Sabtu, 31 Januari 2015

Duh Hobi

   Duh hobi. Orang rela korbankan puluhan juta rupiah bahkan lebih tuk hobi. Kepuasan bisa menjadi Tuhan. Na'udzubillah min Dzalik

 Syukur-syukur terpikir tuk bersedekah dan berkurban tiap tahunnya. 
" Level itu tuh yang ane lagi mau kejar"
  Sadar dengan pentingnya mengalokasikan dana sedekah dan kurban. Orang bisa aja bilang 

  "uang2 gue, badan2 gue, ya terserah gue", tapi kan kasihan orang yang gak punya duit kayak gue,kagak berangkat2 neh hehehe.

   Satu titik pasti akan kita jumpai meski hobi. Jenuh.Ya jenuh kala tidak punya dana tuk salurkan hobi. Kitapun akan sadar diri bahwa ada kebutuhan yang lebih penting dibanding hobi. Berbeda jika kita punya harta berlimpah. Makanya berbisnis dan bersedekahlah  jika mau berkah berlimpah

  Balik lagi tentang hobi sebelum kita berdoa. Yang punya Hobi dengan budget yang cukup besar seperti "mendaki gunung dan traveling" perlu di alihkan jika tidak mau bangkrut.

Yang pandai mengatur keuangan pastinya tak akan bangkrut. Sikap realistis penting buat yang punya penghasilan di bawah 1juta rupiah/bulan dan punya tanggungan anak istri.

Gimana kalo bersepeda jakarta-bogor. Bawa bekal dan tenda,hehehe. Ya menguras keringat dan tetep tidur di tenda. Pokoke harus ketemu sehingga hobi tersalurkan.

Ya Allah Yang Maha Mencukupkan 
Cukupkan dong dana buat naik gunung 
Ya Allah Yang Maha Terpuji, 
Buat dong diriku juga terpuji dengan bisa memprioritaskan
Sadarkan diri banyak kebutuhan 
Yang lebih penting dibanding hobi pribadi meski impian

Tidak ada komentar: