Senin, 30 September 2013

tafsir buka dikit joss

Tafsir Buka Dikit Joss

Hai mengapa kamu kalo nonton dangdut sukanya bilang, buka dikit joss
Apa karena pake rok mini jadi alasan
Sukanya, abang ini lihat,lihat,lihat bodiku yang seksi
Sukanya, abang ini intip3xku pake rok mini

1. Pertanyaan dari seorang perempuan penyanyi dangdut yang pura-pura tak tahu maknanya. Buka dikit joss     pastinya permintaan melecehkan bagi seorang perempuan.
2. Pake rok mini adalah jawaban yang tepat dari seorang penyanyi dangdut yang seharusnya ditanggapi     dengan positif. Pakai rok panjang dan konten lagu yang tidak melulu seputar seksualitas bisa jadi mengurangi pelecehan seksual.
3. Dari zaman Nabi Adam hingga sekarang adalah suatu yang menyenangkan melihat/memandangi   perempuan cantik bermata/berbodi seksi.
4. Sekali lagi adalah tanggung jawab bersama khususnya perempuan, untuk tidak mengumbar murah auratnya sehingga mudah terlihat. Ini tidak hanya sekedar hak berekspresi umbar aurat, tapi ini juga tentang hak laki-laki yang berharap tidak tersiksa dengan rangsangan yang dimuncukan para wanita pengumbar aurat. Jika dengan jelas2 aurat diumbar dan siapa saja bisa melihat, menjadi sangat lucu pertanyaan ataupun pernyataan di dalam lirik di atas.

 Terlepas dari lagu ini yang easy listening, musik yang mantap menghentak  dan sangat digemari oleh siapapun termasuk penulis, mudah2an juga bisa menjadi masing-masing pihak, penyanyi yang dengan sadar menyanyikannya dan para penonton .
(luthfimulyadi,30September2013)

WC

   OH WC

 Hampir semua orang pernah merasakan sakitnya menahan buang air besar. Tak heran jika ada beberapa pembicara menyamakannya sebagai ikhlas ketika orang sudah bisa melepas segala sesuatu sebagaimana ia melepas tinjanya. Pastinya ia akan membuangnya dengan riang gembira karena dengan menahannya adalah penderitaan.
    Jika demikian, memfasilitasi orang ingin buang hajat adalah suatu ibadah yang indah. Terlebih di tempat yang sulit ditemukan WC umum. Bayangkan betapa tersiksanya seseorang yang tengah sakit perut ingin membuang hajat, tapi ia tidak kunjung menemukan. Ia berlari menuju masjid, di majid pintu WC pun terkunci. Puluhan meter ia terengah-engah menuju Musholla, di Musholla ternyata tidak ditemukan WC.       Masih menahan sakit perutnya ia menuju Pos Satpam. Dengan tidak rela satpampun berbohong bahwa di posnya tidak ada WC, padahal gemericik air jelas terdengar dari keran di dalamnya. Begitu juga jelas terlihat beton septictenk yang terkubur di sampingnya. Hampir tidak mungkin meminta izin menumpang buang hajat di rumah warga terlebih di kota. Padahal saat itu siapapun rela membayar puluhan ribu rupiah jika ia punya.
"Masyaallah!"

WC&Musholla Taman Kota Monas
Masih tentang WC. Baru dua hari yang lalu berkunjung ke Taman Kota Monas Jakarta Pusat. Taman yang sudah diurus oleh Suku Dinas Pertamanan DKI Jakarta dengan segala fasilitasnya. Seharusnya dari tahun ketahun mengalami perkembangan, entah dari pelayanan atau fasilitas yang di sediakan. Bayangkan, Taman Kota yang merepresentasikan Indonesia, karena Jakarta adalah miniatur Indonesia. Pasti ada sekian milyar untuk mengurusi taman dan fasilitasnya pertahun. Terakhir yang kujumpai adalah, Musholla yang belum mengalami renovasi sejak minimal satu dekade. Luasnya tidak lebih dari 36meter2. Lebih dari dua bohlam besar yang berada di depanya pecah sejak lama sehingga suasana sangat gelap seperti di bumi perkemahan Cibubur. Ini sangat tidak layak menjadi representasi Taman Indonesia di tengah-tengah gemerlap kota Jakarta. Sekali lagi Jakarta. Kita doakan semoga Pak Jokowi dan jajarannya segera membereskan taman dan fasilitasnya sehingga pantas merepresentasikan taman kota Jakarta. Amin.

Back 2 the WC
    Dengan demikian anjurannya adalah, jika membangun masjid atau musholla, lengkapilah dengan WC, kalaupun harus ditarik biaya perawatan, ini akan lebih baik dan memudahkan jama'ah atau orang lain  yang tengah berada di sana dan kebetulan ingin buang hajat. Ini akan lebih baik dibanding masjid atau musholla tanpa WC atau pintu WCnya dikunci.
Semoga kita bisa membantu sesama.Amiin!
(luthfimulyadi,30September2013)

Minggu, 29 September 2013

mari berproses

Proses Panjang Pencarian Tim Impian
Selang  5 hari setelah kedatangan MTs. Jami’atul Huda ke kandang MTs.N1 , 4 hari kemudian MTs.N23 tandang dengan bermain sangat apik di kandang MTs.N1. Melawan Jahud kita memang unggul dengan score 24-23. Berbeda  lagi ketika melawan MTs.N23.
 Banyak pelajaran yang bisa dipetik dan  seharusnya juga anak-anak setelah kontra dengan MTs.N23. Tentang ego, ketenangan, shooting on goal dalam lima sentuhan, rotasi,  kedisiplinan, tentang kesiapan,  keseriusan,  pengorbanan,  operan-operan matang yang memanjakan  pada rekan, kebanggaan berkorban demi tim bukan pribadi, kepatuhan pada pelatih,  kesantunan, tentang penghargaan, tentang supporter,  semangat dan masih banyak lagi yang pastinya belum kita punya. Sayangnya  anak-anak tidak dapat belajar dengan cepat kesalahan-kesalahan yang mereka praktekkan saat menjamu MTs.N 23.
Akhirnya Minggu, 29 September 2013 di SMP Charitas Lebak bulus kembali kita harus menelan pil pahit, dikalahkan 2-4 oleh SMPN PGRI Ciputat yang sebenarnya kurang bermain bagus. Sempat memimpin dengan 2-0, kita bermain tidak lebih disiplin di tengah gempuran lawan. Hasilnya score berbalik untuk keunggulan SMPN PGRI Ciputat.
Kembali ke Timbos
Sore itu lapangan Timbos serasa rumah sendiri bagi pendukung MTs.N23.  Para supporter  bersoraksorai mendukung tim kesayangan mereka dengan beberapa yel seperti :
 “SALUT!”
“Subhanallah” bisikku dalam hati. Begitu cepat mereka bertransformasi menjadi  supporter dan tim yang tangguh. Mereka sekarang jauh lebih tangguh saat terakhir MTs.N1 tandang 4bulan yang lalu. Tak ada kata yang lebih pantas bagi mereka, khususnya bagi Pak Majdi sebagai  pelatih mereka, selain :
“MANTAAAAAAAAAAAAAAPP,SAAAAALLLLUUUUUUUUUTTTTTT!”
Dengan permainan cepat, ngotot, disiplin, umpan-umpan akurat memanjakan rekan setim dan tidak egois, sangat pantas  mereka melumat kita dengan skor telak 2-7 (futsal putri), 3-9 (futsal putra). Decak kagum tak henti-hentinya keluar dari mulutku saat menyaksikan tim futsal putri mereka yang mempertontonkan permainan yang cantik. Gerakan tanpa bola, control  baik, shooting, gocekan, formasi defence, skill mereka  tampaknya sangat merata di setiap lini. Sekali lagi:
“SUBHANALLAH, SAAAAALLLLUUUUUUT”
Kontras sekali dengan supporter MTs.N1 yang terlihat  lemah tak berdaya bahkan cenderung mencibir kekompakan lawan, beberapa hanya bisa mencela.  Dengan jumlah yang jauh lebih sedikit mereka hanya bisa diam terpaku hanyut tenggelam dalam yel-yel MTs.N23 meski di kandang sendiri. Ya, sekali lagi meski di kandang sendiri. Tanya kenapa?, sebegitu lemahnyakah mental bersaing kita?. Jika ia, agaknya kita harus belajar lebih keras  lagi  tentang sebuah penghargaan,bagaimana menghargai, dan mental yang kuat. Jika tidak, selamanya kita akan menjadi katak dalam tempurung yang hanya bisa merasa hebat dalam kelemahan sendiri. Semoga kita bisa terus berbenah diri dan terus belajar menjadi lebih baik. Amin.

(luthfi mulyadi,29September 2013)

Selasa, 24 September 2013

MODUSKU

Modusku
Banyak kegiatan yang harus dibiayai
Bijak,bijak,bijak gunakan dana
Meski aku sangat tidak bijak
Modusku
Ikutilah event-event besar
tak terpikir proses kecil menjadi besar
Modusku
Waspada,waspada,waspada kristenisasi
Tak terpikir bina kerukunan beragama
Negatif, negatif, negatif
Musuh, Musuh, Musuh
Modusku
Lempar pada yang lain
Persulit,persulit, persulit
Hingga tidak ada dana yang keluar
Hingga semua jadi milikku
Wajar karena aku bayar ratusan
Hahaha.....persetan hak orang lain
Persetan Kewajiban
Persetan Pengabdian
Modusku
Tidak hadir hari ini
Esok dan lusa
Modusmu
Datang telat tiap saat
Tak penting keteladanan
Akulah
Sang Master Kikir
Aku siap temani setan
di Jahannam
(luthfimulyadi,25September2013)



Selasa, 03 September 2013

damn

damn, i like tobe hated
Sepertinya sudah cukup lama aku tidak memberi sanksi pada siswa-siswiku. Mungkin karena sibuk kuliah sehingga sedikit sekali tatap muka dengan mereka di madrasah. Kemarin, sampai juga harinya. lebih dari 25 siswa dan siswi tidak mengerjakan PR Mapelku. Jauh-jauh hari sudah kuingatkan, bahwa aku sangat khawatir jika kita tidak bisa tuntas melaksanakan KBM karena PPLK.
Bahkan pada Ramadhan, saat banyak orang bersantai ria,  alhamdulillah aku bisa memaksimalkan usahaku untuk KBM dan pengayaan. Yang ada dalam otakku adalah sanksi harus berat dan berdampak jera. Sebelumnya sebagian dari mereka telah kuberi sanksi berdiri di hadapan teman-temannya di dalam kelas. Tidak kali ini. Di lapangan segera mereka kubariskan dan kuminta mereka jalan jongkok. Lagi-lagi banyak dari mereka tidak menampakkan penyesalannya. Masih terdengar gurauan dan candaan saat mereka melakukannya. Beberapa anakpun terlihat berdiri dan berlari.
 Kunaikkan lagi volume suaraku berharap mereka anggapku sangat serius. Aku minta mereka mengulanginya lagi karena mereka tidak serius menjalaninya.
Celaka bagiku, ada seorang siswi yang terkapar di pinggir lapangan karena penyakit asma.
"Masyaallah"
Baru sekali ingin memberi pedidikan, sudah seperti ini. Akupun berusaha tenang, untuk kemudian bertanggungjawab atas sanksiku. Segera ia kubopong bersama teman-temannya menuju UKS.
Singkat cerita, anak ini sangat jarang sekali makan dan hanya minum seharian. Uniknya lagi ia rela menabung buat membelikan pacarnya kaos seharga Rp.130.000,-. Jumlah yang cukup besar bagiku. Cukup untuk membeli 5liter beras, susu, telur, madu, sari kurma, dan makanan bergizi lainnya yang insyaallah membuat kita sehat. Masyaallah!
Semoga tidak banyak anak yang seperti ini. Semoga semakin banyak anak yang peduli kesehatan. Semoga kita bisa terus berikan pendidikan.Amin!

bukaaaaaaaaaaaaaaaaan!

BUKAN MESSI
TAPI JAGO NGAJI
        BERCELANA FC


BUKAN REMAJA BERKEBUTUHAN TUA
AKU ANAK SOLEH
NYATAKAN DENGAN BANGGA!
(luthfimulyadi,03september2013/13.30)


semoga

Semoga
semoga masih ada yang pertanyakan
tentang keseriusan saat ia dicium
tentang tanggung jawab saat ia disentuh
ketika logika setan katakan
yang cantik saja berani obral diri
kenapa tidak dengan yang tidak cantik
maka jawablah
karena akan lahir
anak-anak soleh-solehah
dari ibu  bapak yang juga soleh
mari semua bertaubat
karena bangsa dan negara yang sakit ini
sangat membutuhkan
anak-anak yang soleh dan solehah
Generasi Rabbani
(luthfimulyadi,03September2013/13.15)


Senin, 02 September 2013

di mana aku?

"Dimana aku?"

di dalam masjid
 di shaf terbelakang
aku tidak di sini
di manakah aku?
saat jiwa-jiwa
mensucikan dirinya
dengan Istigfar dan Tasbih
di manakah aku?
saat itu
pastilah sangat kotor
 jiwa ini karena maksiat
hingga tak dapat nikmati
Istighfar dan Tasbih
Astaghfirullahal 'azhiim
sucikan jiwaku ya Allah
Engkau Yang Maha Suci
sucikan!
(luthfimulyadi,03September2013/13.00)