Minggu, 28 Juli 2024

Menunggu Rabu

Rabu menunggu Rabu

Kamis menunggu Rabu

Jumat menunggu Rabu

Sabtu menunggu dan berharap menjadi Rabu

Ahad menunggu Rabu

Senin berkhayal Rabu

Selasa berfantasi Rabu

Rabu menunggu sore Rabu

Tiada seindah keringat Rabu

Begitu singkat Rabu yang ditunggu

(luthfimulyadi,ruanggurumin5,29/07/24,08.47)



Selasa, 23 Juli 2024

Putih Cokelat

Surut air laut pagi hari ini

Hamparan karang-karang bolong dimasuki ikan, kepiting dan biota bahari

Hamparan karang-karang tajam tak nyaman dikaki

Dipisah oleh cekung jurang sempit gelap sepi ngeri

Air  masuk dan keluar dari arus bawah laut tiada sepi

Bak kolam yang dikuras lalu terisi lagi

Ibu pencari rumput laut siang bolong bertahun tiada produksi agar-agar terinovasi

Otak-otak dingin keras alot seukuran permen sugus bangga disuguhi 

Pemancing gadungan bermodal joran murah masker dan topi 

Nekat membakar tengkuk tanpa buff dengan sinar matahari

Para bayi cumi-cumi menghampiri

Jika ada bayi,maka ada induknya yang harus ditangkap,otak segera cari solusi

Beralih ke pasir pantai Barat Daya

Bungkusan plastik bening  terombang-ambing bercecer darah amis dan noda

Merusak canda tawa riang anak-anak yang bersuka cita

Ah,dasar manusia

Beralih ke gunung Aseupan di Tenggara

Hijau hamparan sawah mengelilinginya

Ombak pukul 17.00 menuju ujung senja

Pemancing akamsi tiada terlihat bersuka cita

Tiada ikan menyambar umpannya

Meski tlah melewati karang-karang tajam sekelilingnya

Pemancing gadungan tak peduli keras kepala

Ratusan kilometer yang terlewati harus diperjuangkan demi satu asa

Sensasi tiada yang menjualnya

Putih Cokelat butiran pasir pagi hari

Pasir putih itu ternyata ikan Kakaktua yang produksi

Atau kulit kerang yang keras yang saling beradu dihempas ombak lalu 

Allahu Akbar nikmat mana lagi yang kita dustai?

(luthfimulyadi,ruanggurumin5,23/07/24,12.08)



Maaf Tak Sempat

Maaf Ibu, tak sempat rutinku 

Tak sempat  rapihkan kasur

Tak sempat cuci baju

Tak sempat  bersihkan kamar

Tak sempat gantung baju setelah pakai

Tak sempat jaga barang dengan baik

Tak sempat cuci piring

Tak sempat jaga adik

Tak sempat mandikannya

Tak sempat  susul ia  larut malam

Tak sempat tidur tepat waktu

Tak sempat jaga kesehatanku

Tak sempat bangun malam

Tak sempat  tadarrus

Tak sempat muroja'ah hafalan

Tak sempat menyimak bacaan Al-Qur'an

Tak sempat berkata santun

Tak sempat memijat letih tubuhmu bekerja sepanjang hari

Tak sempat peluk cium pipimu

Tak sempat ucapkan tolong, maaf terimakasih dan sayang

Semoga sempat doakanmu

Ibu,aku sangat sibuk mengejar cita-cita,karier dan cinta

Ibu maafkan aku tak sempat

Ibu sempatkanlah layani aku

Ibu sempatkanlah yang tiada aku sempatkan

Ibu sempatkan

Sempatkan

(LuthfiMulyadi,RuangGuruMIN5,23/07/24,14.40)