Selasa, 13 Februari 2018

Lidahmu apakabar?


Lidahmu apakabar?
Sebelum mati ingin kubakar
Sebab kau tak takar
Hidup itu tawar menawar

Apakabar otak lancang?
Sebelum mati ingin kucincang
Tak perlulah tantang menantang
Bukan tentang kalah dan menang

Apa kabar bibir yang molek
Sebekum mati ingin kurobek
Matamu harusnya melek
Kita bukan wayang golek

Lidahmu masih di sini
Lidah sakti pemberani
Ingin kuiris-iris puaskan hati
Sepuas hatimu membenci

Di sini hati gusar
Lidahmu masih lapar
Biar aku terlempar
Di terminal terdampar

Cantinya bus melintas
Langit biru tanpa  batas
Debu jalan terhempas
Kuadukan Pada-Nya bebas

Bus cantik kuingin sandar
Dalam pelukmu sadar
Obati hatiku yang memar
Sebab ludah lidah yang kasar

Pada jarak jauh
Pada-Nya terus kukayuh
Agar kaki tak layuh
Semangat terus kuunduh

Kemenanganmu nikmatilah
Kuakui aku kalah
Perlahan kususun tanpa lelah
Balas dendam tanpa celah

Tidak ada komentar: