Selasa, 18 Juni 2024

Entah

 

Entah

 

Entah apa yang kuharap dan kucari.Mungkin aku berbohong pada diri sendiri. Aku masuk ruangan itu sering kali. Kau seakan tak peduli.Nampak serius sekali bekerja depan laptop memandang sepi.Aku bersama adik dan kawan-kawan menanti.

Aku memperhatikanmu dari titik ini.Bersama guru kesayangan di hati. Guru yang membuatku nyaman belajar di sini. Aku mencuri pandangmu berkali.

Pandangan kita bertemu sesekali.Aku tersipu malu,bergetar dada ini. Lemas badan dan kaki. Jujur aku dan beberapa kawanku berfantasi.

Gerakmu, suaramu,sikapmu dalam hayal menari-nari. Sungguh haram tuliskan ini. Melanggar etika pendidikan terkini.Aib besar menanti. Entah kau tahu atau pura-pura tak tahu rasa ini. Kau masih dingin dengan sikapmu sendiri.Menyapa tegas aku dan kawan-kawanku beberapa kali.

Berkali-kali tegaskan kau adalah guru kami.Kau tegaskan tentang etika antar kita kembali.Mungkinkah kau juga berfantasi.Yakinku mampu luluhkan hati.

 

Hah,terlalu ektrem berpegang pada referensi Aisyah RA yang mencinta Sang Nabi. Kita dan mereka terlalu kejam memvonis diri sendiri. Haram mencintamu yang telah beristri. Itu yang sudah lama kita yakini. Surat Annisa kontroversi monogami mendominasi. Celaka di luar sana ribuan  zina di sana sini.Dasar lancang dan nekatnya aku menentang tradisi.Maafkan aku berfantasi.

(BR,ruangASASb2,30/11/23,15.20)

***

Tidak ada komentar: