Jam 10 Malam
Jam 10 malam di pinggir jalan satu arah yang
sepi.Agaknya lebih dari 3jam ia duduk bersama batu-batu hitam kelam.Hati
teriris melihatnya sedari siang duduk disana.Entah betapa gusar hatinya ataupun
tawakal pada-Nya.
Namun akupun tak bisa berbuat apa-apa.Hutang
menggunung membuatku semakin tergesa.Meski kutahu hasilnya hanya cukup tuk
membeli dua liter bensin dan makan nasi,sayur asam dan tempe dingin tersisa.
Laki-laki jam 10malam di sisi jalan sepi.Tiada
satupun batu itu laku terjual. Entah berapa kilometer ia telah membawa batu2
lebih hari 10KG.
Hari ini manusia pasti memilih blender yang
tak membuat pegal tangan.Tak mampu lagi memikirkan.Rasa perih hati ini
melihatmu membuatku bersyukur mampu membeli nasi.Berdosa aku jika ragukan Allah
pasti memberimu rizki.
Astaghfirullahal'azhiim.Ampuni hamba-Mu ya Allah.
(luthfimulyadi,05/06/23,ruang85 ASAT,08.43)
***
Jam 2 Siang
Jam 2siang saat panas.Kau pikul perlengkapan
tambal panci.Panas hati.Panas kepala.Panas kulitmu yang keriput menua.Umur lima
puluh lima menantang para pemuda di balik meja.Begitulah dunia.
Panci-panci bekas dibuang disana.Bertumpuk di
tempat pembuangan sampah.Sama halnya dengan TV-TV tabung tiada lagi berharga.
Panci dan TV slim online shop murah dan
banyak tersedia.Lalu bagaimana?,Ya sudahlah,ini bagian dari skenario-Nya.Tetap
jalani saja dengan sekuat tenaga pastinya penuh doa.Jika bukan dunia,akhirat
pilihan kita.Semoga.Alfatihah🙏
(luthfimulyadi,05/06/23,ruangguru,09.11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar