Rabu, 19 Juni 2024

Jalan Panjang Menuju Apuy

 

Jalan Panjang Menuju Apuy

Sampai juga harinya.Seperti biasa, bang Luthfi(BL) selalu resah.Ia khawatir tidak dapat melayani jama'ah dengan baik. Jujur saja, BL hanya seorang user,dia tak banyak paham tentang mesin mobil yang ia sering gunakan untuk pendakian gunung. Padahal jalan menuju basecamp pastilah didominasi tanjakan.

Tak habis pikir,jika saja Allah swt tidak memudahkan segala urusannya, pastilah BL akan sangat kerepotan. Trouble terakhir kali yang ia hadapi adalah mengalami ban kempes di basecamp gunung Guntur Garut Jawa Barat. Bahkan jauh sebelumnya pada tahun 2016 ia pernah kehilangan ban mobil lengkap dengan velgnya yang jatuh sekitar wilayah Pekalongan jalur Pantura.

Tentang ban kempes terbarunya dikarenakan  suhu udara di kaki gunung Guntur yang dingin membuat ban mobil kempes lebih cepat dari biasanya. Alhamdulillah BL bisa mencari solusinya. Ia harus mencari tukang tambal ban di tengah kota Garut tengah malam. Alhamdulillah,ia pun menemukannya.

                                       ***

Kembali kita pada Trip NBBL (Nanjak BarengBang Luthfi) Ciremai via jalur Apuy Majalengka.Ya,harinya tiba.Jama'ah menyambutnya gembira.Terbayang keindahan gunung Ciremai jauh disana.Ya,atap Jawa Barat.

Pukul 14.00wib,BL dan jama'ah berangkat.Tak jauh dari pintu toll tebet,antrean panjang kendaraan menuju timur terlihat tak berujung.

Astaghfirullahal'azhiim.Ini yang dikhawatirkan BL.Ya,Contra flow arus dari timur menuju Jakarta.H+7 lebaran,saat berita kemacetan dimana-mana diinformasikan televisi, BL dan jama'ah masih nekat untuk berangkat.Siap berangkat berarti siap dengan segala konsekwensinya.

Satu jam mengantre, posisi mobil BL masih berada sekitar Cawang. Arus kendaraan dialihkan ke tol Jagorawi sekarang.Para Jama'ah tertunduk lesu melihat kondisi seperti ini. Jarak Jakarta Majalengka tak kurang dari 200km.Jika lancar hanya butuh maksimal 4jam perjalanan.

Sudah 1,5jam kami tersendat di antrean panjang ini.BL sempat bertanya ke Jama'ah, mungkinkah kita alihkan destinasi ke gunung Salak Bogor?.Semua diam tak bergeming sedikitpun.BL memahaminya sebagai tanda tidak setuju dengan tawaran yang diberikannya.

BL harus memutuskan dengan cepat,sebelum semuanya makin kacau. Mengganti destinasi pun belum menjamin arus lalu lintas ke arah Sukabumi lancar.

Bismillahirrahmanirrahim,BL memutuskan untuk tetap keluar tol Jagorawi lalu masuk tol arah Jatiwarna sambil berharap ada keajaiban terjadi,sehingga tol ke arah Cikampek tetap dibuka.

Alhamdulillah kami mampu melampaui Jatiwarna dan kini mengantre masuk lajur tol Cikampek.Rasa was-was itu muncul lagi. Contra Flow pasti berdampak pada kemacetan di beberapa titik khususnya arus kendaraan yang mengarah ke timur. Bisa jadi,kami akan dialihkan kembali keluar tol. Jangan senang dulu dengan keadaan ini.

Benar saja,tak lebih dari setengah jam kami kembali di arahkan ke luar Cikarang.Yup,seperti yang kami prediksi. Arus kendaraan dari timur menuju barat menjadi prioritas. Seluruhnya ada 5 lajur menuju barat.

Antrean panjang tak berujung kembali terlihat. BL dan Jama’ah menarik nafas panjang dan mengelus dada. Mereka hanya bisa sabar menjalani keputusan yang mereka buat. Ya, menikmati perjalanan panjang menuju Apuy Majalengka yang bisa dipastikan melalui jalur pantura.

Pukul 16.30 mereka masih tertahan di sekitar Muara Gembong Bekasi.Yup,menelusuri jalan-jalan desa yang sebelumnya tidak pernah dilalui BL tetap menjadi poin plus. Roofrack yang berbunyi dari atas mobil kembali membuat resah BL.

Jalan yang rusak dan banyak polisi tidur mengancam ban mobil dan barang-barang yang diletakkan di atas roofrack.Maklumlah, BL baru mampu membeli yang bagus, namun roofrack ini telah cukup teruji setelah beberapa kali NBBL Cikuray,Guntur bahkan Lawu Jawa Timur.

Keresahan BL bukan saja pada kekuatan roofrack. Beredar aturan yang membingungkan bahwa roofrack telah dilarang oleh pihak kepolisian,wacana atau memang sudah diterapkan aturan tersebut BL belum sepenuhnya tahu.

Pukul 17.15 BL memutuskan berhenti untuk istirahat dan solat Asar.Kewajiban ini tidak boleh ditinggalkan. Allah swt lah yang memberi izin trip ini dan akan mengawalnya.Allahu Akbar.Alhamdulillah.

Salat Asar + makan siang yang tertunda. Agaknya tanggung jika kami meneruskan perjalanan, sekarang  pukul 17.50. Sebentar lagi maghrib tiba. Kami segera melanjutkan perjalanan selesai solat Maghrib berjama’ah. Ya Allah mudahkan. Perjalanan masih sangat jauh untuk seorang single driver.

Gelap sudah mulai menyergap. Parit parit pematang sawah membelah desa perbatasan Bekasi Karawang sudah mulai terlihat dibalik keremangan. Jalan-jalan yang cukup sempit jika dua mobil berpapasan. Cukup banyak lubang disini.Harus hati-hati. Bunyi roofrack kembali terdengar karena roda menerobos lubang.

Tiga kali kami melintasi jembatan sempit antar desa melewati atas jalan tol Cikampek. Ribuan mobil terlihat bergerak menuju Jakarta. Padat dan terang sekali terlihat dari atas sini.Ternyata beginilah rasanya mudik lebaran.

Melintasi dua desa yang diarahkan petugas,bertemulah kami dengan arus utama dari Bekasi via Kalimalang. Ribuan kendaraan bergerak bersama-sama kea rah timur.Bus AKAP, kendaraaan pribadi, motor,mobil truck container. Padat sekali. Ternyata kami masih harus mencari putaran balik sejauh 5KM sebelum bertemu jalan utama.Wow mantab.

Pukul 22.00 mata tak mampu lagi bertahan. Bang Luthfi putuskan istirahat di salah satu masjid di Subang.Solat Isya dan rebahan 1jam terasa cepat sekali.Jam sudah menunjukkan pukul 23.00. Waktunya melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah lalu lintas relative lebih lancar.Ya, kami melintasi pantura yang cukup sepi setelah ada tol Cipali. Malam itu lintas pantura tersenyum gembira karena kembali ramai dilalui para pemudik dll.

Mata kembali mengantuk di daerah Cirebon pukul 01.00. Setengah jam Bang Luthfi (BL) harus pejamkan mata.Pukul01.30 lanjutkan perjalanan ke arah Majalengka. Plang itu sudah mulai terlihat.Alhamdulillah. Ya, plang yang menunjukkan arah Majalengka sesuai arahan googlemap.

Kami melewati jalan yang benar-benar sepi sekarang.Jalan mulai menanjak. Suhu udara berubah lebih sejuk dibanding dua jam sebelumnya.Ya, kami sudah cukup dekat dari basecamp.Terlihat berbeda sekarang. Kami memasuki sebuah desa. Harus memipir beberapa bukit sampai ke basecamp.

Lampu malam yang agak kekuningan sering menguntungkan saat bertemu kabut. Suasana makin mencekam melewati kebun bambu yang cukup panjang. Batang-batang panjangnya menjulur nyaris menutupi jalan. Cukup rendah.Ada kekhawatiran mengenai roofrack.Halusinasi tentang para penghuni kebun bambu  yang akan munculpun segera melintas dalam kepala di tengah gelap malam yang sepi.

Sampai pada beberapa tanjakan yang sangat curam dan tajam yang tak terlihat pembatas jalan dengan parit yang cukup dalam. Untuk kesekiankali Allah swt memudahkan kami melaluinya. Allahu Akbar.

Delapan peserta dewasa ditambah full bagasi dan roofrack membuat mesin mobil Avanza tahun 2011 berjuang untuk tetap terus merayap naik meski perlahan. Setelah beberapa meter melewati tanjakan ekstrem itu BL memutuskan berhenti sejenak untuk mengecek ikatan pada roofrack.

Benar saja, roofrack bergeser posisinya agak mundur karena tanjakan ekstrem tadi membuat beban bergeser turun.Alhamdulillah tak hentinya. Untung saja mobil tidak kehilangan keseimbangannya karena beban yang banyak.

BL melihat bayang hitam di kejauhan sana. Ya, itu punggungan gunung Ciremai yang gagah. Allahu Akbar. Bulan tanggal 10 Syawal cukup membuat pemandangan malam itu sangat indah ditaburi ribuan bintang di sekitarnya. Allahu Akbar.

 

BL dan jama’ah keluar untuk menikmati pemandangan sambil bermain dengan hembusan nafas yang sekarang bisa menjadi asap putih karena suhu cukup dingin.

Tak lama BL meneruskan perjalanan. Bismillahirrahmanirrahim. Track ditutup dengan menuruni bukit melewati tengah pematang sawah dan kembali menanjak curam. Takbir dan solawat kembali menggema melawan kekhawatiran dengan optimisme.

Pukul 03.00 Alhamdulillah BL dan jama’ah tiba di tempat parkiran Desa Agamukti Kecamatan Argapura jalur pendakian Apuy. Punya cerita Apuy adalah seorang tokoh pendakwah yang sangat hebat nan dermawan.

Selanjutnya, BL dan jama’ah harus meneruskan menuju Basecamp dengan menggunakan mobil bak karena jalur ke atas sangat ekstrem layaknya offroad Cikuray via Pemancar.Yang pasti pendakian yang sangat berat buat single driver berumur 41tahun yang belum juga pensiun, hehehe.

(luthfimulyadi,ruangguru,31Maret2023)

Tidak ada komentar: