Laskar Jihad
Oleh : Luthfi Mulyadi (2010)
Kata Jihad terulang dalam Al-Qur’an sebanyak
empat puluh satu kali dengan berbagai bentuknya. Menurut Ibnu Faris (w. 395 H) dalam bukunya
Mu’jam Al-Maqayis fi Al-Lughah, “Semua kata yang terdiri dari huruf j-h-d , pada
awalnya mengandung arti kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya.
Kata Jihad terambil dari kata jahd yang
berarti “letih / sukar”. Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. .Jihad
juga mengandung arti “kemampuan “ yang menuntut sang mujahid mengeluarkan
segala daya dan kemampuannya demi mencapai tujuan. Karena itu jihad adalah
pengorbanan , dan dengan demikian sang mujahid
tidak menuntut atau mengambil, tetapi memberi semua yang dimilikinya.
Ketika memberi dia tidak berhenti sebelum tujuannya tercapai atau yang
dimilikinya habis.
Orang-orang munafik mencela orang-orang Mukmin
yang memberi sedekah dengan sukarela dan mencela juga orang-orang yang tidak
memiliki sesuatu untuk disumbangkan (kecuali sedikit) sebesar kemampuan mereka. Orang-orang
munafik menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, bagi mereka
siksa yang pedih.(QS.[9]:79)
Jihad merupakan aktifitas yang unik,
menyeluruh dan tidak dapat dipersamakan dengan aktifitas lain – sekalipun
aktifitas keagamaan. Tidak ada satu amalan keagamaan yang tidak disertai dengan
jihad. Paling tidak, jihad diperlukan untuk menghambat rayuan nafsu yang
selalau mengajak pada kedurhakaan dan pengabaian tuntunan agama. Tak pelak
jihad adalah kebutuhan semua orang yang harus dilakukan demi mencapai tujuan
tertentu.
Wahai
saudaraku, pastilah kita ingnin mencapai semua tujuan-tujuan kita, tapi
sudahkah kita merasa letih untuk mensikapi secara maksimal hal-hal yang banyak kita temukan di sekeliling kita, istri
, anak, adik ,kakak, murid kita, yang pemilik Handphone dengan fitur kamera
yang banyak disalahgunakan, musik / lagu-lagu yang tidak pernah berhenti
terdengar dari mp3 anak-anak kita atau dari handphone mereka di sekolah , di
jalan atau dirumah, games-games yang menyita banyak waktu sepulang sekolah
hingga mereka terlelap dan bangun kembali, sepeda motor yang kita belikan, yang
mengantar mereka ke bengkel-bengkel diskusi tidak sehat, mengantar mereka
nongkrong di keremangan atau gelapnya pinggir jalan sambil minum-minuman keras
dan main kartu yang meniscayakan perbuatan kriminal.
Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak,
saudara-saudara, isteri-isteri kamu, keluarga, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya
dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.
(QS.[9]:24)
Wahai saudaraku, sudahkah kita sebagai
mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi kemaslahatan generasi
mendatanng ? Sudah waktunya kita memberi
semua yang kita miliki dan tidak
berhenti sebelum tujuan kita tercapai
yaitu kemaslahatan untuk masyarakat banyak. Sudah saatnya para pendidik
berpikir keras (jihad) mensikapi dengan bijak terhadap semua celah-celah
pembodohan ini. Para pendidik tidak sepantasnya lagi dibodohi dan ditertawakan
karena gagap teknologi oleh siwa-siswinya sendiri ketika mereka berhasil
menyembunyikan download video porno mereka dari kita.
Mari kita semua menjadi menjadi Laskar Jihad
dengan segala kemampuan kita demi bersihnya akal sehat dan hati kita serta demi
mencerdaskan anak bangsa dan kedamaian dunia. Mari kita berbekal dengan
sebanyak-banyaknya perbekalan (QS.[8]:60) karena petarungan antara hak dan
batil ini akan berlansung hingga hari
akhir. Allahu Akbar
Tulisan ini adalah ajakan untuk kembali berjihad menurut
kemampuan diri kita masing-masing sehingga kita letih karena telah memberikan
yang kita miliki untuk kemaslahatan generasi setelah kita yang kita
cintai.Laskar Perangi Narkoba, perangi kemalasan, kebodohan, cerdaskan anak
bangsa bangsa