Ketika Para Setan Menyerah Kalah
Pada malam Jum’at Kliwon
Aku pergi lewat kuburan
Gigi taring,jari keriting
Eh lari duluan liat celana kedodoran
(dipopulerkan P.M.R)
Sebelumnya mohon maaf
kalo lirik lagunya banyak yang kurang
dan salah. Maklum sekilas denger Joni Iskandar nyanyi lagu itu di Global TV.
Kepikiran mau tulis tentang lagu tsb.
Tulisan iseng ini adalah jawaban mengapa para pelaku maksiat
di kuburan tidak takut dengan para setan gentayangan. Lagu di atas dan cuplikan
film Dono Kasino Indro dalam “Setan Kredit”
adalah salah satu solusi bagaimana
menghadapi setan-setan gentayangan seperti pocong, kuntilanak, genderuwo,
suster ngesot dkk.Hahay..
Potongan lagu “Jum’at Kliwon” dan cuplikan film “Setan
Kredit” menggambarkan para setan yang kabur saat melihat aurat yang terbuka.
Agaknya makin masuk akal karena pelaku maksiat bukan saja sekedar membuka
celana panjang tetapi juga membuka yang lain. Apaan tuh?
Yang kedua,takut pada aurat yang seluruhnya terbuka, pocong
dan kawan-kawan harus sadar bahwa hal tersebut bukan lagi daerah kekuasaannya.
Daerah tersebut adalah daerah kekuasaan setan senior dedengkotnya yang bukan
lagi kabur saat seluruh aurat terbuka.
Saat seorang berzina para setan
seniorpun ikut menikmati setiap jengkal tubuh perempuan tsb. Makanya penting untuk
kita berdoa sebelum yang satu itu meski dengan pasangan halal kita.
Menakut-nakuti secara audio visual adalah kerjaan setan
kelas teri. Membuat yakin kesalahan adalah benar, membuat was-was, menyesatkan
ustadz, mendorong tuk korupsi, dagang narkoba, membuat diri merasa tidak
sombong padahal sombong adalah beberapa kerjaan setan senior.
So, siapapun kapanpun dimanapun pasti akan menghadapi mereka,
setan kelas teri atau setan senior jika
memang level orang tersebut di atas orang awam atau lebih dalam rangka Jihadunnafs
(jihad melawan hawa nafsu).
Orang awam atau yang levelnya sudah di atas penting
untuk terus menyambungkan frekuwensinya kepada Allah swt via Adzkar,Tadarrus,Salat,Salawat,belajar
lebih banyak lagi tentang Islam tentunya.
Mari lanjutkan perjuangan. A’udzubillahi
Minassyaithanirrajim. Bismillahirrahmanirrahim. Allahu Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar