Rabu, 04 Maret 2020

Lawan Virus Anjing!


Kata Kasar Membuatmu Puas
Kepuasanmu Mengkasariku

Bismillahirrahmanirrahim.

Berawal dari kata yang terulang diniatkan dengan penuh makna. Masuk ke relung hati dan otak kita.Otak dan hati yang bersih kemudian memprosesnya dan mengirimkan perintah ke segenap penjuru organ tubuh untuk melakukan semua yang diyakini oleh hati dan dipahami otak. Berbulan terbentuklah akhlak. Segenap organ tubuh siap berubah menjadi lebih baik dengan niat dan pemahaman yang mantap.

Kita yang sering risih dan terganggu dengan kata-kata kasar yang sering sekali diucapkan oleh anak-anak atau siswa/siswi kita sendiri. Kita yang sering mengeluhkan ini bisa jadi belum maksimal berbuat sesuatu untuk perubahan. Kita yang bisa jadi hampir pasrah dengan keadaan yang memuakkan ini. Kata-kata kasar masuk di semua lini tanpa terkendali. Kata kasar di masjid, di kelas, di ruang guru, di samping guru, di depan guru sekalipun.

Para pelaku kata kasar adalah anak-anak kita korban salah pergaulan. Anak-anak kita yang salah mengakses media sosial di Instagram, Facebook, Twitter atau lainnya. Kata-kata kasar itu telah menjadi kebiasaan yang selalu terucap kapanpun dimanapun. Anak-anak kesayangan kita ini perlu diberikan pemahaman guna mengobati kata-kata kasar yang sering sekali mereka ucapkan.

Good People vs Bad People

Allah swt  menciptakan segala sesuatu berpasangan. Ada baik ada buruk, laki-laki perempuan, ada cepat ada lambat, ada tinggi ada pendek dll. Anak-anak kesayangan kita haruslah dikenalkan pada Komunitas orang-orang baik dengan segala keuntungannya menjadi baik. Orang-orang baik adalah orang dengan kehidupan beradab dalam segala aspek perilaku keseharian termasuk berkata sopan santun. Kenalkan juga pada komunitas orang-orang buruk dengan segala kerugiannya. Kenalkan juga bahwa baik dan buruk akan selalu berlawanan.

Departemen Akhlak

Mendengar kata akhlak segera saja otak kita berpikir dan merespon negatif. Kita yang terbiasa mendengar kabar kemesuman di sekitar kita adalah sesuatu yang biasa terjadi akan sulit menerima ide ini. Terlebih hanya tentang kata-kata kasar yang menurut kita tidak membentuk apa-apa. Kata-kata baik perlahan pasti membentuk bangsa yang baik.Sebaliknya kata-kata kasar membentuk bangsa yang kasar pula.
Sebagaimana dipraktekkan di beberapa Pesantren demi mewujudkan kedisiplinan santri, di sekolah kita agaknya perlu juga dibentuk Dewan Disiplin Siswa yang akan selalu mengawasi perilaku siswa.Sebutlah Bidang Santun Berbahasa yang mengawasi dan memberi sanksi pada siswa yang  tidak mempraktekkan bahasa Arab dan Ingris (sesuai aturan sekolah) bahkan berkata kasar.

 Siapkan mata-mata pencatat pelanggaran (Jasus/Sphy). Catat dan bukukan jenis pelanggaran, tempat pelanggaran hingga waktu pelanggaran. Hal ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang kedisiplinan yang terpenting adalah kemauan dari para pendidik untuk menerapkannya. Bayar mereka yang siap menjadi Polisi Akhlak dengan segala konsekwensinya sebagaimana penegak hukum di negara ini. Beri mereka dukungan yang besar demi terwujudnya kedisiplinan yang sangat kita idam-idamkan.  

Ketika Polisi Akhlak Dibenci
Adalah konsekwensi logis jika penegak hukum dibenci, sebagaimana KPK yang selalu  mendapat perlawanan dan ingin dilemahkan oleh orang-orang yang ingin berbuat jahat demi keuntungan pribadi. Selamanya Hak akan selalu berlawanan dengan Batil. Semoga Allah meridhoi segala usaha kita dan memudahkannya.Aamiin




Tidak ada komentar: