Selasa, 19 Mei 2015

laskar jihad


Laskar Jihad
Oleh : Luthfi Mulyadi (2010)



Kata Jihad terulang dalam Al-Qur’an sebanyak empat puluh satu kali dengan berbagai bentuknya.  Menurut Ibnu Faris (w. 395 H) dalam bukunya Mu’jam Al-Maqayis fi Al-Lughah, “Semua kata yang terdiri dari huruf j-h-d , pada awalnya mengandung arti kesulitan atau kesukaran dan yang mirip dengannya.
Kata Jihad terambil dari kata jahd yang berarti “letih / sukar”. Jihad memang sulit dan menyebabkan keletihan. .Jihad juga mengandung arti “kemampuan “ yang menuntut sang mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi mencapai tujuan. Karena itu jihad adalah pengorbanan , dan dengan demikian sang mujahid  tidak menuntut atau mengambil, tetapi memberi semua yang dimilikinya. Ketika memberi dia tidak berhenti sebelum tujuannya tercapai atau yang dimilikinya habis.
Orang-orang munafik mencela orang-orang Mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan mencela juga orang-orang yang tidak memiliki sesuatu untuk disumbangkan  (kecuali sedikit) sebesar kemampuan mereka. Orang-orang munafik menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, bagi mereka siksa yang pedih.(QS.[9]:79)
Jihad merupakan aktifitas yang unik, menyeluruh dan tidak dapat dipersamakan dengan aktifitas lain – sekalipun aktifitas keagamaan. Tidak ada satu amalan keagamaan yang tidak disertai dengan jihad. Paling tidak, jihad diperlukan untuk menghambat rayuan nafsu yang selalau mengajak pada kedurhakaan dan pengabaian tuntunan agama. Tak pelak jihad adalah kebutuhan semua orang yang harus dilakukan demi mencapai tujuan tertentu.
Wahai  saudaraku, pastilah kita ingnin mencapai semua tujuan-tujuan kita, tapi sudahkah kita merasa letih untuk mensikapi secara maksimal hal-hal yang  banyak kita temukan di sekeliling kita, istri , anak, adik ,kakak, murid kita, yang pemilik Handphone dengan fitur kamera yang banyak disalahgunakan, musik / lagu-lagu yang tidak pernah berhenti terdengar dari mp3 anak-anak kita atau dari handphone mereka di sekolah , di jalan atau dirumah, games-games yang menyita banyak waktu sepulang sekolah hingga mereka terlelap dan bangun kembali, sepeda motor yang kita belikan, yang mengantar mereka ke bengkel-bengkel diskusi tidak sehat, mengantar mereka nongkrong di keremangan atau gelapnya pinggir jalan sambil minum-minuman keras dan main kartu yang meniscayakan perbuatan kriminal.
             Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri kamu, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS.[9]:24)
Wahai saudaraku, sudahkah kita sebagai mujahid mengeluarkan segala daya dan kemampuannya demi kemaslahatan generasi mendatanng ?  Sudah waktunya kita memberi semua yang kita miliki dan  tidak berhenti sebelum tujuan kita  tercapai yaitu kemaslahatan untuk masyarakat banyak. Sudah saatnya para pendidik berpikir keras (jihad) mensikapi dengan bijak terhadap semua celah-celah pembodohan ini. Para pendidik tidak sepantasnya lagi dibodohi dan ditertawakan karena gagap teknologi oleh siwa-siswinya sendiri ketika mereka berhasil menyembunyikan download video porno mereka dari kita.
Mari kita semua menjadi menjadi Laskar Jihad dengan segala kemampuan kita demi bersihnya akal sehat dan hati kita serta demi mencerdaskan anak bangsa dan kedamaian dunia. Mari kita berbekal dengan sebanyak-banyaknya perbekalan (QS.[8]:60) karena petarungan antara hak dan batil  ini akan berlansung hingga hari akhir. Allahu Akbar

 

Tulisan ini adalah ajakan untuk kembali berjihad menurut kemampuan diri kita masing-masing sehingga kita letih karena telah memberikan yang kita miliki untuk kemaslahatan generasi setelah kita yang kita cintai.Laskar Perangi Narkoba, perangi kemalasan, kebodohan, cerdaskan anak bangsa bangsa

Tidak ada komentar: