Selasa, 03 September 2013

damn

damn, i like tobe hated
Sepertinya sudah cukup lama aku tidak memberi sanksi pada siswa-siswiku. Mungkin karena sibuk kuliah sehingga sedikit sekali tatap muka dengan mereka di madrasah. Kemarin, sampai juga harinya. lebih dari 25 siswa dan siswi tidak mengerjakan PR Mapelku. Jauh-jauh hari sudah kuingatkan, bahwa aku sangat khawatir jika kita tidak bisa tuntas melaksanakan KBM karena PPLK.
Bahkan pada Ramadhan, saat banyak orang bersantai ria,  alhamdulillah aku bisa memaksimalkan usahaku untuk KBM dan pengayaan. Yang ada dalam otakku adalah sanksi harus berat dan berdampak jera. Sebelumnya sebagian dari mereka telah kuberi sanksi berdiri di hadapan teman-temannya di dalam kelas. Tidak kali ini. Di lapangan segera mereka kubariskan dan kuminta mereka jalan jongkok. Lagi-lagi banyak dari mereka tidak menampakkan penyesalannya. Masih terdengar gurauan dan candaan saat mereka melakukannya. Beberapa anakpun terlihat berdiri dan berlari.
 Kunaikkan lagi volume suaraku berharap mereka anggapku sangat serius. Aku minta mereka mengulanginya lagi karena mereka tidak serius menjalaninya.
Celaka bagiku, ada seorang siswi yang terkapar di pinggir lapangan karena penyakit asma.
"Masyaallah"
Baru sekali ingin memberi pedidikan, sudah seperti ini. Akupun berusaha tenang, untuk kemudian bertanggungjawab atas sanksiku. Segera ia kubopong bersama teman-temannya menuju UKS.
Singkat cerita, anak ini sangat jarang sekali makan dan hanya minum seharian. Uniknya lagi ia rela menabung buat membelikan pacarnya kaos seharga Rp.130.000,-. Jumlah yang cukup besar bagiku. Cukup untuk membeli 5liter beras, susu, telur, madu, sari kurma, dan makanan bergizi lainnya yang insyaallah membuat kita sehat. Masyaallah!
Semoga tidak banyak anak yang seperti ini. Semoga semakin banyak anak yang peduli kesehatan. Semoga kita bisa terus berikan pendidikan.Amin!

Tidak ada komentar: