Rabu, 27 Januari 2016

Hari Ini...

hari ini, kucing bermain daun di selasar
kolam kering
bangkai ikan
gawang patah
tongkat terbengkalai
undangan lomba
jamnas musim hujan
kupu2 di atas pohon
renovasi atap musim hujan
anak-anak rayakan anniversary 2bulanan jadian
garpu di atas whiteboard
sayap-sayap patah laron semalam
sampah gelas OK Jelly di bawah kursi peserta UCUN
parade lagu 1direction di atas meja siswa
lalu menyerah kerjakan soal bahasa Inggris
sacoybondito di tiap pojok madrasah belum tersentuh
sampah nabati di lantai
baju pramuka yang kekecilan
bukan prioritas membelinya
jawaban kiblat salat di gunung yang ditertawakan aktifis ta'lim
hasrat remaja di atas meja
kebencian belum kunjung padam
dangkalnya pemikiran
miskinnya jiwa
sedikitnya ibadah
sombongnya manusia

Jika dibenci

jika dibenci, tetap saja positif
calon pemimpin besar biasa menghadapinya
jika dibenci, tetap saja positif
bukankah akan lebih seru ceritanya nanti?
jika dibenci, tetap saja positif
bisa jadi ia adalah cermin agar kita berkaca
karena orang lain adalah cermin bagi kita
jika dibenci, tetap saja positif
toh anda pasti akan jadi pemimpin yang sukses
jika dibenci, tetap saja positif
semakin besar hambatan
semakin besar energi yang dihasilkan untuk mencapai impian2
tentang impian, mari sama-sama kita hormati impian kita masing2
setuju?


"Anniversary, apaan sih?"

The Question 4 us

1. Annive bulanan atau tahunan sih?
2. Budaya kitakah bangsa Indonesia?
3. Siapa sih yang pantas merayakannya?
4. Annive lebay gak sih?, terlebih masih minta uang sama ortu?
5. Annive masak sih gak malu berlagak kayak orang dewasa?
6. Untuk apa rayakan Annive?
7.Kalaupun dirayakan, bukankah buat pasangan suami istri yang sudah halal?
8. Kalaupun tetap merayakan, mungkin gak mereka korban iklan/sinetron/film korea?
9. Kalo mereka bomat?, semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa kita, dan semoga Allah segera memberi kita semua hidayah.Amin

Minggu, 10 Januari 2016

cantikku,cintaku

memandangmu
matamu
hidungmu
mulutmu

  tanganmu
  kakimu
  jari-jarimu
  ribuan kali menciummu

jari-jari mungilmu
lesung pada jari-jarimu
lipatan-lipatan persedianmu
menyentuh halusnya kulitmu

  memeluk erat dirimu
  rasakan detak jantungmu
  rasakan halus sentuhmu
  rasakan hangatmu

  tulus senyum dan tawamu
  manja dan lucunya tangismu
  Sempurna Ciptaan-Mu
  Aisyah Putri Hilaliyah

Subhanallah
Walhamdulillah
Ya Allah
Kuatkan aku emban Amanah-Mu

atas nama solidaritas

Entah apa yang dipikirkan para pengawas, jika anak-anak kelas 8 dan 9 dapat bekerjasama,saling meminta jawaban membuat kelas gaduh. Pengawas meninggalkan kelas, ngobrol dengan pengawas lainnya di luar kelas. Jika demikian ada beberapa kemungkinan :

1. Pengawas jengah dengan anak yang tidak bisa diatur,
2. Pengawas malas maksimalkan tugas dengan bayaran rendah memikul tanggungjawab yang besar.

Sementara di beberapa kelas ada pengawas yang masih mengingatkan untuk sportif :

1. Mari jujur dengan kemampuan sendiri
2. Memberitahu teman berarti merugikannya/membuatnya malas berpikir/membuatnya manja
3. Suatu saat nanti anda semua akan berhadapan dengan masalah yang harus dihadapi sendiri tanpa dibantu teman-teman (mandiri)
4. Analogi suatu pertandingan tanpa dipimpin oleh wasit. Pertandingan akan kacau dengan hukum rimba.

 Merekapun tak jua menggubris peringatan untuk sportif dengan analoginya.Kelas semakin gaduh. Kelas 7 yang baru semakin bingung dengan keadaan/kekacauan ini. 

Kekacauan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelum mereka masuk madrasah bertitel negeri ini. Kekacauan ini membuat sakit hati sebagian kelas 7 yang belajar mati-matian untuk mendapat nilai yang memuaskan.

Suatu yang negatif mudah sekali menular. Segera saja kelas 7 mengikuti jejak kakak-kakaknya untuk bekerjasama tidak sportif membuat gaduh kelas. 

Terlebih Kakak-kakak OSIS yang seharusnya menjadi panutan-pun tak luput ikut bekerjasama. Atas nama solidaritas dan demi nilai yang memuaskan. Ketika solidaritas dan nilai menjadi Tuhan.

Atas nama solidaritas mereka menghampiri teman-teman yang belum selesai di kelas lain dan memberi jawaban dari luar jendela kelas. Membuat kelas yang lain ikut gaduh dan kacau.

Whats matter with us?

"hei, ini mash ada pengawas!"

Pengawas lain memperingati. Mereka pun malah mengejek pengawas, mengajak bercanda.

"Kita tuh solid pak!" tegasnya

"solidaritas yang ngawur!",jawab pengawas

"hahahaha"mereka membalas dengan tawa keras tanpa dosa

Pengawas menarik nafas panjang, mengibarkan bendera putih tanda mengalah. Hingga kini anak-anak memang belum terlayani dengan baik. Terbimbing dengan baik. Tak heran inilah buahnya. Kasihan mereka belum dapat memahami arti solidaritas dan menempatkannya secara proporsional.

Kasihan mereka hanya bisa terus bercanda tanpa bisa serius, padahal diluar sana banyak hal yang harus dihadapi secara serius. Diluar sana anak-anak seumur mereka berkompetisi dalam segala bidang  dengan serius untuk menjadi yang terbaik. Di sini anak-anak pandai menertawakan hal yang serius.

Setelah mereka dibantu untuk lulus dengan nilai yang sangat tinggi/memuaskan hasil ketidakjujuran, dengan sangat memalukan segera saja mereka angkat tangan dan kaki dari sekolah-sekolah negeri yang sebelumnya mereka idam-idamkan karena tidak mampu mengikuti proses yang lebih rumit.

MARI JUJUR BERPROSES
KARENA JUJUR ITU HEBAT

10/12/15

benteng penjajah

Benteng penjajah itu telah berdiri tegak
Berbulan ganggu jalan pribumi
Di Kawasan patra kuningan mencongkak
Berdampingan dengan air mata kami

Belasan hektar benteng terbesar
Ratusan pribumi kais rejeki
Sebagai Pekerja kasar
Ditunjuk dan ditunggangi

Kian jauh berlari
Kita tertatih merangkak
Tak mampu pun bermimpi
Patah retak tergeletak

Ragu adakah bagian kami?
Atau hanya selamanya pasrah ditindas
Kuyakin masih ada keberanian nurani
Terus bergolak kala dilindas

Benteng penjajah itu telah berdiri tegak
Berbulan ganggu jalan pribumi
Di Kawasan patra kuningan mencongkak
Berdampingan dengan air mata kami


Luthfimulyadi,21/10/2015-01.06wib

aku tahu

Aku tahu merokok membunuhku perlahan
Aku tetap merokok sambil berharap 
suatu saat nanti akan sadar dan meninggalkannya
Buang ego jauh-jauh demi kebaikan bersama
Bukan hanya kesenangan pribadi
Jika harus merokok akan kulakukan dengan bijak
Tidak merokok di dalam ruangan terlebih ruangan ber-ac 
yang dapat menyiksa orang lain 
bahkan ikut membunuhnya cepat ataupun lambat
Tidak merokok dekat bayi, balita dan ibu hamil
Tidak merokok di depan siswa/i  
karena aku seharusnya digugu dan ditiru apapun alasannya
Tidak minta tolong belikan rokok pada siswa 
karena dapat merangsang siswa
Tidak menghukum siswa merokok karena akupun melakukannya
Merokok di tempat terbuka 
agar asapnya segera pergi  jauh  tertiup angin 
sebelum masuk ke paru-paru orang-orang yang tidak berdosa 
di sekitarku.
Mari bijak kala merokok!

(luthfimulyadi,20/10/2015-00.00wib)

SMA RASA JANDA

SMA rasa janda

Alhamdulillah . Perlawanan itu masih ada. Perlawanan terhadap budaya destruktif tentunya. Baru saja terbaca di belakang motor stiker bertuliskan 
“dicari janda rasa SMA,kalo SMA rasa janda sih banyak!”.

Sebuah sentilan  kontrol sosial kepada remaja putri (SMA) yang mudah sekali berhubungan seks dengan siapapun kapanpun dimanapun. Jangankan SMA remaja putri SMP pun juga banyak yang degan mudahnya melakukan zina dengan siapapun dimanapun kapanpun dengan rujukan video porno yang tak hentinya di upload di internet hanya atas dasar keinginan untuk eksis yang ngawur.

Pagi itu seorang penegak tanpa kacu. Tali kuning pluit saja yang telah menempel di pundaknya.bertopi biru muda beridentitas SMK di bilangan Jakarta selatan. Tanda kaos kaki hitam dengan tumit yang belum sempurna ia masukkan ke sepatu kulitnya yang terinjak. Sebatang rokok ditangan kiri dan SKU kuning di tangan kanan dibacanya dengan serius sambil mengisap dalam rokoknya.


Alhamdulillah. Sekali lagi usaha perlawanan itu masih ada. Perlawanan atau counter budaya destruktif yang sudah mendarah daging di kalangan pemuda penerus estafet generasi kemudian. Karena kami masih ada. Bangsa Indonesia yang besar penuh optimisme.

Rabu, 06 Januari 2016

Jalan Panjang Menuju Kerinci 3805mdpl,23-29des2015

Bismillahirrahmanirrahim.

 Allah pasti mudahkan aku menuliskannya. Rencana ke Kerinci adalah rencana2 tahun lalu. Ubah impian menuju 3805 mdpl dari sebelumnya 3726mdpl. Harus aku akui bahwa aku bukanlah pendaki sejati yang menginginkan menapaki semua puncak gunung di bumi. Bukan hanya tentang keindahan,tapi tentang ketinggian. Jadilah aku memilih 3805 mdpl yang kuanggap mewakili gunung api tertinggi di Indonesia.


Download liputan kerinci trans7 pun aku lakoni guna lebih mengenal track Kerinci. save nomor homestay, Family Raya Ceria Jambi. Mustahil dapat tiket pesawat promo  saat liburan. Sampai saat itu, belum juga dapat teman tuk ringankan biaya travel bandara Padang ke kersikTuo. Pesawat vs bus pun jadi bahan pemikiran tiap malam tanpa akhir.

Berpuluh kali browsing,aku pun memutuskan untuk ikut rombongan sharecost bang Doel Tangerang. Alasan yang pasti adalah menghemat cost. Untuk sampai di Kersik Tuo, dengan  pesawat, landing di Bandara Internasional Minangkabau Padang, masih harus menyambungnya  lima jam perjalanan. Naik bus dari Jakarta turun di Jambi sepuluh jam perjalanan sampai di Kersik Tuo  desa terdekat untuk memulai pendakian. 

Kerinci akhirnya menjadi suatu impian guru honorer yang alhamdulillah tercapai. Tak mudah menggapai 3805 mdpl bagi guru berumur 34th. Sebaliknya cukup mudah bagi siapapun penggiat alam berumur yang aktif dalam setahun dapat mendaki 7gunung.

Setelah dua hari dua malam yang seakan tiada akhir, kamipun sampai di Kersik Tuo. Setelah lampaui Sungai Penuh,Bangko,Merangin,Musi Rawas,Lubuk Linggau, Suro Langun,Tebing Tinggi, Pagar Alam, Tanjung Enim,Lahat, Martapura, Lampung,Bakauheni Mantaaab!.



Pagi itu Sabtu, 26 Desember 2015, pukul 09.00, kami berangkat dari basecamp. Kami memulai pendakian pukul 09.30 wib. Setelah lampaui Pintu Rimba dan Bangku panjang yang katanya daerah lintasan harimau sumatera (tak ada yang boleh melewatinya malam hari  atau camp di antara pos1 dan 2). Tak lama  kami seger diguyur hujan sejak sampai shelter1. Pendakian makin berat karena pakaian kami yang basah dan track yang licin.

Jarak tempuh terjauh antara shelter 1-2. Sampai shelter2 pukul 17.30 wib. Track terberat bagiku adalah antara shelter 2-shelter3.

Paduan akar pohon tinggi,pohon membentuk terowongan yang tak boleh diambil gambarnya. seperti berjalan di gorong-gorong yang sewaktu waktu dapat di sapu oleh air bah dari puncak.


Guru honor 34 th vs atlet boxer 20 tahun

Pendakian kala itu, aku bersama dengan atlet AA Boxer yang cukup  terkenal. Aku mencuri start terlebih dahulu bersama Yanwar dkk. 

Pukul 03.00 aku sudah mulai jajaki track menuju Shelter III dari shelter II, ketinggian 3052mdpl. Harus percepat langkah karena pasti akan tersusul olehnya. Ada obsesi  ingin menjadi yang tercepat minimal 20 tercepat dari 30 peserta,hehehe.

Sekitar sepuluh menit kemudian muncullah sang atlet. Luar biasa staminanya. Segera saja ia menyusul dan melampauiku di sheterIII 
Shelter III waktu itu  menyedihkan kotornya.  Sayang sekali belum ada  aturan tertulis sampah dibawa turun kembali.

Allahu Akbar, letihnya tubuh ini. Pantas saja menyandang 3805mdpl,   jaraknya 2x jauhnya track Gunung Slamet dari batas vegetasi,dengan medan batu+pasir+kerikil sejauh 1,5km.

Aku masih di atas shelterIII, mengambil gambar di atas awan Sumatera dan sunrise. Waktu itu sekitar pukul 05.15 Subhanallah indahnya lautan awan di sini. Masih ada pos Batu Gantung, Tugu Yudha lalu puncak 3805mdpl. 

Di  medan pasir dan batu besar   yang panjang  inilah yang rawan. Layaknya track turun dari Pasar Bubrah di Merapi menuju Watu Gajah.Pendaki sering tersesat di sini terlebih jika berkabut.

 Tiba di Tugu Yudha pukul 07.00 wib. Sudah terang benderang di atas sini. Entah berapa kali aku beristirahat. Syukurlah Allah memberikan cerah yang cukup lama hari itu, Minggu 27 Desember 2015. Alhamdulillah.

Bau belerang semakin tercium, menyesakkan dada. Tak jarang kita merunduk menghindari angin yang membawanya. Beberapa pendaki mulai turun dan meminta temannya turun. 

Sebenarnya bahaya di atas sini datang bukan dari  (Wedus Gembel) awan panas seperti di Semeru, akan tetapi datang dari asap belerang yang beracun jika terhirup hidung sampai di paru-paru seperti di Kawah Putih Bandung atau di Kawah Ratu Gunung Salak.

Pukul 07.30 wib, Alhamdulillahirabbil'alamin, akupun dapat menginjakkan kaki di Puncak Gunung Kerinci 3805mdpl.


Semoga 6hari tinggalkan keluarga,  ada yang kudapat lebih dari sekedar mendaki gunung. Belajar open trip dari bang Doel. Semoga.Amin