Entah sejak kapan istilah ini mulai digunakan. Bisa jadi
istilah ini dibuat oleh orang yang kecewa hubungannya rusak/dirusak oleh
seseorang.
Istilah ini banyak digunakan oleh para remaja. Semoga tidak terlalu
prematur, karena kondisi pergaulan kini yang sangat memprihatinkan.
Menyakiti-disakiti-berbohong-mendua-khianat dll. Mereka berlatih menggunakan
istilah tersebut sebagai proses pendewasaan, hingga dewasa nanti dapat bersikap
dengan lebih bijak.
Menariknya juga adalah, ketika istilah ini dapat digunakan
tidak hanya sekedar dalam hubungan cinta monyet para remaja. Mari pikirkan.
Jika ada seorang anak berprestasi dalam satu cabang olahraga
misalkan dan mendambakan prestasi yang lebih tinggi/banyak lagi, hubungan
dengan pelatih/guru khususnya pastilah sangat harmonis bahkan romantis
dalam arti luas. Begitu banyak cerita yang telah dilalui anak tersebut dengan
pelatih/guru dalam proses mencapai prestasi.
Saat bersama letih latihan di bawah terik matahari. Saat bersama
berdesak-desakan dalam bus kota menuju tempat lomba. Saat bersama saling
menguatkan menerima kekalahan. Saat bersama bahu-membahu membantu teman yang
cedera. Saat bersama merasakan indah dan manisnya bediri di podium mengangkat trophy dalam euphoria kemenangan. Subhanallah
indahnya.
Semua proses dan hasil yang indah tersebut dapat dirusak oleh
orang-orang yang tak bertanggungjawab. Belum mampu berpikir dan merasa dewasa. Semoga
mereka mau belajar .
Rusak jadual berlatih dengan pacaran kapanpun dimanapun. Rusak anggaran pulsa yang seharusnya mensolidkan tim. Rusak etika,kesopanan dengan bergaul sembarangan. Rusak memory indah berlatih keras guna meraih kemenangan menjadi mental mudah menyerah, berleha-leha santai kapanpun dimanapun.
Rusak jadual berlatih dengan pacaran kapanpun dimanapun. Rusak anggaran pulsa yang seharusnya mensolidkan tim. Rusak etika,kesopanan dengan bergaul sembarangan. Rusak memory indah berlatih keras guna meraih kemenangan menjadi mental mudah menyerah, berleha-leha santai kapanpun dimanapun.
Jika demikian bukankah para oknum tersebut adalah PHO &
PHP?, Perusak Hubungan Organisasi dengan menjanjikan syahwat yang jauh lebih penting diwaspadai.
Pemberi Harapan Palsu dengan kesenangan sesaat
dan menyesatkan dalam usia emas belia yang seharusnya produktif. Semoga cepat sadar, bangkit dan berlari
mengejar ketertinggalan.Amin.
(luthfimulyadi,04/03/14 – 09.45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar