Tenda Berdarah
Hari ini hari Jumat.Hari terakhir bagi
BangRese' Junior (selanjutnya dibaca BRJR) untuk bersekolah.Tak sabar rasanya
ingin berkumpul bersama teman-teman di tenda barunya.Maklumlah tahun 1989 tenda
merupakan suatu barang yang cukup mewah.Setidaknya bagi BRJR dkk.
Tenda
baru berukuran 1x2m berwarna merah dan biru.Bapak membelikannya untuk BRJR.Ia
tahu anak laki-lakinya sudah lama mengidamkan tenda itu.Tenda Pramuka single
layer tanpa alas yang berumur panjang hingga sempat digunakan BR camp di pos
Pangasinan Gunung Ciremai 2800mdpl dan Surya Kencana 2750mdpl tahun
2001&2005.
Sebelum
tenda itu terbeli,BRJR dkk sempat membuat gubug dari triplek berbentuk rumah
layaknya kandang ayam.BRJR dkk bangga sekali dengan produk kinerja mereka.
***
Tiba
waktunya berkemah. Sabtu sore,BR telah merencanakan mendirikan tenda di samping
rumah,di samping kandang-kandang ayam peliharaannya.Batu krikil,beling pecahan
kaca dan sampah berserakan di sekitarnya.Jelas camping ground yang jauh dari
kata safety dan nyaman.
Aroma
kotoran ayam selalu tercium setiap saat.Namun bagaimana lagi.BRJR dkk tidak
punya pilihan lain.Saat itu camping ground Cibubur dan Ragunan pun belum sempat
mereka nikmati.
***
Tikar
dan kardus bekas adalah alas pilihan.Tenda kecil itu jadi rebutan 3teman BRJR
lainnya.Tak heran kaki dan tangan mereka tidak tercover tenda karena saking
berdesakan.
Pukul
01.00 wib keadaan sunyi.Setelah membuat tabunan(membakar sampah)sebagai ganti
api unggun BRJR dkk istirahat.
Tiba-tiba
terdengar langkah kaki perlahan mengendap-endap mendekati kandang ayam.Salah
seorang teman BRJR yakin,orang tersebut
mempunyai rencana jahat.Mencuri ayam.
"Maliiiiiiiiing,maliiiiing",
spontan
salah seorang teman BRJR berteriak,disusul teman lainnya.Mereka berhamburan
keluar untuk pulang ke rumah masing-masing memberi laporan pada orangtuanya.
Para
maling terdesak.Teriakan itu adalah ancaman.Mereka melempari BRJR dan
teman-teman dengan batu.Sial BRJR terkena lemparan batu cukup besar.Lawan yang
dihadapi BRJR dkk tidak sepadan.Para maling adalah orang-orang dewasa.
Darah
segar mengalir keluar dari dahi kanan BRJR.Tak
lama darah segera menutupi wajah BRJR.Segera ia dilarikan ke klinik 24jam untuk
mendapatkan jahitan di dahinya.Tenda Biru Merah berdarah menjadi saksi
keteguhan BRJR dkk dalam melakukan kegiatan outdoor yang sebenarnya tidak aman
dan nyaman.
Bersyukur
setelah dewasa BR cukup puas menikmati puluhan spot indah di gunung-gunung
Indonesia.Mengagumi indah ciptaan-Nya.Menyaksikan kebesaran-Nya. Menambah syukur pada-Nya.
Alhamdulillah.BRJR
tidak mengalami trauma setelah peristiwa Tenda Berdarah 1989.
(BR,ruangASASB2,30/11/23.14.18)
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar