al-Qur’an sebanyak empat puluh satu kali dengan berbagai bentuknya.  Menurut Ibnu Faris (w. 395 H) dalam bukunya Mu’jam Al-Maqayis fi Al-Lughah, “Semua kata yang terdiri dari huruf j-h-d , pada awalnya mengandung arti kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya.
Kata Jihad terambil dari kata jahd yang berarti “letih / sukar”. Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. .Jihad juga mengandung arti “kemampuan “ yang menuntut sang mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi mencapai tujuan. Karena itu jihad adalah pengorbanan , dan dengan demikian sang mujahid  tidak menuntut atau mengambil, tetapi memberi semua yang dimilikinya. Ketika memberi dia tidak berhenti sebelum tujuannya tercapai atau yang dimilikinya habis.
Orang-orang munafik mencela orang-orang Mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan mencela juga orang-orang yang tidak memiliki sesuatu untuk disumbangkan  (kecuali sedikit) sebesar kemampuan mereka. Orang-orang munafik menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, bagi mereka siksa yang pedih.(QS.[9]:79)
Jihad merupakan aktifitas yang unik, menyeluruh dan tidak dapat dipersamakan dengan aktifitas lain – sekalipun aktifitas keagamaan. Tidak ada satu amalan keagamaan yang tidak disertai dengan jihad. Paling tidak, jihad diperlukan untuk menghambat rayuan nafsu yang selalau mengajak pada kedurhakaan dan pengabaian tuntunan agama. Tak pelak jihad adalah kebutuhan semua orang yang harus dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.
Wahai  saudaraku, pastilah kita ingnin mencapai semua tujuan-tujuan kita, tapi sudahkah kita merasa letih untuk mensikapi secara maksimal hal-hal yang  banyak kita temukan di sekeliling kita, istri , anak, adik ,kakak, murid kita, yang pemilik Handphone dengan fitur kamera yang banyak disalahgunakan, musik / lagu-lagu yang tidak pernah berhenti terdengar dari mp3 anak-anak kita atau dari handphone mereka di sekolah , di jalan atau dirumah, games-games yang menyita banyak waktu sepulang sekolah hingga mereka terlelap dan bangun kembali, sepeda motor yang kita belikan, yang mengantar mereka ke bengkel-bengkel diskusi tidak sehat, mengantar mereka nongkrong di keremangan atau gelapnya pinggir jalan sambil minum-minuman keras dan main kartu yang meniscayakan perbuatan kriminal.
             Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kamu, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS.[9]:24)
Wahai saudaraku, sudahkah kita sebagai mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi kemaslahatan generasi mendatanng ?  Sudah waktunya kita memberi semua yang kita miliki dan  tidak berhenti sebelum tujuan kita  tercapai yaitu kemaslahatan untuk masyarakat banyak. Sudah saatnya para pendidik berpikir keras (jihad) mensikapi dengan bijak terhadap semua celah-celah pembodohan ini. Para pendidik tidak sepantasnya lagi dibodohi dan ditertawakan karena gagap teknologi oleh siwa-siswinya sendiri ketika mereka berhasil menyembunyikan download video porno mereka dari kita.
Mari kita semua menjadi menjadi Laskar Jihad dengan segala kemampuan kita demi bersihnya akal sehat dan hati kita serta demi mencerdaskan anak bangsa dan kedamaian dunia. Mari kita berbekal dengan sebanyak-banyaknya perbekalan (QS.[8]:60) karena petarungan antara hak dan batil  ini akan berlansung hingga hari akhir. Allahu Akbar

 

Tulisan ini adalah ajakan untuk kembali berjihad menurut kemampuan diri kita masing-masing sehingga kita letih karena telah memberikan yang kita miliki untuk kemaslahatan generasi setelah kita yang kita cintai.Laskar Perangi Narkoba, perangi kemalasan, kebodohan, cerdaskan anak bangsa bangsa