Senin, 22 Oktober 2018

ibu aku pulang

Siang itu ia berjalan terburu-buru. Panas terik sinar matahari pukul 15.20 masih luar biasa terasa panasnya. Kulitnya yang hitam mengucurkan banyak keringat. Ia mendahului pulang kawan-kawannya yang masih asik bermain di sekolah. 

Beberapa kawan begitu menikmati masa remajanya meski hanya saling lihat dari kejauhan. Beberapa pasangan yang nekat kadang juga ada yang memanfaatkan sepinya kontrol dari keamanan untuk berduaan di kelas atau di meja piket.

Seorang menegurnya di tengah perjalanan pulang. 
"hei kamu, ya kamu. kamu gak ikut ekskul?" tanya orang itu.
"eh, pak Adi.gak pak, saya gak ikut ekskul apa-apa?" jawabnya.
"oh, emang kenapa?", kejar pak Adi penasaran. Remaja seumurnya baiknya memang sibuk berorganisasi atau ikut salah satu ekskul yang melatih sosialisasinya.

"ibu saya sakit pak, saya harus segera pulang"
"masyaallah, emang rumah kamu dimana?, biar kita bareng."

Pak Adi menawarkan. Pak Adi baru 2minggu ditinggal ibunya. Dua bulan sebelumnya ayahnya telah mendahului berpulang ke rahmatullah. Tersentuh langsung hati Pak Adi mendengar jawaban Arju yang bergegas pulang guna merawat ibunya yang sakit.

Remaja belasan tahun yang menghadapi ibunya yang sakit dan merawatnya adalah hal luar biasa. Ia menyesali pernah beberapa kali agak terpaksa melayani ibunya yang kini tiada lagi. Ya dengan usia yang tak muda lagi masih saja belum bisa berbakti pada ibu dengan optimal. Astaghfirullahal'azhiim.

Pak Adi segera membonceng Arju di belakangnya dan mengantarnya ke rumah.

"Semoga ibumu segera sembuh ya Ju", doa pak Adi
"terimakasih ya pak", ia pun tersenyum lebar

Alhamdulillah, siang itu dua hamba Allah saling membantu dan mendoakan untuk kebaikan bersama.

Selasa, 09 Oktober 2018

semua milik Allah,mari ikuti aturannya

gunung, lembah, hutan pantai danau dan semua keindahan lainnya adalah milik Allah swt
jika ada makhluknya yang berani menikmati semua itu dengan sembarangan,umbar aurat, mabuk-mabukan, dekati zina bahkan berzina, maka kita harus berani juga menikmati semua itu dengan aturan2nya, dengan kegiatan2 yang memang dicintai-Nya. tadarrus, tafakkur, tadabbur, Dzikir, salat berjama'ah, bahkan tahlil dan arwah bagi para almarhum kakek nenek, ayah, ibu , guru tercinta.
Mari warnai mari imbangi kemaksiatan dengan ketaatan. Allahu Akbar!

malam itu 08/10/18

kalut karena fingerprint tak terbaca berhari-hari
jelang pemberkasan aku panik
ya, masih belum terima aku sistem ini yang membuatku seakan mengemis
ah,kenapa arsip tak juga kucinta
arsip seharusnya jadi bagian hidupku sebagai employ
perut lapar antar santap ketoprak Cirebon
Badan yang masih belum vit tagihku minum susu jahe+telur bebek
Ah, susah juga ternyata menemukannya
Dua anak perempuan usia 7tahun bercengkrama di depan warung rokok
bermodal tas seharga 5ribuan mereka berfantasi entah bermain apa
gelak tawa bahagia mereka dorongku juga bahagia
bahagiaku mereka sementara terbebas dari handphone
nikmati permainan mereka yang sederhana
Alhamdulillah, kubahagia
di belakangku odong2 sedang menghibur anak2 berumur 2tahun
membunyikan lagu2 anak yang seharusnya mereka butuhkan
Alhamdulillah, kubahagia

Jumat, 05 Oktober 2018

jika ada, ya aku pendendam

jika ada yang bertanya
postingan maret,april,mei,juni,juli,agustus kemana?
katakan aku sedang meredam dendam
aku tengah diinjak dihinakan
aku tengah difitnah
ya aku pendendam
aku lemah
tak sekuat para siswa/i yang kuajar
layak justru mereka ajarkanku bagaimana memaafkan



sampai pada 05/10/18

4anak perempuan di bawah 10tahun
lewati lorong gang gelap
membentuk saf setibanya di masjid
tergesa menggelar sejadah
lalu mulai salat
hanya 4 dari ratusan anak seumurannya
ah, kalian luar biasa luar biasa
tak peduli mereka yang masih polos
gunakan celana pendek menuju masjid
sekali lagi kalian luar biasa
jadi penasaran siapa ayah ibunya?
bagaimana cara mendidiknya?
main hp kah mereka?
siapa guru ngaji&sekolahnya?

Sampai pada like foto Mulya Nur Izza
oleh temannya yang tak terpilih menjadi petugas upacara
Ah, senangnya ayahmu sayang
Raissa nama teman Izza
kirimkan gambar via IG
kan kusampaikan padamu sayang
Syukurku kau masih mengerti
belum waktunya kau gunakan hp

Sampai pada 4calon permata
dari 71 semuanya
Irham,Qolby,Fasha dan Raya
berhasil kurayu ikut pasus bersama
Ketika para cowok begitu pengecut ikut serta

Tks semua
kalian buktikan setia
semoga bertahan lama
jika tidak, ya ikhlaskan saja seperti sebelumnya

Pasti Engkau

Jika dihina pasti Engkau
Jika direndahkan pasti Engkau
Jika Maksiat pasti Engkau
Jika setelah itu taat pasti Engkau

Jika dipuji pasti Engkau
Yang Maha Terpuji harusnya Hanya Engkau
Jika dapat musibah pasti Engkau
Yang Maha Kuasa pastinya Hanya Engkau

Jika tenang damai hati ini pasti Engkau
Jika tidak pasti Engkau
Jika dulu peduli pasti Engkau
Jika sekarang tidak pasti Engkau

Jika bingung pasti Engkau
Jika galau pasti Engkau
Jika yakin pasti Engkau
Jika soleh pasti Engkau

Yang Maha Pengertian padaku pasti Engkau
Yang Menyayangiku pasti Engkau
Yang Mengampuniku pasti Engkau
Mohonku di akhirat pastikan bertemu Engkau

LRPKwarranMampang03/10/18

Hari itu kembali kumenangis
Setelah lama meringis
Teringat proses teramat manis
Bersama wajah2 lugu nan optimis

Hari itu Sang Cikal kembali memanggil
Lawan panas hujan bersama menggigil
Sang Saka katakan "stop anggap dirimu kerdil!"
Teruskan perjuangan para pahlawan yang gugur dibedil

Hari itu tegaskan siapa kita
Terus cari temukan permata
Mereka yang datang&pergi tak setia itu biasa
Allah pasti catat amal baik kita