Senin, 05 Mei 2014

" E MASBULOH?"

E Masbuloh, Emang Masalah Buat Loh?
Pacarku banyak, buat hepi2 aja




   Masalah adalah sesuatu yang tidak berjalan sesuai prosedur. Contoh ;  dalam prosedur pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Kita diminta menjalani prosedur , dan melengkapi foto 2x3  sebanyak 3lembar, surat keterangan dari RT/RW setempat, mengisi formulir pendaftaran dan membayar uang administrasi.

Akan bermasalah atau menjadi masalah jika salah satu dari beberapa prosedur tidak dipenuhi. Seperti tidak mendapat surat keterangan dari RT/RW setempat. Jika demikian proses pembuatan KTP tidak bisa dilanjutkan hingga semuanya lengkap.

   Pertanyaannya kemudian adalah, mungkinkah kita bertanya "E MASBULOH?" jika kita belum melengkapi-prosedur sesuai aturan?
Kalimat tanya tersebut tentulah tak pantas-santun jika kita lontarkan di berbagai hal khususnya kasus di atas.


  "Pacarku banyak, buat hepi2 aja"

   Bait kedua tak kalah menarik jika dibahas. Ini akan sangat mungkin menyulut perdebatan. Lets Check it Out!

   Seorang perempuan (kebetulan sang vokal) di suatu negara yang liberal (bebas) bisa jadi lumrah mempunyai banyak pacar hanya untuk mencari kesenangan (sex oriented). Merujuk pada pesan Al-Qur'an, bahwa hubungan-pergaulan antara laki-laki dan perempuan harus diatur begitu detailnya hingga urusan memandang (ghaddhu al-bashar) menundukkan pandangan.

   Berawal dari pandangan, terangsang, manusiawi jika dituntut menyalurkan terlepas dari tuntutatn agama. Aturan sedetail itu bermaksud menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Contoh yang semakin sering kita dengar adalah pola : Kenal- Berhubungan Sex-Rampok-Bunuh, atau minimal, Kenal-Berhubungan Sex-Tinggalkan-Hamil-Aborsi.


   Pola-pola di atas jelas menyalahi hukum-hukum posistif, adat, agama apapun. Kecuali bagi orang yang memang hanya mengusung Hak Asasi Manusia tanpa melibatkan agama, dan adat.
Tiap tindak-tanduk kita seharusnya memiliki referensi yang jelas. "Buat Hepi2  Aja" jelas pola tanpa awalan dan akhiran. Tanpa proses dan hasil yang diharapkan. Tanpa Input dan Output. Tanpa Niat dan keseriusan. Bukankah :

 إنّما الأعمال با النيّات و إنّما لكلّ امرء ما نوى
Segala perbuatan dasarkanlah dengan niat. 

   Sederhananya, Niatkan dan lakukan dengan serius. Jika asal hasilnyapun akan asal-asalan. Itulah kemudian pentingnya niat dan keseriusan.

   Bicara tentang "Hepi2" orang bijak akan membatasinya dalam beberapa bulan atau tahun, karena umur kitapun dibatasi oleh Allah swt dan kita tidak pernah tahu kapan batas waktu pastinya. Sebuah Misteri.

   Syukurlah jika lagu ini hanya banyak dinyanyikan bukan dijadikan pedoman lalu diamalkan dalam pergaulan.
"E MASBULOH" bisa jadi ajarkan ketidakpedulian. Bagaimana tidak, jika seorang yang coba peduli, mengingatkan bahwa pola hubungan kita perlu diperbaiki, kemudian dimentahkan dengan :
 "E MASBULOH?"

   Jika bukan masalah buat gue, tak masalah buat die, tak masalah buat kite, tak masalah buat semue, lahirlah generasi-generasi individualis yang tak peduli kepada sesama. Semoga tidak terus terjadi.

Wallahu A'lam bisshawab.

Tidak ada komentar: