Jumat, 27 Februari 2015

"Gak pake anjing/tai/bego!"

  Tulisan ini ini harus ditulis meski judulnya sangat tak patut (provokatif). Tulisan ini harus dibaca karena banyak terjadi di sekitar kita dan harus segera dibenahi. Tulisan ini harus jadi bahan pemikiran semua stakeholder dimanapun kapanpun.Sebelumnya penulis sempat menulis "anjing kapanpun dimanapun".

"Must read,hahay, maksanya neh orang" 

  "Anjing/Tai/Bego dkk"
 begitu dekatnya di telinga kita. Dimanapun kapanpun. Saat senang,kagum,sedih, galau, terlebih marah/emosi.Entah generasi apa yang akan lahir sesudah kita mati kelak jika terus tak peduli. 

   Masa' sih para pendengar/para ortu/orang dewasa masih nyaman mendengar kata-kata tsb dari anak kecil. Jika masih nyaman mendengarnya berarti sensitifitas kita sebagai orang dewasa/ortu menyedihkan. Berarti pula kita belum berhasil menjadi orang dewasa (anggota masyarakat) terlebih ortu yang baik.

  Harus ada yang berani katakan bahwa itu tak santun dengan cara yang santun pula.Ajak mereka bermain dan bicara baik-baik. Dalam pergaulan ada kata-kata  yang santun dan tidak. Santun itu keren dan tidak santun tidak. Pokoke segala keunggulan santun vs tidak santun.

  Memilih kawan/komunitas yang lebih santun/berpendidikan adalah salah satu solusinya, tetapi bagaimana dengan yang tinggal di daerah komunitas berpendidikan rendah?, Harus ada pioneer yang hadir di sana dan meluruskan semua dengan pendekatan yang baik pastinya. 

  Belum perlulah kita bicara membenahi sistem politik dan hukum negara ini, karena apalah arti suara kita di tengah bisingnya pergumulan kepentingan para elit. 

  Salah satu yang realistis kita lakukan adalah membiasakan/membentuk generasi berbicara sopan dan santun. Sekali lagi berbicara sopan dan santun apapun caranya.

Terimakasih sebesar-besarnya kepada para komunitas peduli sosial/anak yang sudah terjun di banyak tempat dalam rangka mendidik generasi bangsa kita. Allah swt pasti membalas semua amal baik kita.Amin. 

Tidak ada komentar: