Rabu, 04 Desember 2024

Siapa Inginkan?

Siapa inginkan kepala Husein cucu Nabi

Muhammad terpenggal di Karbala?

Siapa inginkan Khulafa Rasyidin wafat terbunuh tanpa pri manusia?

Siapa inginkan Marsinah pahlawan buruh mati disiksa dan diperkosa?

Siapa inginkan kepemimpinan kini berjalan mesra?

Siapa berani katakan Allah diam saja?

Aku,kamu,mereka kita semua tak ingin semua yang buruk merajalela

Namun sakit dan perih itu memang harus dirasa

Akankah kita lanjutkan mencomplain takdir-Nya

Ia Yang Maha Kuasa

Sekuat apapun kita katakan tidak,tidak dan tidak lalu berusaha sekuat tenaga

Semua terserah Ia

Sampai nanti Ia putuskan takdir-Nya

Bahkan sehelai daun yang jatuh ke bumi atas izin-Nya

Maafkan hamba-Mu wahai Sang Maha Cinta

(luthfimulyadi,ruanggurumin5,05/12/24,07.16)


Syukur VS Kufur

Kita yang yakin ia kufur

Ia yakin syukur

Mereka vonis ia kufur

Ia penuh syukur pulas tertidur

Kita yakin nikmat harus dibatas

Ia yakin nikmat-Nya Maha Luas

Mereka melihatnya was was

Ia penuh sabar jalani takdir meski tergilas

Kita yang ingin semua baik-baik saja

Ia inginkan yang sama

Mereka yakin ia tidak baik-baik saja

Penuh maaf ia kirimkan doa untuk kita

Kita penuh doa

Kita yakin ia tersesat dalam dosa

Mereka menunggu jatuhnya

Ia tiada henti mencari solusinya

Kita yang berbeda takdir

Kita seragamkan solusi berpikir

Terimakasih pada kita cinta selalu terukir

Semoga kita semua mendapatkan rahmat Allah yang sederas air mengalir

(luthfimulyadi,ruanggurumin5,05/12/24,06.46)


Selasa, 03 Desember 2024

SiTalip

"Hei Talip,mana hasil didikan pesantren anak lu yang lu banggain itu hah?,lihat tuh anak lu usia hampir 17tahun gak mampu rutin bantu emaknya mencuci dan menjemur celana dalam dan bh nya sendiri,hahahaha.Itu yang diaebut anak solehah?"
Siwahid memang paling bisa dan suka berdebat dengan Talip tentang pendidikan.Ia musuh
bebuyutan Talip.Keduanya bersaing membanggakan anak-anaknya. Siwahid tidak menyekolahkan anaknya di pesantren boleh berbangga hati karena anaknya lebih rajin dibanding anaknya Talip yang alumni Pesantren.
Talip diam seribu basa.Ia tak mampu melawan Wahid karena kalah secara fakta.Entah apa yang dipikirkan Talip kini.Akankan ia mengakui kekalahannya atau masih mencoba membuat argumen yang baru.
Celakanya lagi Talip adalah seorang guru madrasah yang seharusnya unggul jika beradu argumen dengan Wahid yang notabene hanya tukang ojeg.
Wahid puas sekali melihat kekalahan Talip.Suatu kebanggaan jika seorang tukang Ojeg mampu mengalahkan guru madrasah.Wahid tidak banyak mendidik anaknya dengan banyak teori pendidikan apalagi membentuk anaknya di pesantren,namun heran anaknya mampu bertumbuh kembang menjadi anak yang penuh empati pada sesama khususnya orangtua.Anak Wahid faktanya mampu membantu ibunya lebih dari sekedar mencuci,menjemur,menggosok pakaian,menyapu,mengepel dan cuci piring.Anaknya mampu mengayomi adik-adiknya bahkan mengajari adiknya belajar.Itu adalah idaman setiap orangtua.
"Ini belum selesai hid,anak-anak kita masih remaja,masih panjang perjalanan.Anak gue karakternye masih bisa diperbaiki.Bisa jadi anak gue bakal punya bisnis bagus dan menghasilkan.Gue dan keluarga akan hidup lebih nyaman nantinya",akhirnya Talip membalas serangan Wahid.
"Lu salah lip,kehidupan anaklu sekarang menggambarkan kesuksesannya nanti.Gimana bisa sukses kalo gak bisa manage waktu dengan baik,bahkan orangtua masih direpotkan?,diri sendiri aja gak bisa diurus,gimana urus yang lain,hahahah",Wahid kembali menyerang Talip.
"Kita liat aja nanti,siapa diantara anakkita yang akan sukses hid,gue males ladenin lu"
Tak mau memperpanjang perdebatan,Talip meninggalkan Wahid.
"Buahahahahaha,udeh kalah kabur,
umur anaknya udeh hampir 17tahun gimana bisa rubah karakternya yang malas menjadi rajin",Wahid menambahkan dan menegaskan kemenangannya atas Talip.
(luthfimulyadi,albayyinah,03/12/24,22.30)

Dua Malam Gelas Juice Mangga

Dua malam gelas plastik juice mangga

Setengah tersisa

Mulai busuk beraroma

Lalat bertelur dan bakteri berkubang di dalamnya

Kaos kaki adik warna pink terpisah dari pasangannya

Bercampur dengan buku latihan berserakan di lantai berdebu

Kandang pengerat dahulu sering di atas kasur tidur bersama

Sadar juga tiap malam tikus bercanda di sekitarnya

Buang kotoran disela-sela

Ah betapa nyamannya

Segera berserakan serpihan sampah cokelat aneka rasa

Mangkok berisi sisa makanan dan gelas plastik air mineral sudah lebih dari tigamalam agaknya

Sebenci itu sedewasa ini pada siapa?

Sedewasa itu hidup kotor dengan nyaman

Seragam sekolah harian

dijemur malam

Setiap hari ibu mencuci dua ember pakaiannya dan seragam

Semoga ibu selalu Allah beri kesehatan,kekuatan dan kebahagiaan

Karena semua sepakat

Ayah berbuat kesalahan

Ia layak diacuhkan

Layak mendapatkan

Seakan ia tanpa jasa dan peran

Seakan ia tiada pernah berikan kebahagiaan

(luthfimulyadi,albayyinah03/12/24,21.46)




Selimut Hari Ini

Sudah lebih dari tiga hari

Sicantik menjulang tinggi

Pamerkan cantik diri

Hanya bagi sebagian warga DKI

Yang diberi kesempatan dan kemampuan menikmati ciptaan Ilahi

Pukul 08.00 pagi tadi

Selimut awan telah menutupi

Tubuhnya yang besar nan tinggi

Perlihatkan pesona yang berbeda lagi

Kemarin terlihat dari kepala hingga kaki

Meski hari tak pagi lagi

Pagi  tadi hanya sebagian badan lalu kepala

tertutup topi 

Cantik sekali

Selimut awan putih itu membuatnya 

kian kontras  terlihat biru pekat

Bak lukisan semakin memikat

Berawal titik air membentuk kabut lalu berubah menjari awan awan mungil mengikat

Berkumpul membesar lalu berpisah rapih tanpa sekat

Dikota halal haram ditiap jengkalnya

Siapa memvonis siapa

Masih banyak manusia yang tetap  berjuang berjalan pada rel-Nya

Perjalanan spiritual pasti berbeda beda

Untuk itu Allah kirimkan para mufassir yang berbeda-beda

Untuk tegaskan bahwa tujuan kita sama

Tiada perlu paksakan satu keseragaman

Takdir kita berbeda jangan paksakan harus jalani ini dengan kesamaan

Bukan hanya kita yang mampu menangis dengan penuh keyakinan

Mereka disana sini pun mampu menangis sesegukan membela kemanusiaan

Tersurat dan tersirat pesan dalam al Quran

Damaikan,damaikan,damaikan

Suatu ketika di kota Madinah

Sang Ansor rela berbagi dengan Muhajirin karena ukhuwah

Suatu ketika di medan perang dekat kota Madinah

Sekarat bersama dan saling berbohong mengalah

Demi kehidupan saudara tercinta raih ridho Sang Maha Pemurah

Cerita di atas hanya dongeng atau sunnah

Aku yang masih berjuang tetap di rel-Nya menolak lemah

Menolak hancur tiada kata menyerah

Bukan,bukan,bukan tanpa usaha ghaib lalu pasrah

Bukan,bukan,bukan,sumpah

Ratusan lebih pintu surga terbuka bagi kita yang berbeda-beda takdir melangkah

Bismillah aku bersama Sang Maha Pemurah

(luthfimulyadi,albayyinah,03/12/24,19.28)




Segeralah Merapat

Awan awan putih beterbangan

di atas gedung-gedung perkotaan

Terbang jauh tinggalkan induknya yang melahirkan

Hutan melahirkannya selepas hujan

Puncak gunung terlihat begitu dekat seakan di depan halaman

Bagi warga kota jelas ini suatu hiburan sebelum liburan

Yang belum tentu semua mampu realisasikan

Mohonku Tuhan

Mudahkan

Awan-awan putih kecil bagai kapas

Dilepas oleh induknya lalu dikipas

Terbang semakin jauh meninggalkan kata-kata pedas

Mencari kenyamanan bertumbuh kembang 

bebas

Dari pusat kota gedung-gedung pencakar langit itu kecil terlihat

Sementara ketinggian gunung menjulang tinggi berlipat lipat

Sang gunung seakan menyapa kita semua yang lupa rutin berdzikir dan bersolawat

Hai manusia-manusia kecil nan sombong cobalah lihat

Ratusan kilometer diriku yang sangat tinggi ini dapat terlihat

Lalu apalah kalian para budak pengejar dunia yang sering lalaikan salat

Panggilan indah-Nya segera terdengar,segeralah merapat

(luthfimulyadi,albayyinah,03/12/24,18.05)



Kamis, 07 November 2024

Suatu Saat Kompetisi

Harapku suatu saat

Foto karya siswa dipampang dan rekap nilai dapat kami lihat

Di ranking berapa kami coba ingin lebih tinggi lagi kejar dan panjat

Video Sang Juara di upload di youtube agar kami dapat menyimak dengan khidmat

Agar kami bisa belajar dari mereka yang hebat

Harapku suatu saat

Karya tulis ilmiah siswa/i  menulis faktual bahasa natural anak yang taat

Begitu pesatnyakah Grade siswa SMP versus Mahasiswa?

Kasihan para mahasiswa tiada percaya diri jika mendekat

Dimana logika jika semua harus juara?

Sementara lomba hanya beberapa cabang saja

Maukah kita juara?

Realistis selenggarakan banyak lomba rutin  oleh Kecamatan dan Kota 

Beda Selatan beda Utara

Bilakah Utara mampu segera berdiri dan berjalan 

mengejar Selatan yang mampu berlari kemana mana

Mudahkan buat anak-anak kita

Tumbuhkan percaya diri pada semua anak-anak kita

Kita anak siapa?

Mari bersama berkaca

Jikalah katagori Achievement 8 kecerdasan  itu belum kita punya

Terlalu banyak beban anak bangsa ditambah tiada pernah tersimpan dalam Longterm Memory sia-sia

Bagaimana jika prioritaskan fokus pada efektifitas KBM membentuk karakter manusia mulia

Bagaimana jika selenggarakan lomba komunitas baik berkata

Mengusir virus anjing yang tersebar di sekeliling kita

Kita semua para pendidik benteng terakhir suarakan nilai kejujuran karakter mulia anak bangsa

Kita semua pahlawan rela berkorban sesuai porsinya

Mari tingkatkan kembali semangat berkorban para pahlawan menggelora

Ki hajar Dewantara berpesan pada kita

Ing Ngarsa Sing Tuladha

Ing Madya Mangun Karsa

Tut Wuri Handayani mari amalkan bersama

Selamat Hari Guru buat kita semua para guru hebat harapan Bangsa

(luthfimulyadi,ruanggurumin5,08/11/24,14.41)