Jidat makin hitam berkerak.Mustahil Allah swt Maha Cinta membuka aib hamba layaknya manusia bodoh mengarak.Sampai kini masih terbelenggu sulit bergerak.Haram atau halal yang menenangkan keram pada pundak.Anehnya pundak makin keras dan kaku sejak beranjak.Ya Allah Yang Maha Bijak,aku hamba-Mu yang lemah lelah serasa diinjak. Beramai-ramai heran pada mata yang terhibur dengan pelampung pancing di atas air beriak.Sumpah detik ini sangat butuh banyak gerak dan gentak.
luthfi2211mdpl
semua tentang proses pembelajaran, usaha menjadi manusia yang bermanfaat dan lebih baik.
Selasa, 01 April 2025
Rabu, 04 Desember 2024
Siapa Inginkan?
Siapa inginkan kepala Husein cucu Nabi
Muhammad terpenggal di Karbala?
Siapa inginkan Khulafa Rasyidin wafat terbunuh tanpa pri manusia?
Siapa inginkan Marsinah pahlawan buruh mati disiksa dan diperkosa?
Siapa inginkan kepemimpinan kini berjalan mesra?
Siapa berani katakan Allah diam saja?
Aku,kamu,mereka kita semua tak ingin semua yang buruk merajalela
Namun sakit dan perih itu memang harus dirasa
Akankah kita lanjutkan mencomplain takdir-Nya
Ia Yang Maha Kuasa
Sekuat apapun kita katakan tidak,tidak dan tidak lalu berusaha sekuat tenaga
Semua terserah Ia
Sampai nanti Ia putuskan takdir-Nya
Bahkan sehelai daun yang jatuh ke bumi atas izin-Nya
Maafkan hamba-Mu wahai Sang Maha Cinta
(luthfimulyadi,ruanggurumin5,05/12/24,07.16)
Syukur VS Kufur
Kita yang yakin ia kufur
Ia yakin syukur
Mereka vonis ia kufur
Ia penuh syukur pulas tertidur
Kita yakin nikmat harus dibatas
Ia yakin nikmat-Nya Maha Luas
Mereka melihatnya was was
Ia penuh sabar jalani takdir meski tergilas
Kita yang ingin semua baik-baik saja
Ia inginkan yang sama
Mereka yakin ia tidak baik-baik saja
Penuh maaf ia kirimkan doa untuk kita
Kita penuh doa
Kita yakin ia tersesat dalam dosa
Mereka menunggu jatuhnya
Ia tiada henti mencari solusinya
Kita yang berbeda takdir
Kita seragamkan solusi berpikir
Terimakasih pada kita cinta selalu terukir
Semoga kita semua mendapatkan rahmat Allah yang sederas air mengalir
(luthfimulyadi,ruanggurumin5,05/12/24,06.46)
Selasa, 03 Desember 2024
SiTalip
Dua Malam Gelas Juice Mangga
Dua malam gelas plastik juice mangga
Setengah tersisa
Mulai busuk beraroma
Lalat bertelur dan bakteri berkubang di dalamnya
Kaos kaki adik warna pink terpisah dari pasangannya
Bercampur dengan buku latihan berserakan di lantai berdebu
Kandang pengerat dahulu sering di atas kasur tidur bersama
Sadar juga tiap malam tikus bercanda di sekitarnya
Buang kotoran disela-sela
Ah betapa nyamannya
Segera berserakan serpihan sampah cokelat aneka rasa
Mangkok berisi sisa makanan dan gelas plastik air mineral sudah lebih dari tigamalam agaknya
Sebenci itu sedewasa ini pada siapa?
Sedewasa itu hidup kotor dengan nyaman
Seragam sekolah harian
dijemur malam
Setiap hari ibu mencuci dua ember pakaiannya dan seragam
Semoga ibu selalu Allah beri kesehatan,kekuatan dan kebahagiaan
Karena semua sepakat
Ayah berbuat kesalahan
Ia layak diacuhkan
Layak mendapatkan
Seakan ia tanpa jasa dan peran
Seakan ia tiada pernah berikan kebahagiaan
(luthfimulyadi,albayyinah03/12/24,21.46)
Selimut Hari Ini
Sudah lebih dari tiga hari
Sicantik menjulang tinggi
Pamerkan cantik diri
Hanya bagi sebagian warga DKI
Yang diberi kesempatan dan kemampuan menikmati ciptaan Ilahi
Pukul 08.00 pagi tadi
Selimut awan telah menutupi
Tubuhnya yang besar nan tinggi
Perlihatkan pesona yang berbeda lagi
Kemarin terlihat dari kepala hingga kaki
Meski hari tak pagi lagi
Pagi tadi hanya sebagian badan lalu kepala
tertutup topi
Cantik sekali
Selimut awan putih itu membuatnya
kian kontras terlihat biru pekat
Bak lukisan semakin memikat
Berawal titik air membentuk kabut lalu berubah menjari awan awan mungil mengikat
Berkumpul membesar lalu berpisah rapih tanpa sekat
Dikota halal haram ditiap jengkalnya
Siapa memvonis siapa
Masih banyak manusia yang tetap berjuang berjalan pada rel-Nya
Perjalanan spiritual pasti berbeda beda
Untuk itu Allah kirimkan para mufassir yang berbeda-beda
Untuk tegaskan bahwa tujuan kita sama
Tiada perlu paksakan satu keseragaman
Takdir kita berbeda jangan paksakan harus jalani ini dengan kesamaan
Bukan hanya kita yang mampu menangis dengan penuh keyakinan
Mereka disana sini pun mampu menangis sesegukan membela kemanusiaan
Tersurat dan tersirat pesan dalam al Quran
Damaikan,damaikan,damaikan
Suatu ketika di kota Madinah
Sang Ansor rela berbagi dengan Muhajirin karena ukhuwah
Suatu ketika di medan perang dekat kota Madinah
Sekarat bersama dan saling berbohong mengalah
Demi kehidupan saudara tercinta raih ridho Sang Maha Pemurah
Cerita di atas hanya dongeng atau sunnah
Aku yang masih berjuang tetap di rel-Nya menolak lemah
Menolak hancur tiada kata menyerah
Bukan,bukan,bukan tanpa usaha ghaib lalu pasrah
Bukan,bukan,bukan,sumpah
Ratusan lebih pintu surga terbuka bagi kita yang berbeda-beda takdir melangkah
Bismillah aku bersama Sang Maha Pemurah
(luthfimulyadi,albayyinah,03/12/24,19.28)
Segeralah Merapat
Awan awan putih beterbangan
di atas gedung-gedung perkotaan
Terbang jauh tinggalkan induknya yang melahirkan
Hutan melahirkannya selepas hujan
Puncak gunung terlihat begitu dekat seakan di depan halaman
Bagi warga kota jelas ini suatu hiburan sebelum liburan
Yang belum tentu semua mampu realisasikan
Mohonku Tuhan
Mudahkan
Awan-awan putih kecil bagai kapas
Dilepas oleh induknya lalu dikipas
Terbang semakin jauh meninggalkan kata-kata pedas
Mencari kenyamanan bertumbuh kembang
bebas
Dari pusat kota gedung-gedung pencakar langit itu kecil terlihat
Sementara ketinggian gunung menjulang tinggi berlipat lipat
Sang gunung seakan menyapa kita semua yang lupa rutin berdzikir dan bersolawat
Hai manusia-manusia kecil nan sombong cobalah lihat
Ratusan kilometer diriku yang sangat tinggi ini dapat terlihat
Lalu apalah kalian para budak pengejar dunia yang sering lalaikan salat
Panggilan indah-Nya segera terdengar,segeralah merapat
(luthfimulyadi,albayyinah,03/12/24,18.05)