Maju
Tak Gentar
Masa
Perjuangan Merebut Kemerdekaan
Allahu Akbar X3
Saudaraku, Dengan Takbir Para
Pahlawan Kita Tak gentar berjuang merebut tanah ini dari para penjajah.bukan
dengan lagu manja, dan bukan dengan lagu cinta
Harta dan nyawa telah mereka berikan
demi merdekanya Indonesia, Demi kita anak cucunya, Wallahi demi Allah, Mereka
berjuang untuk kita wahai saudaraku , Demi kita, demi kita Anak cucunya
Saudaraku, kenalkah kita Para
Pahlawan yang telah berkorban harta, jiwa demi kita
Masih adakah mereka
di ingatan kita?
Saudaraku masih
adakah mereka didalam dada kita?
Maafkan kami Tuanku Imam Bonjol, Maafkan
kami Sultan Hasanuddin, Maafkan kami Cut Nyak Dien , Maafkan kami Jenderal
Soedirman, Bung Tomo, Bung Karno, Bung Hatta Maafkan kami wahai para pahlawan
Kami telah
melupakanmu
Tidak ada lagi namamu di dalam ingatanku
Tidak ada lagi namamu
di dalam dadaku
Tidak ada lagi namamu
di dalam buku catatanku
Saudaraku inikah sikap kita terhadap
mereka yang tulus mencintai kita…?
Inikah sikap kita terhadap mereka
yang menyayangi kita …?
Saudaraku, mari
kita berjanji, untuk tidak gentar terus mengingat mereka
Tak gentar terus
menyimpan nama mereka di dalam hati kita
Tak gentar terus
belajar-belajar dan belajar, baca-baca dan baca sejarah mereka
Sehingga kita
mampu mewarisi sifat dan sikap mereka
Sehingga kita
mampu menjadi bangsa yang besar
Dengan Takbir
bukan dengan lagu cinta
Allahu Akbar 3X
Perlengkapan :
kebaya, kain sarung, peci, kaos putih, bendera merah putih, bambu
Hari
Merdeka
Masa
Membangun Mental Anak Bangsa
Astaghfirullahal
‘azhim 3X
Ternyata kita
belum paham arti kemerdekaan
Ternyata kita
belum mengerti arti pengorbanan ribuan mereka yang mati antara Karawang –Bekasi
Pengorbanan
ribuan mereka di seluruh pelosok negeri ini
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan sakitnya dicambuk ratusan kali di atas aspal yang panas
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan rintihan mereka ketika dihujam berkali-kali dengan sangkur
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan teriakan sakit dari mulut-mulut mereka ketika
ditusuk berkali-kali dengan bayonet
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan teriakan sakit dari mulut-mulut mereka ketika mereka
dibariskan ditendang dipukul serta di brendel dengan senjata mesin
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan rintihan nenek kita dan saudara-saudara perempuan kita
dulu ketika diperkosa dengan paksa oleh para penjajah
Astaghfirullahalazhim
3X,
Bung,
Kemerdekaan kita telah diproklamirkan 62 tahun yang lalu
Masih sibukkah
kita meracuni diri sendiri
Masih belum
pahamkah kita bagaimana menghargai diri
kita sendiri
Masih sibukkah
Kita merusak mental masyarakat dan alam sekitar kita
Astaghfirullahalazhim
3X
Dimana semangat
dan kerja keras itu
Dimana
Kekeluargaan itu
Dimana Keramahan
itu
Dimana Cinta
kasih kita
Dimana…..Dimana
Perlengkapan :
kebaya, kain sarung, peci, kaos putih, bendera merah putih, bambu
Bangun
Pemudi Pemuda
Ajakan
Mengisi Kemerdekaan dengan Prestasi & Karya
Saudaraku
sebangsa setanah air, Proklamasi telah diproklamirkan 62 tahun yang lalu
Mari kita
mengisi kemerdekaan ini dengan Prestasi dan karya nyata
Saudaraku, mari
kita tinggalkan kemalasan, lepaskan diri dari belenggu kesia-siaan
Mari kita
berbuat suatu yang berarti bagi bangsa dan Negara serta diri kita khususnya
Berbuatlah
semampumu, buat hidupmu berarti setiap harinya
Sekarang bukan
waktunya lagi berfoya-foya, Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti
Mari menabung
untuk kehidupan kita di masa depan
Ayah ajarkan aku mengaji, agar aku kenal dan dekat kepada
Allah swt,
agar aku menjadi
hambanya yang baik dunia dan akhirat
Ayah ajarkan aku
shalat subuh jama’ah,
agar aku
diberikan rizki yang banyak dan halal oleh-Nya
Ayah, ajari
putramu bekerja keras, karena aku adalah atap negeri ini
Aku tak mau
generasiku menjadi pesuruh di negerinya sendiri
Ibu, ajari
putrimu bersikap dan menjaga diriku,
karena wanita
adalah tiang Negara ini
Ibu, bangun
pondasiku dengan akhlak karimah,
karena aku tak
mau kelak generasiku runtuh
Jika generasiku
hancur,
bagaimana aku
nanti mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan
Abangku, jangan
ajarkan aku bermain kartu, karena aku tak mau menjadi penjudi kelak
(1.) Perlengkapan
: Botol Bir, Botol jamu, raket, Bola, White board, Spidol, Anting (tindik
palsu), Kertas, alat tulis, jilbab, peci, sajadah, mukena,
(2.)
Karakter : Penjudi, Pemabuk, Drugs dengan tindik, Ustadz, Bapak, Anak, Ibu,
Kakak, Abang, Perempuan tidak berjilbab
|
|
Abangku ,ajarkan aku bermain bola,
agar aku dapat
menggantikan Bambang Pamungkas Kelak
Abangku ajarkan
aku bermain bulutangkis,
Agar aku dapat
menggantikan Taufik Hidayat kelak
Kakakku ajarkan
aku berbahasa tegas bijak dan santun,
Agar aku
dihargai di mata dunia kelak
Kakakku, ajarkan
aku kebersihan, agar kelak senantiasa sehatku
Tetanggaku,
ajarkan aku tuk membuang sampah pada tempatnya,
Agar kelak tak
lagi banjir kotaku
Merdeka Negeriku,
Merdeka bangsaku, Merdeka 3X, Allahu Akbar
Maju
Tak Gentar
Masa
Perjuangan Merebut Kemerdekaan
Allahu Akbar X3
Saudaraku, Dengan Takbir Para
Pahlawan Kita Tak gentar berjuang merebut tanah ini dari para penjajah.bukan
dengan lagu manja, dan bukan dengan lagu cinta
Harta dan nyawa telah mereka berikan
demi merdekanya Indonesia, Demi kita anak cucunya, demi Allah, Mereka berjuang
untuk kita wahai saudaraku , Demi kita, demi kita Anak cucunya
Maafkan kami Tuanku Imam
Bonjol, Maafkan kami Sultan Hasanuddin, Maafkan kami Cut Nyak Dien , Maafkan
kami Jenderal Soedirman, Bung Tomo, Bung Karno, Bung Hatta Maafkan kami wahai
para pahlawan
Kami telah
melupakanmu
Tidak ada lagi namamu di dalam ingatanku
Tidak ada lagi
namamu di dalam dadaku
Tidak ada lagi
namamu di dalam buku catatanku
Saudaraku, mari kita berjanji, untuk
tidak gentar terus mengingat mereka
Tak gentar terus
menyimpan nama mereka di dalam hati kita
Tak gentar terus
belajar-belajar dan belajar, baca-baca dan baca sejarah mereka
Sehingga kita
mampu mewarisi sifat dan sikap mereka
Sehingga kita
mampu menjadi bangsa yang besar
Dengan Takbir
bukan dengan lagu cinta
Allahu Akbar 3X
Perlengkapan :
kebaya, kain sarung, peci, kaos putih, bendera merah putih, bambu
Hari
Merdeka
Masa
Membangun Mental Anak Bangsa
Astaghfirullahal
‘azhim 3X
Ternyata kita
belum paham arti kemerdekaan
Ternyata kita
belum mengerti arti pengorbanan ribuan mereka yang mati antara Karawang –Bekasi
Pengorbanan
ribuan mereka di seluruh pelosok negeri ini
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan sakitnya dicambuk ratusan kali di atas aspal yang panas
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan rintihan mereka ketika dihujam berkali-kali dengan sangkur
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan teriakan sakit dari mulut-mulut mereka ketika mereka
dibariskan ditendang dipukul serta di brendel dengan senjata mesin
Saudaraku, tak
dapatkah kita merasakan rintihan nenek kita dan saudara-saudara perempuan kita
dulu ketika diperkosa dengan paksa oleh para penjajah
Astaghfirullahalazhim
3X,
Bung,
Kemerdekaan kita telah diproklamirkan 62 tahun yang lalu
Masih sibukkah
kita meracuni diri sendiri
Masih belum
pahamkah kita bagaimana menghargai diri
kita sendiri
Masih sibukkah
Kita merusak mental masyarakat dan alam sekitar kita
Astaghfirullahalazhim
3X
Wahai saudaraku,
malam ini 31 Agustus 2007
Mari berjanji
untuk meneruskan perjuangan mereka
Bekerja keras
tuk benahi generasi penerus bangsa
Agar kita tidak
malu berteriak dan mengaku sebagai bangsa yang merdeka
Merdeka
Negeriku, Merdeka Bangsaku, Merdeka-merdeka, Allahu Akbar 3X
Perlengkapan :
kebaya, kain sarung, peci, kaos putih, bendera merah putih, bambu
Bangun
Pemudi Pemuda
Ajakan
Mengisi Kemerdekaan dengan Prestasi & Karya
Saudaraku
sebangsa setanah air, Proklamasi telah diproklamirkan 62 tahun yang lalu
Sudahkah kita
mengisi kemerdekaan ini dengan Prestasi dan karya nyata
Saudaraku, mari
kita tinggalkan kemalasan, lepaskan diri dari belenggu kesia-siaan
Mari kita
berbuat suatu yang berarti bagi bangsa dan Negara serta diri kita khususnya
Berbuatlah
semampumu, buat hidupmu berarti setiap harinya
Sekarang bukan
waktunya lagi berfoya-foya, Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti
Ayah
ajarkan aku mengaji, agar aku kenal dan
dekat kepada Allah swt,
agar aku menjadi
hambanya yang baik dunia dan akhirat
Ayah, ajari
putramu bekerja keras, karena aku adalah atap negeri ini
Aku tak mau
generasiku terus menerus menjadi pesuruh di negerinya sendiri
Ibu, ajari
putrimu bersikap dan menjaga diriku,
karena wanita
adalah tiang Negara ini
Ibu, bangun
pondasiku dengan akhlak karimah,
karena aku tak
mau kelak generasiku runtuh
Jika generasiku
hancur,
bagaimana aku
nanti mempertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan
Abangku, jangan
ajarkan aku bermain kartu, karena aku tak mau menjadi orang yang merugi kelak
Merdeka
Negeriku, Merdeka bangsaku, Merdeka 3X, Allahu Akbar
Sorak-Sorai Gembira
Ajakan
Mendidik Generasi Penerus Bangsa
Saudaraku
sebangsa setanah air, Negeri ini telah merdeka
Seharusnya kita
terus bersorak-sorai gembira karena keunggulan kita di segala bidang
Jangan sampai
kita terjajah lagi karena kebodohan kita sendiri
Jangan sampai
kita terjajah karena kemalasan diri kita sendiri
Saudaraku, musuh
kita sekarang adalah kemalasan dalam diri kita sendiri
Lawan kemalasan
itu dengan kerja nyata
Saudaraku, tiap
generasi punya tanggung jawab moral terhadap generasi selanjutnya
Bimbing, Latih
mereka tuk menjadi generasi yang lebih baik dari diri kita
ajarkan mereka
berbahasa tegas bijak dan santun,
Agar mereka
dihargai di mata dunia kelak
Ajarkan
mereka kebersihan, agar kelak senantiasa
sehat mereka
Latih mereka
bermain sepak bola,
Agar mereka
dapat menggantikan Bambang Pamungkas dkk Kelak
Latih mereka
bermain bulutangkis,
Agar mereka
dapat menggantikan Taufik Hidayat dkk kelak
Contohkan mereka
tuk membuang sampah pada tempatnya,
Agar kelak tak
lagi banjir kota
kita
Agar kita dapat
terus bersorak-sorai gembira karena keunggulan kita
merdeka
negeriku, merdeka bangsaku, Allahu Akbar
(Luthfi Mulyadi 2004)