Rabu, 14 Februari 2018

"bocah ngapa ya?", dari kami titisan Kan'an


"Bocah ngapa ya?"
untukmu yang  kami buat cacat
untukmu yang katanya modus
untukmu yang katanya katanya

"Bocah ngapa ya?"
untukmu yang mencoba tobat
untukmu di dalam kelas
untukmu dari kami di depan hidungmu

"Bocah ngapa ya?"
untukmu yang mencoba tobat
untukmu yang mencoba bertahan

untukmu dari kami titisan Kan'an

"Bocah ngapa ya?"
untukmu sang pewaris
untukmu yang mencoba amanah
untukmu yang kehabisan suara

"Bocah ngapa ya?"
untukmu yang ingin kami ludahi
untukmu yang ingin kami injak
untukmu yang ingin kami kencingi

"Bocah ngapa ya?"
untukmu tiada harap
untukmu tiada kesempatan
untukmu  tiada tiada

"Bocah ngapa ya?"
Untuk kemenangan kami
Untuk Kekalahanmu
Untuk Kesengsaraanmu


"Bocah ngapa ya?"
denganku Tuhan
denganku Impian
Doaku  الّلهم اهد قومي فإنّهم لا يعلمون

Selasa, 13 Februari 2018

Lidahmu apakabar?


Lidahmu apakabar?
Sebelum mati ingin kubakar
Sebab kau tak takar
Hidup itu tawar menawar

Apakabar otak lancang?
Sebelum mati ingin kucincang
Tak perlulah tantang menantang
Bukan tentang kalah dan menang

Apa kabar bibir yang molek
Sebekum mati ingin kurobek
Matamu harusnya melek
Kita bukan wayang golek

Lidahmu masih di sini
Lidah sakti pemberani
Ingin kuiris-iris puaskan hati
Sepuas hatimu membenci

Di sini hati gusar
Lidahmu masih lapar
Biar aku terlempar
Di terminal terdampar

Cantinya bus melintas
Langit biru tanpa  batas
Debu jalan terhempas
Kuadukan Pada-Nya bebas

Bus cantik kuingin sandar
Dalam pelukmu sadar
Obati hatiku yang memar
Sebab ludah lidah yang kasar

Pada jarak jauh
Pada-Nya terus kukayuh
Agar kaki tak layuh
Semangat terus kuunduh

Kemenanganmu nikmatilah
Kuakui aku kalah
Perlahan kususun tanpa lelah
Balas dendam tanpa celah