Masih Ada
Bang Rese' kesal sekali tidak mendapatkan
respons positif dari siswa/inya setelah memberi info penting di grup chat WA. Ia
lupa,tradisi saling tidak merespons memang sudah berlangsung lama.Lebih dari
dua tahun. Entah kenapa tiba-tiba kembali ia ingat dengan idealisme saling
menghargai sesama manusia, padahal individualisme sudah mendarah daging.
Lima menit menunggu.Alhamdulillah ada
tiga nomor yang merespons positif dengan membalas dengan kalimat terimakasih.
Alhamdulillah,masih ada manusia sungutnya.Berkali kali ia
pun coba positif thingking,para siswa/i dan orangtua pasti sedang sibuk
mengurus bisnis atau menyimak diskusi parenting sehingga tak sempat merespons.
Tiga respons dari dua ratus anggota grup,luar
biasa.Ya sudahlah.Cukup malam ia harus pulang ke rumah.Bang Rese' biasa
menuntaskan tugas-tugasnya di sekolah sampai malam.
Mesin motor sudah dinyalakan.Bismillahirrahmanirrahim."Bruuum"
BR mulai memacu motor lalu terhenti di ujung gerbang.Ia berpapasan
dengab seorang anak laki-laki usia sembilan tahun di sana. "Silahkan
Pak!"Anak itu mempersilahkan BR lewat terlebih dahulu dengan gerakan
tangannya.BR tersentuh dengan gestur tubuh anak yang santun itu balik
mempersilahkan anak itu lewat terlebih dahulu meski harus menekan rem tangan.
"terimakasih pak!",anak itu
mengucapkan kalimat terimakasih dengan lantang tanpa ragu. Masyaallah
indahnya malam itu.Saling menghargai itu sangat indah seperti diajarkan para
orangtua dan guru dahulu kala.
"Alhamdulillah,masih ada manusia"BR
berlalu dengan senyuman lebar di wajahnya.
(luthfimulyadi,gerbangmtsn1,08/06/23,20.40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar