Orang cerdas seharusnya memilih
bibit, bebet & bobot pasangannya. Sehingga tidak menjadi pasangan beauty
&the beast. Beauty seutuhnya dan handsome seutuhnya adalah pasangan ideal
guna mencetak generasi unggul. Beauty dan handsome, akhlaqnya ,fisik, intelektual, ekonomi, spiritual, mental, emosi.
Film b&b beda lahir karena kerinduan pada karakter mulia lelaki meskipun
buruk rupa.
Fenomena Kini
Beauty & the beast, adalah
seorang lelaki yang buruk akhlaknya sukses merebut kehormatan
perempuan-perempuan yang cantik dan baik. Lebih-lebih seorang buruk rupa &
perangai telah banyak sukses merebut mahkota-mahkota calon-calon anak-anak
solehah harapan orangtua & bangsa tentunya.
Strategi sentuh, raba, cium berarti sayang, dan demi cinta seharusnya perempuan rela berkorban masih menjadi andalannya.
Gaul adalah berani bergaul & digauli. Santai, santai, santai dan nikmati hidup ini yang penting tidak merugikan orang lain adalah pemahaman yang keliru yang terus dihembuskan oleh musik-musik menyesatkan Pemahaman pemahaman seperti ini jelas berlawanan dengan sikap serius dan kerja keras yang diajarkan oleh founding father kita.
Strategi sentuh, raba, cium berarti sayang, dan demi cinta seharusnya perempuan rela berkorban masih menjadi andalannya.
Gaul adalah berani bergaul & digauli. Santai, santai, santai dan nikmati hidup ini yang penting tidak merugikan orang lain adalah pemahaman yang keliru yang terus dihembuskan oleh musik-musik menyesatkan Pemahaman pemahaman seperti ini jelas berlawanan dengan sikap serius dan kerja keras yang diajarkan oleh founding father kita.
Saat Cowok Bandel Menjadi Pilihan
Sekali lagi Strategi di atas telah banyak memakan korban. Demi kebebasan anak-anak perempuan lebih memilih
teman-temannya yang relatif bandel.
Definisi bandel memang masih bisa kita perdebatkan, tetapi tetap ketika anak-anak ini terus dibela tanpa mendapat pendidikan khususnya sanksi yang tepat, anak-anak yang baik akan menjadi korban.
“Sebab nila setitik rusak susu sebelanga”
Agaknya masih ungkapan di atas cukup relevan dan membuat pertimbangan menyikapi dua model anak yang berbeda ini. Penanganan anak bermasalah dan pengayaan bagi anak cerdas/berprestasi dengan segala tekniknya.
Definisi bandel memang masih bisa kita perdebatkan, tetapi tetap ketika anak-anak ini terus dibela tanpa mendapat pendidikan khususnya sanksi yang tepat, anak-anak yang baik akan menjadi korban.
“Sebab nila setitik rusak susu sebelanga”
Agaknya masih ungkapan di atas cukup relevan dan membuat pertimbangan menyikapi dua model anak yang berbeda ini. Penanganan anak bermasalah dan pengayaan bagi anak cerdas/berprestasi dengan segala tekniknya.
Setelah usaha dan kerja keras
kita dalam mendidik pantaslah kita tawakkal pada Allah swt apapun hasilnya, jika memang pada akhirnya tetap akan ada
positif dan negatif, pertempuran abadi antara hak dan batil hingga hari kiamat.
(21/11/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar