Bismillahirrahmanirrahim.
Kumulai kembali berlatih menulis.
Semoga menjadi bacaan yang cukup menarik bagi yang membacanya.Terlebih menjadi
inspirasi di usiaku yang berkepala 3.
Jumat, 08 Juni 2012.Kulangkahkan
kakiku menuju agen bus Sinar Jaya mampang.Istriku tersayang antarku
kesana.Belum lagi sampai ke sana, kulihat bus di kejauhan telah menampakkan
hidungnya.
Segera ku turun dari motor mengejar bus yang pastinya siap meninggalkan mampang.
Teriakku kepada sopir yang kini memandangku. Dengan tenang ia lambaikan
tangannya tanda bus penuh. Tak mau kalah kembali ku kejar bus menyebrang
jembatan. Pikirku tak apalah penuh yang penting aku tidak membuang waktu.
Segera ku turun dari motor mengejar bus yang pastinya siap meninggalkan mampang.
”Mas,
masih bisa gak?”,
Dan akhirnya buspun dengan pasti
meninggalkanku. Angin mulai berhembus kencang. Petir dan guruh terlihat di
sebelah barat.Hujan rintik-rintik mulai turun.Kucoba Tanya kembali ke a gen bus
yang lain.
Nampaknya semua bus yang menuju ke Purwokerto dan sekitarnya memang telah berangkat semuanya.Khususnya yang lewat mampang.Aku tidak akan menyerah sampai sini.
Sangat tidak lucu membatalkan rencana yang telah lama kurancang, bahkan kumasukkan ke dalam dreambookku.Meskipun saat ini kembali aku berangkat sendiri.Ya sendiri seperti ketika aku sampai di puncak Ciremai 2005.Ku yakin, powernya akan sama jika aku berangkat sendiri.meskipun.ya meskipun.
Nampaknya semua bus yang menuju ke Purwokerto dan sekitarnya memang telah berangkat semuanya.Khususnya yang lewat mampang.Aku tidak akan menyerah sampai sini.
Sangat tidak lucu membatalkan rencana yang telah lama kurancang, bahkan kumasukkan ke dalam dreambookku.Meskipun saat ini kembali aku berangkat sendiri.Ya sendiri seperti ketika aku sampai di puncak Ciremai 2005.Ku yakin, powernya akan sama jika aku berangkat sendiri.meskipun.ya meskipun.
Setelah ku Tanya kembali ke beberapa
orang yang masih duduk2 di sekitar agen Sinar Jaya.Ada dua opsi
bagiku.Menghampiri agen Dedy Jaya 500meter dari sini, atau segera berangkat ke
Pulo Gadung terminal besar Jakarta yang memberangkatkan banyak bus tiap
malamnya.
Singkatnya sekarang aku menuju ke pulo
gadung.Susuri jalan menuju terminal busway jurusan Halimun lanjut lalui
Manggarai lanjut ke Pulo Gadung. 2jam berjejal-jejal di dalamnya.Terus coba tuk
positif thingking.
Ya ini akan menjadi bagian yang seru dari cerita ini.Hujan semakin deras menuju pulo gadung.Sesampainya disana tak tahan akupun harus segera ke toilet. Segera kutanya kembali petugas toilet bus mana yang siap menuju Purwokerto.
Ya ini akan menjadi bagian yang seru dari cerita ini.Hujan semakin deras menuju pulo gadung.Sesampainya disana tak tahan akupun harus segera ke toilet. Segera kutanya kembali petugas toilet bus mana yang siap menuju Purwokerto.
”Sinar Jaya jam segini dah berangkat semua”.
Langsung
ditunjuknya bus hijau putih 100meter jauh di sana yang siap tinggalkan
terminal.Langsung kukejar Lorenaku di tengah hujan dan genangan air.Wow serunya
kupikir cerita ini.Masih aku berdoa semoga kesempatan yang sulit kudapat ini
akan mengantarkanku ke puncak gunung Slamet.
Alhamdulillah dapat.70ribu harga yang
cukup murah dibandng bus kea rah Tasik yang kupikir relative dekat.Innalillah
setelah 1jamngetem di suatu tempat.Buspun mogok jelang masuk tol cakung.30menit
tunggu ia dapat berjalan kembali.
Jam telah menunjukkan pukul 22.00.Beberapa penumpang pun turun guna kerjabakti mendorongnya.Alhamdulillah akhirnya buspun melaju.2jam melaju sampai Palimanan, bus kembali mogok. Kala itu pukul 01.00.
"waduuuuuuuuuuuh.bisa kacau schedule neh",
gumamku. Kita pun menunggu bus Lorena lain yang akan kita tumpangi kembali. Jadi negatif penilaianku terhadap Lorena. Tapi masih bersyukur aku masih ada sopir Lorena yang masih positif thingking yang mau angkut kita di tengah emosi penumpang yang berapi-api.
Bus yang seharusnya hanya diisi 40 orang menjadi 60 orang.terpaksalah kita berdiri sampai rumah makan terdekat.syukurlah setelah makan, sebagian penumpang bersedia menunggu bus Lorena lain yang dikirim dari po.terdekat.Aku dengan legowo harus ikut walaupun harus lesehan di lantai bus.
Jam telah menunjukkan pukul 22.00.Beberapa penumpang pun turun guna kerjabakti mendorongnya.Alhamdulillah akhirnya buspun melaju.2jam melaju sampai Palimanan, bus kembali mogok. Kala itu pukul 01.00.
"waduuuuuuuuuuuh.bisa kacau schedule neh",
gumamku. Kita pun menunggu bus Lorena lain yang akan kita tumpangi kembali. Jadi negatif penilaianku terhadap Lorena. Tapi masih bersyukur aku masih ada sopir Lorena yang masih positif thingking yang mau angkut kita di tengah emosi penumpang yang berapi-api.
Bus yang seharusnya hanya diisi 40 orang menjadi 60 orang.terpaksalah kita berdiri sampai rumah makan terdekat.syukurlah setelah makan, sebagian penumpang bersedia menunggu bus Lorena lain yang dikirim dari po.terdekat.Aku dengan legowo harus ikut walaupun harus lesehan di lantai bus.
Pokoke aku harus sampai besok di
Bobotsari.Pukul 06.00 kita baru sampai tol Kanci.
"waduuuh.lambatnya bus ini".
Mungkin memang karena penumpang yang overload.Sehingga sopir tidak berani menginjak gas lebih.Jam 09.00 kitapun melewati jalan yang amblas.Lagi kita beristirahat.Aku pun terus mencoba positif thingking.Jam 11 sampailah kita dibobotsari.
"waduuuh.lambatnya bus ini".
Mungkin memang karena penumpang yang overload.Sehingga sopir tidak berani menginjak gas lebih.Jam 09.00 kitapun melewati jalan yang amblas.Lagi kita beristirahat.Aku pun terus mencoba positif thingking.Jam 11 sampailah kita dibobotsari.
Kupikir scheduleku kacau.Akupun
menerima tawaran tukang ojek untuk
antarku ke Bambangan.30ribu kupikir harga yang cukup pantas untuk perjalanan
30menit mendaki ke kaki gunung Slamet.Aku berharap cemas apakah akau akan dapat
rekan yang juga akan mendaki siang itu atau tidak.
Setelah daftar, akupun memesan makan, ambil air dan salat. Aku mendengar aka nada poter yang akan antarku mendaki.Akupun berpikir mudah-mudahan aku bias menawar harga.
Karena tidak masuk akal poter gratisan tidak dibayar.Ternyata poter tersebut akan mengantar leader dari Jakarta. Alhamdulillah.tidak perlu bayar.hehehehe.
Setelah daftar, akupun memesan makan, ambil air dan salat. Aku mendengar aka nada poter yang akan antarku mendaki.Akupun berpikir mudah-mudahan aku bias menawar harga.
Karena tidak masuk akal poter gratisan tidak dibayar.Ternyata poter tersebut akan mengantar leader dari Jakarta. Alhamdulillah.tidak perlu bayar.hehehehe.
Bismillahirrahmanirrahim. Kumulai
mendaki lewati plang besar pendakian Bambangan lewati jalan menurun lewati
ladang. Baru 15menit akupun menyerah, tidak dapat mengikuti pergerakan mereka yang
powerfull.
Sampai pos 1 aku ditemani teman-teman yang hanya ingin camp di pos1Gembirung.Nasehat mereka hati2, dan baiknya tidak camp di Samaranthu pos4.
Sampai pos 1 aku ditemani teman-teman yang hanya ingin camp di pos1Gembirung.Nasehat mereka hati2, dan baiknya tidak camp di Samaranthu pos4.
Bismillahirrahmanirrahim. Hanya Allah
pelindungku.aku harus berusaha keras untuk sampai ke puncak.Sendiri.Ya sendiri
lagi lewati belantara.Kupenuhi 3jamku sendiri dengan takbir dan salawat.
Dengan butiran2 peluh Sampailah aku di
pos3 pondok cemara.waktu telah menunjukkan 17.15.Memang targetku hanya sampai
limit tersebut.Selain fisik yang tidak memungkinkan, aku tidak mau ambil resiko
camp atau melintasi Samaranthu yang terkenal angker.
Sendiri. Ya sendiri di tengah belantara dingin yang mulai temaram. Tuang minyak tanah, nyalakan lampu badai, dirikan tenda siapkan kompor,gelar matras bereskan tenda.
Aku berkejaran dengan waktu dan tubuhku yang mulai lemah. Semakin lama semakin dingin di luar sini. Aku harus segera masuk dan selimuti tubuhku. Setelah teguk sedkit air dingin, akupun tayamum kemudian salat maghrib.
Makan craker.Di luar aku telah memasak air panas untuk menghangatkan tubuh.ku sedu kalsium dan akupun terlelap di dinginnya malam di Pondok cemara.
Sendiri. Ya sendiri di tengah belantara dingin yang mulai temaram. Tuang minyak tanah, nyalakan lampu badai, dirikan tenda siapkan kompor,gelar matras bereskan tenda.
Aku berkejaran dengan waktu dan tubuhku yang mulai lemah. Semakin lama semakin dingin di luar sini. Aku harus segera masuk dan selimuti tubuhku. Setelah teguk sedkit air dingin, akupun tayamum kemudian salat maghrib.
Makan craker.Di luar aku telah memasak air panas untuk menghangatkan tubuh.ku sedu kalsium dan akupun terlelap di dinginnya malam di Pondok cemara.
Alhamdulillah, 4jam berlalu aku tidak
merasa diganggu oleh siapapun di pos ini.jam menunjukkan pukul 22.00. Masih di
suasana malam yang sepi dan dingin. Masih lama sekali sampai nanti pagi. Sangat
bosan rasanya di dalam sini sendirian.
Entah rencana apalagi yang dirancang oleh otakku kini. Akupun kembali menyedu susu jahe dan makan kraker.
Tak lama kudengar orang bersahut-sahutan menuju pos3.semakin jelas mereka adalah rombongan pendaki malam.mereka akan beristirahat sebentar di sini.
Dengan cepat otakku member instruksi untuk menyiapkan sleepingbag, makanan,minum,senter dan camera.Ya kita akan berangkat bersama mereka setidaknya lewati Samaranthu. Di atas itu kata banyak orang sudah aman.
Celakanya mereka tidak lama mereka istirahat disini. Banyak item yang harus kupersiapkan membuatku kembali tertinggal. Sambil memakai sepatu di tengah dingin hutan, aku berteriak
“tunggu,tunggu, tungguin woi”- “ok, kita tunggu”
Alhamdulillah mereka masih berada 50meter di atasku. Segera aku berlari menghampiri mereka tinggalkan tenda di pos3. Kitapun berkenalan. Tak lupa kuucap terima kasih karena mau menunggguku.mereka berjumlah 9orang. Fisik mereka luar biasa.
Mendaki di malam hari sebenarnya sangat menguras tenaga. Aku bisa mengimbangi mereka karena aku telah terlebih dahulu 4jam bersitirahat. Kupikir aku rombongon terakhir.
Syukurlah masih ada kalian yang akan temaniku ke atas.Pos 4 Samaranthu dan Pos 5 gubug pun terlampaui. Mereka memutuskan untuk camp di bawah pos5. Dari sini puncak Sindoro Sumbing telah terlihat.
Entah rencana apalagi yang dirancang oleh otakku kini. Akupun kembali menyedu susu jahe dan makan kraker.
Tak lama kudengar orang bersahut-sahutan menuju pos3.semakin jelas mereka adalah rombongan pendaki malam.mereka akan beristirahat sebentar di sini.
Dengan cepat otakku member instruksi untuk menyiapkan sleepingbag, makanan,minum,senter dan camera.Ya kita akan berangkat bersama mereka setidaknya lewati Samaranthu. Di atas itu kata banyak orang sudah aman.
Celakanya mereka tidak lama mereka istirahat disini. Banyak item yang harus kupersiapkan membuatku kembali tertinggal. Sambil memakai sepatu di tengah dingin hutan, aku berteriak
“tunggu,tunggu, tungguin woi”- “ok, kita tunggu”
Alhamdulillah mereka masih berada 50meter di atasku. Segera aku berlari menghampiri mereka tinggalkan tenda di pos3. Kitapun berkenalan. Tak lupa kuucap terima kasih karena mau menunggguku.mereka berjumlah 9orang. Fisik mereka luar biasa.
Mendaki di malam hari sebenarnya sangat menguras tenaga. Aku bisa mengimbangi mereka karena aku telah terlebih dahulu 4jam bersitirahat. Kupikir aku rombongon terakhir.
Syukurlah masih ada kalian yang akan temaniku ke atas.Pos 4 Samaranthu dan Pos 5 gubug pun terlampaui. Mereka memutuskan untuk camp di bawah pos5. Dari sini puncak Sindoro Sumbing telah terlihat.
Subhanalllah walhamdulillah wala ilaha
illallah walllahu akbar.sempurnaaaaaaaaaaaaa. Kerinduanku nikmati malam yang
sama seperti pendakianku ke Semeru 2003. Indahnya malam ini dengan guyuran
sinar bulan purnama. Nyaris aku menangis sujud syukurku padanya.
Aku sangat ingin berbagi keindahan ini dengan yang lain. Khususnya istri dan anakku. Semoga ini bisa terulang kembali.15 menit kuhabiskan pandangi indahnya pemandangan malam dari sini.
Aku sangat ingin berbagi keindahan ini dengan yang lain. Khususnya istri dan anakku. Semoga ini bisa terulang kembali.15 menit kuhabiskan pandangi indahnya pemandangan malam dari sini.
Pikirku lebih cepat lebih baik. Energiku
masih full. Kulanjutkan kembali lampaui pos6 sampai ke pos7 sendiri.Ya sendiri.
Di pos7 telah tampak9tenda besar rombongan dari Jakarta.Alhamdulillah akhirnya sampai juga di sini. Segera aku periksa gubug apakah masih ada tempat untukku.Alhamdulillah masih ada tempat untuk 3orang lagi segera aku masuk.
Sebenarnya masih ada hasratku untuk nikmati indahnya malam di luar, tapi fisikku harus prima menuju puncak besok.Waktu menunjukkan pukul 01.00, masih ada 2jam lagi sampai jam3. Biasanya rombongan akan summitattack pada jam 3pagi.Kunikmati lagi istirahatku yang nyaman dengan sleepingbag baruku di pos7.Alhamdulillah nyamannya istirahat di sini.
Di pos7 telah tampak9tenda besar rombongan dari Jakarta.Alhamdulillah akhirnya sampai juga di sini. Segera aku periksa gubug apakah masih ada tempat untukku.Alhamdulillah masih ada tempat untuk 3orang lagi segera aku masuk.
Sebenarnya masih ada hasratku untuk nikmati indahnya malam di luar, tapi fisikku harus prima menuju puncak besok.Waktu menunjukkan pukul 01.00, masih ada 2jam lagi sampai jam3. Biasanya rombongan akan summitattack pada jam 3pagi.Kunikmati lagi istirahatku yang nyaman dengan sleepingbag baruku di pos7.Alhamdulillah nyamannya istirahat di sini.
Di sebelahku terdengar orang-orang
bersiap menuju puncak.ya, jam3pagi. Segera kulipat sleepingbagku. Amankan
perlengkapan yang tidak perlu dibawa. Mengurangi beban menuju puncak. Alhamdulillah
segarnya pagi ini. Ya
lagi-lagi kukatakan
“pendakian yang sempurna”
Setelah membuat api unggun Tak lama
kita pun segera bergerak menuju puncak 2pos terlampaui begitu cepat. Sampailah
kita di batas vegetasi. Jam4.kita lanjutkan lagi pendakian.Tracknya cukup mirip
dengan Merapi dan Semeru.Bedanya krikil dan batu2nya lebih besar dan berwarna
merah.
Azanpun terdengar mengalun di kejauhan. Alhamdulillah indahnya subuh di sini. Akupun menikmati semilir angin dan lantunan azan yang terdengar sayup-sayup terbawa angin gunung.
Jam 5 akupun tunaikan salat subuh. Masih sekitar400meter lagi mendaki batu2 dan kerikil merah tuk sampai puncak gunung Slamet. Jam 05.30 akupun sampai di puncak. Akupun tak lupa sujud syukur mengingat tidak mudah untuk sampai sini.
Masih cukup gelap disini.Aku termasuk rombongan pertama yang mencapai puncak.Terlihat di belakang batu besar ada orang yang sedang khusyu’ berdzikir usai salat.Subhanallah luar biasa dzikirnya kepada Allah.
Azanpun terdengar mengalun di kejauhan. Alhamdulillah indahnya subuh di sini. Akupun menikmati semilir angin dan lantunan azan yang terdengar sayup-sayup terbawa angin gunung.
Jam 5 akupun tunaikan salat subuh. Masih sekitar400meter lagi mendaki batu2 dan kerikil merah tuk sampai puncak gunung Slamet. Jam 05.30 akupun sampai di puncak. Akupun tak lupa sujud syukur mengingat tidak mudah untuk sampai sini.
Masih cukup gelap disini.Aku termasuk rombongan pertama yang mencapai puncak.Terlihat di belakang batu besar ada orang yang sedang khusyu’ berdzikir usai salat.Subhanallah luar biasa dzikirnya kepada Allah.
Jam 6 suasana puncak yang tadinya
gelap sudah mulai terang. Semakin banyak yang mengambil gambar.semakin banyak
yang sampai puncak.1jam kunikmati Susana puncak.
Jam7aku turun kembali lampaui batas vegetasi, Samhayang Ketebon, Rangkah, pos 7,ambil perlengkapaku di gubug. Lampauai pos6 aku adalah orang pertama turun dari sini. Lampauai pos lima akupun pamit kepada mereka yang antarku ke pos ini.
Jam7aku turun kembali lampaui batas vegetasi, Samhayang Ketebon, Rangkah, pos 7,ambil perlengkapaku di gubug. Lampauai pos6 aku adalah orang pertama turun dari sini. Lampauai pos lima akupun pamit kepada mereka yang antarku ke pos ini.
”Terima kasih semua ya”.
Waktu
menunjukkan jam 08.00. Lampaui Samaranthu sampai di Pondok Cemara
jam08.30.Tak terasa dari kemarin aku sedidkit minum dan hanya makan craker.Tubuhku
mulai terasa lelah. Segera bongkar tenda, rapihkan semua dan packing.
Tak lama beberapa orang terlihat turun gunung melewatiku. Beberapa orang salut dan mengatakan
Tak lama beberapa orang terlihat turun gunung melewatiku. Beberapa orang salut dan mengatakan
“edan”
karena aku mendaki sendiri.45menit aku habiskan packing di
pos3 dan beberapa rombongan pedaki barupun mulai terlihat naik pukul09.15.
Kunikmati kembali krakerku dan segera
tinggalkan pos3. Pikirku misi telah selesai.Segera pulang temui istri dan
anakku yang super glidik. Dari pos3 ke pos 2 dan 1 terasa sangat lama.
Lagi2 sendiri. Naik sendiri turun pun sendiri. Bedanya mulai bertemu dengan para pendaki yang baru akan naik. Pos2 terlampaui, nyaris tersesat aku setelah pos ini.
Alhamdulillah Allah Maha Pemberi petunjuk.Sampailah aku di pos1 Gembirung.jam12.30. Lalu dengan susah payah tertatih di pertengahan antara pos1 dan pos pemuda Bambangan, jauh sebelum ladang ku ganti sepatuku yang menyiksa dengan sandal. Jam13.30,- sampailah aku di warung.
Pesan mie dengan tiga telur yang belum sempat aku masak di atas. Alhamdulillah nikmatnya. Mandi dan ganti baju style pulang ke Jakarta.
Ojekpun antarkanku lagi sampai terminal Bobotsari.jam15.30 beli tiket emudian salat ashar. Nikmati rujak Bobotsari.Bus Sinar Jayapun melaju menuju Jakarta jam17.00.alhamdulillahirobbil ‘alamin
Lagi2 sendiri. Naik sendiri turun pun sendiri. Bedanya mulai bertemu dengan para pendaki yang baru akan naik. Pos2 terlampaui, nyaris tersesat aku setelah pos ini.
Alhamdulillah Allah Maha Pemberi petunjuk.Sampailah aku di pos1 Gembirung.jam12.30. Lalu dengan susah payah tertatih di pertengahan antara pos1 dan pos pemuda Bambangan, jauh sebelum ladang ku ganti sepatuku yang menyiksa dengan sandal. Jam13.30,- sampailah aku di warung.
Pesan mie dengan tiga telur yang belum sempat aku masak di atas. Alhamdulillah nikmatnya. Mandi dan ganti baju style pulang ke Jakarta.
Ojekpun antarkanku lagi sampai terminal Bobotsari.jam15.30 beli tiket emudian salat ashar. Nikmati rujak Bobotsari.Bus Sinar Jayapun melaju menuju Jakarta jam17.00.alhamdulillahirobbil ‘alamin
Luthfi
mulyadi12.12.12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar