Selasa, 18 Juni 2024

Tenda Berdarah

 

Tenda Berdarah

 

Hari ini hari Jumat.Hari terakhir bagi BangRese' Junior (selanjutnya dibaca BRJR) untuk bersekolah.Tak sabar rasanya ingin berkumpul bersama teman-teman di tenda barunya.Maklumlah tahun 1989 tenda merupakan suatu barang yang cukup mewah.Setidaknya bagi BRJR dkk.

 

Tenda baru berukuran 1x2m berwarna merah dan biru.Bapak membelikannya untuk BRJR.Ia tahu anak laki-lakinya sudah lama mengidamkan tenda itu.Tenda Pramuka single layer tanpa alas yang berumur panjang hingga sempat digunakan BR camp di pos Pangasinan Gunung Ciremai 2800mdpl dan Surya Kencana 2750mdpl tahun 2001&2005.

Sebelum tenda itu terbeli,BRJR dkk sempat membuat gubug dari triplek berbentuk rumah layaknya kandang ayam.BRJR dkk bangga sekali dengan produk kinerja mereka.

***

Tiba waktunya berkemah. Sabtu sore,BR telah merencanakan mendirikan tenda di samping rumah,di samping kandang-kandang ayam peliharaannya.Batu krikil,beling pecahan kaca dan sampah berserakan di sekitarnya.Jelas camping ground yang jauh dari kata safety dan nyaman.

 

Aroma kotoran ayam selalu tercium setiap saat.Namun bagaimana lagi.BRJR dkk tidak punya pilihan lain.Saat itu camping ground Cibubur dan Ragunan pun belum sempat mereka nikmati.

***

Tikar dan kardus bekas adalah alas pilihan.Tenda kecil itu jadi rebutan 3teman BRJR lainnya.Tak heran kaki dan tangan mereka tidak tercover tenda karena saking berdesakan.

Pukul 01.00 wib keadaan sunyi.Setelah membuat tabunan(membakar sampah)sebagai ganti api unggun BRJR dkk istirahat.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki perlahan mengendap-endap mendekati kandang ayam.Salah seorang teman  BRJR yakin,orang tersebut mempunyai rencana jahat.Mencuri ayam.

"Maliiiiiiiiing,maliiiiing",

spontan salah seorang teman BRJR berteriak,disusul teman lainnya.Mereka berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing-masing memberi laporan pada orangtuanya.

Para maling terdesak.Teriakan itu adalah ancaman.Mereka melempari BRJR dan teman-teman dengan batu.Sial BRJR terkena lemparan batu cukup besar.Lawan yang dihadapi BRJR dkk tidak sepadan.Para maling adalah orang-orang dewasa.

 

Darah segar mengalir  keluar dari dahi kanan BRJR.Tak lama darah segera menutupi wajah BRJR.Segera ia dilarikan ke klinik 24jam untuk mendapatkan jahitan di dahinya.Tenda Biru Merah berdarah menjadi saksi keteguhan BRJR dkk dalam melakukan kegiatan outdoor yang sebenarnya tidak aman dan nyaman.

 

Bersyukur setelah dewasa BR cukup puas menikmati puluhan spot indah di gunung-gunung Indonesia.Mengagumi indah ciptaan-Nya.Menyaksikan kebesaran-Nya.  Menambah syukur pada-Nya.

Alhamdulillah.BRJR tidak mengalami trauma setelah peristiwa Tenda Berdarah 1989.

(BR,ruangASASB2,30/11/23.14.18)

***

 

Tidak ada komentar: