Jhon Weku & Usaha Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
Sebenarnya sejak seminggu yang lalu mau komentari tentang
Om Jhon, tapi baru kesampean sekarang
dah. Ya, dua minggu yang lalu aku mendengar dan menyaksikan langsung nama keren
ini ramai disebut sebut di media. Polisi kerahkan kemampuan untuk bisa
menangkapnya. Bayangkan PSK-PSK kelas kakap yang amboi-amboi pastinya berhasil
ditiduri, dikuras hartanya dan dibunuh. Dosa besar yang sempurna. Masyaallah, mantap!
Jujur sebenarnya aku salut pada Om Jhon sebagai mana
salutnya aku pada hebatnya pergerakan jagoan bertopeng dalam film “V for Vendietta”
Kita dianjurkan untuk melihat segala sesuatu dengan
pikiran yang jernih, betul gak?, sekarang mari kita berpikiran positif. Dengan kehadiran
Om Jhon PSK-PSK kakap khususnya jadi lebih hati-hati cari pelanggan. Bisa jadi
ini adalah solusi ekstrem untuk memberantas penyakit masyarakat yang kian
meresahkan. Jikalau lahir Jhon Weku - Jhon Weku lainnya bisa jadi pelacuran bisa sedikit dikurangi kalaupun
tidak bisa sama sekali diberantas. “So siap-siap ya, dalam waktu dekat Om jhon bekerjasama
dengan Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan akan merekrut anggota-anggota
baru tahun ajaran 2013-2014,”hehehe,ngaco lo!”
Yang lebih seru adalah ketika para backing-backing psk
kelas kakap ini berhadapan dengan Om Jhon dkk. Para backing pastinya dengan
sekuat tenaga akan memburu Om Jhon. Kalaulah kisah ini bisa dituliskan
skenarionya dan difilmkan pasti akan lebih seru lagi, entah apa nanti judulnya.
Khawatir dengan penawaran tarif tinggi, mudah-mudahan para
psk tidak pada banting harga, tar sama
juga judulnya melacur. Om Jhon dalam banyak dealnya dengan psk selalu berani
membayar mahal. Maksudnya karena hati-hatinya dan tidak mau memasang tarif tinggi akhirnya para
psk pun berpikir sepertinya masih banyak
usaha yang jauh lebih menguntungkan selain jual diri. Toh jual diripun keuntungannya
tidak seberapa. Beralihlah mereka ke usaha yang lain. Amiin.
“Aku ada saran neh Om Jhon, gimana biar dosanya gak gede-gede
banget, agendanya kegiatan dikurangin lah. Kalau bisa jangan sampe dibunuh. Meskipun
dalam Islam pezina yang pernah nikah hukumnya adalah rajam. Gimana kalo kita
bikin lupa ingatan aja, jadi gak akan bisa jadi saksi, atau disumpel aja itunya
om pake semen, wah lebih ekstrem lagi kayaknya. Itu kalo Om Jhon setuju. Kalo enggak
juga gak apa-apa. Lanjutkan perjuangan,hehehe. Sudah seharusnya hukum itu memang membuat jera. Kalo
Kementerian, dan pihak-pihak terkait belum bisa beresin penyakit masyarakat,
maka Om adalah salah satu solusi yang revolusioner. Seharusnya banyak juga
masyarakat yang berpikir positif yang berterima kasih sama Om.
Itu aja dulu sharingnya ya!, semoga ada solusi yang lebih
mantap dan revolusiner, amin
(Luthfimulyadi,19/07/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar