Selasa, 03 Desember 2024

Selimut Hari Ini

Sudah lebih dari tiga hari

Sicantik menjulang tinggi

Pamerkan cantik diri

Hanya bagi sebagian warga DKI

Yang diberi kesempatan dan kemampuan menikmati ciptaan Ilahi

Pukul 08.00 pagi tadi

Selimut awan telah menutupi

Tubuhnya yang besar nan tinggi

Perlihatkan pesona yang berbeda lagi

Kemarin terlihat dari kepala hingga kaki

Meski hari tak pagi lagi

Pagi  tadi hanya sebagian badan lalu kepala

tertutup topi 

Cantik sekali

Selimut awan putih itu membuatnya 

kian kontras  terlihat biru pekat

Bak lukisan semakin memikat

Berawal titik air membentuk kabut lalu berubah menjari awan awan mungil mengikat

Berkumpul membesar lalu berpisah rapih tanpa sekat

Dikota halal haram ditiap jengkalnya

Siapa memvonis siapa

Masih banyak manusia yang tetap  berjuang berjalan pada rel-Nya

Perjalanan spiritual pasti berbeda beda

Untuk itu Allah kirimkan para mufassir yang berbeda-beda

Untuk tegaskan bahwa tujuan kita sama

Tiada perlu paksakan satu keseragaman

Takdir kita berbeda jangan paksakan harus jalani ini dengan kesamaan

Bukan hanya kita yang mampu menangis dengan penuh keyakinan

Mereka disana sini pun mampu menangis sesegukan membela kemanusiaan

Tersurat dan tersirat pesan dalam al Quran

Damaikan,damaikan,damaikan

Suatu ketika di kota Madinah

Sang Ansor rela berbagi dengan Muhajirin karena ukhuwah

Suatu ketika di medan perang dekat kota Madinah

Sekarat bersama dan saling berbohong mengalah

Demi kehidupan saudara tercinta raih ridho Sang Maha Pemurah

Cerita di atas hanya dongeng atau sunnah

Aku yang masih berjuang tetap di rel-Nya menolak lemah

Menolak hancur tiada kata menyerah

Bukan,bukan,bukan tanpa usaha ghaib lalu pasrah

Bukan,bukan,bukan,sumpah

Ratusan lebih pintu surga terbuka bagi kita yang berbeda-beda takdir melangkah

Bismillah aku bersama Sang Maha Pemurah

(luthfimulyadi,albayyinah,03/12/24,19.28)




Tidak ada komentar: