Jumat, 23 Agustus 2013

cabe2an?

   "Cabe-cabean",demikian kata itu kian ramai terdengar dibicarakan atau sekedar sebagai bahan candaan anak-anak. Bahasa dan suatu istilah memang akan selalu berubah seiring berputarnya zaman.Beberapa diantaranya memang sengaja disamarkan hingga tidak terdengar terlalu vulgar dan tidak semua orang memahaminya khususnya anak-anak. Masalahnya sekarang adalah kata-kata itu beredar luas di kalangan anak-anak tanpa pemahaman yang benar.

   "Cabe-cabean", dahulunya adalah nama seekor burung cantik berwarna merah di sekitar kepalanya. Burung mungil nan cantik ini adalah salah satu burung yang dilindungi oleh banyak negara seperti halnya burung madu dan kolibri sebagai salah  satu jenisnya.

   "Cabe-cabean" sekarang berkonotasi negatif. Sebelumnya kita mengenal Embrew, Jablay, Ayam kampus ,Bispak, Pecun dll yang kesemuanya berkonotasi negatif.  Lagi tentang Cabe2an. Bentuknya yang mungil dan cantik adalah gambaran dari  remaja-remaja putri belasan tahun yang cukup agresif  memburu cinta dan kasih sayang semu dari laki-laki manapun.

   Sebagai korban westernisasi mereka  sangat haus dengan sentuhan fisik  laki-laki. Seakan siapapun dapat dengan cuma-cuma menyentuhnya. Oleh sebab itu sebelum menjadi anak berkebutuhan tua "MOMOGI" (Mau Lagi-Mau lagi) istilah lain dari orang yang sudah kecanduan sentuhan fisik. Dengan demikian, mari kita antisipasi anak-anak perempuan kita dari sentuhan-sentuhan haram tersebut khawatir mereka akan kecanduan jauh sebelum waktunya seperti banyak terjadi sekarang.

    Lagi tentang cabe2an. Jika tanpa imbalan apapun mereka dapat disentuh terlebih dengan imbalan. Jadilah mereka sebagai calon-calon PSK  di kemudian hari. Na'udzu billah min Dzalik.

   Kata-kata yang berkonotasi negatif baiknya segera diminimalisir khawatir  ia juga akan berdampak negatif pada orang lain yang diberi predikat tersebut.Semoga anak-anakperempuan  kita terhindar dari yang demikian dan dapat menjadi anak-anak yang solehah. Amin.

   Adapun anak-anak perempuan yang sudah terindikasi sifat-sifat buruk tersebut,mari kita bimbing kembali kepada jalan yang benar. Semoga cepat bertobat dan kembali menjadi anak-anak solehah harapan Agama Nusa dan Bangsa. Amiin!.(luthfimulyadi,24/08/13)

Tidak ada komentar: