Kamis, 23 November 2017

Maapin gue bandot!



Lagu mengaku bujangan *anggung c.sasmi* kembali hits di kelas2.

Aneh, benar2 aneh. Dia menuliskan aibnya sendiri, lalu menyebarkannya lewat medsos. Kantung matanya yang hitam. Kumis yang tak kunjung dicukur terlihat  tak terurus. 

Perut gendut ditambah peci hitam lusuh menegaskan ia penjahat berpeci. Ya, mirip2 mantan menteri agama yang gak lihai bohong. Kalo lihai pasti dia gak dijebloskan ke penjara.

 Jenggot tipis jarang-jarang yang ujungnya mengarah ke leher semakin membuatnya bagai kambing bandot. Dia mencaci dirinya sendiri di hampir tiap tulisannya.

"gue, gak ngerti, apa sih yang sebenarnya dia pengen?'

Sebelumnya teman-teman cukup menghormatinya. Sejak terungkap ia modus pada banyak siswi, mulailah ia dijauhi. Dibenci. Ya, gue puas banget akhirnya dia dibenci banyak orang. 

Anehnya. Dia tetap menuliskan ceritanya.  Dia tetap menulis puisi.Dia tetap masuk kelas tanpa malunya, padahal kita sudah menghindari. Kita berlama-lama di bawah, sementara ia menunggu cukup lama di depan kelas.

Dia tuh sok cool, sok strong gitu, padahal aibnya udeh kemana-mana banyak yang tahu. Gue heran dia masih aja berani masuk kelas. Dasar kambing bandot. Gue udeh suruh temen-temen yang berani tuk nyanyi lagunya  anggun "mengaku bujangan", tapi ia tak bergeming. 

Muka udeh ditekuk sejutek juteknya. Bahkan temen yang paling imutpun gue suruh jutek demi perjuangan kita. Gak ada ruang lagi buat dia. Kambing bandot. Sebisa mungkin guru kaya gitu dikeluarkan dari sekolah ini.

 Dia jelas-jelas salah. Sering bgt megang-megang. Sering lama-lamain kalo salaman. Pake modus lagi sama temen-temen. Gak tanggung-tanggung korbannya sejak dua tahun yang lalu sudah mencapai 30orang. Hiiii, jijik gue, wuek mau muntah.

Akhirnya hari itupun tiba. Keberanian Adila membawa sang Bandot ke ruang pesakitan di sidang oleh para dewan kehormatan. Sebelumnya si bandot pernah memanggilnya untuk mendengarkan keluhan teman-teman. 

Yang paling memberatkan adalah kegemarannya itu suka pegang-pegang. Ya, hanya si bandot yang suka bertindak seperti itu. Biasanya kan guru olahraga, OB atau oknum security yang seperti itu mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Di sekolah ini guru olahraga tidak pernah sekalipun seperti itu.Gak pernah modus apalagi megang-megang.Salut bgt gue.

Si bandot pernah bilang tks sama gue. buat apa coba?, mau ambil simpati gue?, gak usah la yau



Bola panas itu terus bergulir. Semua itu yang dilaporkan oleh Adila dkk. Adila dengan sabarnya mengumpulkan informasi tentang para korban Sibandot lewat bantuan guru pemberani Pak Juki. 

Pak Juki memang sudah lama tak suka dengan gaya Pak Bandot. Dengan beraninya Pak Juki menanyakan ke tiap kelas siapa yang pernah dilecehkan oleh Pak Bandot. Gayung bersambut. Satu persatu para siswi bercerita tentang Pak Bandot tak terkecuali para siswi yang memang dari awal benci terhadapnya.

Kesalahan kecil bisa berubah menjadi sangat besar jika didasari oleh kebencian. Berbeda sekali dengan para Pak Bandot. Pak Sulaiman  Sarjana Psikologi itu masih memberi ruang kepada Pak Bandot.

Sadar dengan posisinya sebagai laki-laki muda normal yang sering juga khilaf menggoda siswinya, Pak Sulaiman mengajak kita jujur. Bisa jadi banyak guru yang juga menggoda siswi bahkan memegang tangan tapi tidak dilaporkan oleh anak-anak karena mereka tidak digugah oleh kebencian. Bagi pembenci, sentuhan dipundak bisa berarti rabaan. 

Ketika kata "Raba" itu sudah masuk ke telingan anak-anak yang belum bisa memilih/milah kebenaran informasi tersebut, bisa dipastikan habislah nama baik Pak Bandot. 

Celaka memang Pak Bandot yang suka menulis di blog dan aktif di Instagram berbeda dengan yang lain. Pak Bandot juga sering menyindir OSIS sekalipun tentang kinerjanya di IG. Agaknya ia memang care pada OSIS dan organisasi lainnya.  


  Tidak mungkin Pak Bandot tidak memiliki kebaikan dan keunggulan sedikitpun. Menurutnya anak-anak yang bicara kasar, nakal,jutek itu sebenarnya justru mereka yang suka kepada Pak Bandot. Ya mereka yang suka dan tidak mendapat perhatian dari Pak Bandot akan kecewa dan membuat ulah karena sakit hati.



4tahun kemudian

Adila kuliah di jurusan sastra membacaAku Chairil Anwar. Adila sadar. Ternyata si bandot modus buat satu alasan. Buat sebuah tulisan. Terus memburu inspirasi di luar batas normal. Ya, ternyata sibandot memang guru luar biasa gila. Satu2nya yang berani jujur tentang tabu dunia.

 Di dunianya yang baru, ditemui banyak cowok-cowok modus. Cat calling. Ternyata bukan cuma bandot yang yang modus. Adila kembali membaca blog sibandot. Tertulis di sana referensi yang sudah banyak dibaca olehnya. Referensi hebat si bandot, di antaranya, "mereka bilang saya monyet","tuhan izinkan aku jadi pelacur","cerita anak pulau", "sex in the kost","twitit"dll

Jika masih mungkin aku jelaskan pada teman-teman tentang fakta ini. Semua sudah terlambat. Sibandot terlanjur menjadi public enemy yang dibenci nyaris semua angkatan bertahun-tahun. Bukan doa, tapi cerca dan dendam yang ia dapatkan dari siswa/i.
"Maapin gue bandot!"







Cabul Sesungguhnya?

Suatu ketika di Snap Gram. Dua teman laki perempuan. Sang laki 2 meminta ciuman. Perempuan menolak anggap pelecehan. Sang laki 2menunjukkan dua jari sambil mengatakan "best friend" meminta pengertian damai. Perempuan berlari cari kenyamanan lain. 

Perempuan mendapati teman laki2 lainnya yang diharapkan membuatnya nyaman. Celakanya, teman laki itupun meminta ciuman meski berkata halus lembut. Perempuan kembali lari meninggalkan. Ditemui kembali teman laki lainnya yang lain. Masih berharap mendapat kenyamanan dengan segenggam keraguan.

Otaknya berpikir bahwa laki2 yang dijumpainya sekarang sama dengan laki2 lain yang meminta ciuman sebelumnya. Laki2 itu membuka topinya. Tergerai rambutnya yang panjang. Menegaskan ia berbeda. Perempuan memeluk manja. Laki2 membalas raba dan gerakan aktif pada pinggulnya.

Ahay, Mission Complete.

Hahahaha,

Ah, jadi apakah cabul sesungguhnya?

Ya, itulah dunia. Berhenti iri pada rezeki oranglain.hehehe. 

Ketika dua orang dewasa sama-sama memegang
Bisa jadi yang satu dimaknai dengan pelecehan
dan yang lain memberi  kenyamanan.

Ketika dua orang dewasa menyatakan suka
Bisa jadi yang satu dimaknai dengan pelecehan
dan yang lain memberi  kenyamanan atau diterima sebagai candaan
terlebih yang dikatakan suka adalah remaja
terlebih anda adalah orang yang dibencinya
Maka waspadalah, waspadalah hai pujangga!

Ketika orang dewasa katakan suka
Bisa jadi dia ingin mengulang kesuksesan 
Charil Anwar Sang penyair ternama
Menulis ratusan karya dengan inspirasi banyak cinta.
Ah, sudahlah. Ini tulisan gila. 
Tak akan banyak yang paham bahkan menerima



membunuhmu


kuingin satu
membunuhmu
dendamku
padamu

kupikir
berakhir
masih kau cibir
benci terukir

ahli agama
nikmati rasa
tak sadar mencerca
nikmati saja hina

dustaku
coretan liarku
impianku
aku

dustaku
coretan liarku
aku
ya, aku

dustaku
coretan liarku
pantasku
bunuh aku


impian
tinggalkan
kepakkan
bersama awan

bukan bujangan
kau nyanyikan
puaskan
bersama kawan

jika roda berputar
nasib tak kan tertukar
terus tegar
menjadi penyabar

selamat datang
sang pemberani
kezaliman kau tantang
tanpa henti

lanjutkan kawan
ungkap semua kebusukan
agar tenang semua kawan
agar bahagia kemudian


jika pegang adalah raba
jika canda gila adalah cinta
maka rasa adalah hina
sayang adalah dusta

jika cium adalah nista
jika peluk adalah asa
maka diam adalah dusta
apalah cabul sesungguhnya

aku
aku
aku
aku














Senin, 20 November 2017

Gledag Enjoy Nbbl Pulosari


"Gledag Enjoy".Spontan kata itu keluar dari mulut Reza salah seorang jama'ah NBBL. Dua kata syarat makna penguatan bagi temannya yang terbentur tebing cadas Curug Putri menuju track awal Kawah Pulosari. Spontan para jama'ah pun terhibur dengan dua kata itu. 

Acay yang sempat terbentur pun segera tersenyum mendengar kata itu meski dua jarinya sempat tergores batu dan menyisakan bekas merah. Setelah kejadian itu para jama'ah pun kembali menikmati perjalanan.

Reza, Acay, Irfan, Alvin, Ridho, Zora, Nana, dan Naufaldi adalah jama'ah Nbbl Pulosari sekaligus aktifis sepeda fixy. Nbbl kali ini salah satunya bertujuan untuk mengukur seberapa solid mereka. 

Menarik untuk melihat kekompakan mereka di gunung. Alam adalah media yang tepat untuk mengenal karakteristik masing. Tiap NBBL aku tidak lupa menikmati keseruan bersama para jama'ah. Mereka adalah laboratorium penelitian yang memungkinkanku belajar lebih banyak. Mereka memiliki kelebihan masing-masing. Ya, tiap jama'ah punya kelebihannya masing-masing.

50 meter jelang kawah Pulosari hujan semakin deras. Sebenarnya kita sudah mulai diguyur hujan sejak di curug. Di titik ini kita bercanda. Acay mulai report membuat keseruan.
"gais, sepertinya kita nyasar di gunung Sumbing!", gelak tawa membahana.

 Sesampainya di kawah, kami langsung meneruskan perjalanan menuju puncak. Track cadas batu dan akar nan curam segera menjelang. 

Jama'ah Gledag Enjoy (gd) ingin berbeda dari jama'ah lain yang hanya camp di kawah. Mereka ingin merasakan sensasi yang lebih gelap, lebih dingin, lebih kencang anginnya. Targetnya adalah camp puncak 1346mdpl.

Ego mereka kembali diuji ketika tas tempat membawa air di seret-seret hingga kotor  oleh tanah. Saling melempar tanggung jawab mengangkat carrier. 

Technical meeting sebelumnya kita sudah sepakat untuk saling bantu dan bergantian. Kita berjuang bersama untuk tujuan yang sama. Kita satu tim. Alhamdulillah akhirnya setelah diskusi kita saling bisa menerima setelah diberi arahan oleh Bang Luthfi.

16.30wib. Semakin gelap diliputi kabut di belantara hutan Pulosari. Semakin dingin di guyur hujan. Track semakin licin.Semakin letih. Kecemasan mulai terlihat. Siapapun ingin segera berlindung di dalam tenda yang hangat. Untuk mencapai itu semua tidak mudah. Di sini kita belajar berjuang hingga titik peluh terakhir hingga sukses.

17.00wib Alhamdulillah jama'ah sampai di Puncak. Bang Luthfi tidak memaksakan untuk camp di titik tertinggi Pulosari. Ia memilih lahan terakhir selebar  5x7 meter  50 meter sebelum puncak. 

Buatnya ini adalah lokasi camp ideal satu-satunya di Pulosari. Masih ditutupi oleh pohon-pohon 7meter tingginya, hingga melindungi kita dari angin dan petir.

Lucunya lagi saat membangun tenda,beberapa  jama'ah mulai pilih-pilih teman yang akan menemaninya di tenda. Duh anak-anak. Ego mereka kembali di uji. Ada yang sigap membantu, ada juga yang bengong bingung hendak apa, sambil menahan dingin yang mulai menusuk.

17.30wib Alhamdulillah 2 tenda sudah berdiri. Bang Luthfi masih sibuk mendirikan satu tenda lagi untuknya. Reza terpanggil hatinya tuk membantu. Tks ya Za. Begini seharusnya tim.

18.00 tenda selesai berdiri. Bang Luthfi belum juga mau masuk tenda. Ia terlebih dahulu memastikan tenda-tenda terpasak dengan benar.

Bang Luthfi (BL) meminta anak-anak segera makan bekal nasi yang sudah diberikan. Celakanya hanya 1 bungkus nasi yang terbawa. Akhirnya 1bungkus itu untuk 9orang. Syukurnya lauk tidak ikut ketinggalan. "Hayo, ngaku siapa yang tinggal 8bungkus nasi di mobil?,hehehe"

Man Of the Match

Irfan adalah satu-satunya jama'ah dari kelas7. Kerennya ia sempat  ee' di puncak 2 Pulosari ketika beberapa teman menahan mules. Begini seharusnya. Bahaya menahan zat yang memang seharusnya keluar. Hal ini bisa menyebabkan penyakit.

Selain ee', pacet juga sempat mampir di jari tangannya. Darah yang terus mengalir membuatnya heran. Bagaimana darah terus keluar padahal sudah disumbat dengan plester?, Bagaimana pacet menusuk kulit tangannya tanpa terasa pun tak lepas dari pertanyaannya. 

Bekas terbentur akar di dada pun menghiasi pendakiannya. Irfan dikenal yang paling strong diantara para aktifis fixy. Otot betisnya yang besar dan berurat menunjukkan kekuatannya. 

Tak heran ia cukup diandalkan untuk mengangkat carrier yang cukup berat. Entah ini adalah pendakiannya yang pertama dan terakhir atau bukan.

Reza. Teman-teman memanggilnya Ezonk. Tak salah memang Reza dari awal meminjam carrier. Ia tidak ingin merepotkan siapapun. Idealnya tiap pendaki menggendong carrier yang dapat memuat banyak bawaan termasuk tenda. 

Tidak direkomendasikan membawa tas depan belakang yang menghalangi pandangan. Begitu juga menjinjing tenda atau apapun sehingga menyulitkan tangan berpegang pada dahan atau apapun yang bisa membantunya mendaki.

Reza dalam kesempatan ini sempat menendang batu di jalur pendakian. Dia merasa latihan futsalnya sudah cukup lama. Agaknya layak jika menguji kekuatan kakinya. Untung batunya gak kenapa-napa,hehehe.

Salut buat Reza dkk yang cukup merasa puas sampai puncak meski pemadangan tertutup awan dan kabut. Alhamdulillah. Level mereka cukup baik jika sudah bisa menyukuri hal ini. Yang terpenting adalah selamat kembali ke rumah masing2 sehat walafiyat.

Zora. Ia sangat suka pernak pernik tentara. Style layaknya hendak latihan perang. Udeh kaya wajib militer di korea. Namanya usaha. Semoga bantu Zora perjuangkan cita-cita. Sisi lainnya, sesuatu menyembul saat celananya  robek. Wow. Kontras.

Alvin asisten rajin. Tks ya vin.

Nana dalem satu2nya 2017 yang numpang tenar,hehehe

Faldi, masih aje. (mungkin bawaan milad)
Ridho (Marshmellow), paling banyak dokumentasikan saat camping.
Acay, gledag enjoy. Di perjalanan pulang Ia banyak cerita tentang rahasia sukses pengusaha bus Harianto. Impiannya juga ingin menjadi pengusaha otobus. Semoga tercapai ya cay. Aamiin

Silaturrahim ke kampung Ibunya Acay. Sayur sop ayam, ikan mas mujaer goreng, lalap, sambel maknyus. Pulang bawa kelapa muda+pisang. Gak tau kudu bilang apalagi. Nbbl gledag enjoy, berkah3x. Allahu Akbar.

فبأي الاء ربّكما تكذّبان
Tks ya Acay dan keluarga. Tks all!












mampus

mampus
tikus
wedus
pupus

benci
sepakati
kuliti
mati

belasan 
korban
belasan
cuci tangan


ahli agama
ahli bahasa
ahli jiwa
ahli wawancara

taubat
malaikat
penat
nekat

Kokot
Kolot
Otot
Patriot

Bismillah
Alhamdulillah
Billah
Lillah