Minggu, 08 Desember 2013

pidato selekcam tpa al-bayyinah

Alqur’an Jalan Hidupku

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Wal ‘Aqibatu lil Muttaqiin. Fala ‘Udwaana Illa ‘Alazzholimin. Allahumma Solli ‘ala Hadzannabiyyil Kariim, Sayyidina Muhammadin, Wa’ala Alihi, Wa Ashhabihi Ajma’in.
Robbisyrohliy Sodriy, Wayassirliy Amriy, Wahlul ‘Uqdatam Min Lisaaniy, Yafqohuu Qouliy. Amma Ba’du
Yang saya hormati, Dewan Juri,Asatidz Asatidzah, para hadirin dan teman-teman yang saya banggakan.
Begitu banyak jalan sengaja dihadapkan, ditawarkan pada remaja-remaja muslim. Jalan Kekacauan-kekacauan, kerusakan-kerusakan, kemunkaran-kemunkaran diajarkan pada kita anak-anak muslim -Indonesia. Kemunkaran-kemunkaran tersebut bahkan dengan mudahnya masuk rumah kita sendiri lewat tayangan sinetron, yang ajarkan maksiat sedini mungkin, antara laki-laki dan perempuan. Sehingga tanpa pemahaman yang baik tentang Islam, dan tantangannya, pastilah banyak yang katakan.
“Ah, lebay ah, biasa aja kale!”,
“Masyaallah, sudah demikian bodoh ummat  tentang Islam”
Nah, jika sudah demikian membingungkan kemana jalan yang harus ditempuh, akhirnya semakin sesatlah remaja-remaja muslim kita. Lupa kewajiban belajar, lupa berakhlakul karimah, lupa harus tinggalkan maksiat, lupa kewajiban-kewajiban lainnya yang diajarkan Al-Qur’an. Jika demikian sesungguhnya kiamat kecil telah terjadi di bumi ini.
Penjungkirbalikan makna kebenaran, yang salah dibenarkan yang benar disalahkan. Ditanamkan di dalam pikiran kita, “anak-anak  yang hebat adalah yang berani  gaul bebas, yang bisa hafal nyanyi bahasa inggris walaupun gak ngerti artinya, yang hebat yang berani mencoba minuman keras. Baru aja coba dikit terus dibilang :
“Yah, baru gitu aja dah teler, no temen kita tuh hebat, nyungsep di got”
“Nyungsep hebat?...”
Para hadirin sekalian yang dirahmati Allah swt.
 Pembodohan lewat banyak media. Sukses misi Yahudi melemahkan generasi muda Islam, membuat kita terus berleha-leha, santai  tanpa kerja keras meraih kemajuan-kemajuan berarti.
Para hadirin sekalian yang dirahmati Allah swt.
Begitu banyak kemunkaran dan proses pembodohan pelemahan generasi muda Islam di sekitar kita sehingga tidak berlebihan jika dikatakan,
Untuk menghancurkan Islam di Indonesia tidak perlu menutup masjid, musholla, menggusur pesantren madrasah dan majlis ta’lim. Tidak perlu. Untuk menghancurkan Islam Indonesia cukup racuni pikiran remaja dan anak-anak muslim. Pada gilirannya, jika kita telah jauh dari agama, karena terus terbuai dengan kesenangan-kesenangan maksiat, pada saat itu juga Islam kita semakin lemah, bahkan bisa hilang sama sekali. Faktanya masjid,musholla, majlis ta’lim semakin sepi, seven eleven di mall-mall semakin ramai kita kunjungi. Seakan-akan di depan masjid dipajang tulisan
“Masjid hanya untuk 60tahun ke atas, yang belum tua gak usah ke masjid”
“Baca Al-Qur’an Koloooooooooooot”
“Masyaallah.”

Hadirin sekalian yang dirahmati Allah swt.
Sekali lagi, sejauh ini setan dan Yahudi sukses menjebak kita, dengan banyak kesenangan, sehingga kita terlena dan lemah. Dengan ini saya mengajak hadirin dan teman-teman sekalian untuk bangkit menjadi generasi yang kuat dan hebat.
Nah, masalahnya sekarang,  gimana caranya menjadi generasi yang hebat dan kuat?
Jawabannya tak lain adalah kembali mempelajari dan terus mempelajari Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh. Sesungguhnya generasi emas Khulafaurrasyidin bisa  mengguncang dunia karena mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup. Jelas dalam Al-Qur’an dikatakan:
المّ.ذلِكَ اْلِكتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ.هُدًى لِّلْمُتَّقِيْن.
Wahai manusia. Sungguh Al-Qur’an adalah petunjuk tanpa ada keraguan sedikitpun di dalamnya.
Tanpa ragu mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup kita, bukan yang lain.
“Al-Qur’an adalah jalan hidupku, Al-Qur’an adalah jalan hidup kita”
Terlebih Rasulullah saw bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْانَ وَعَلَّمَهُ
Manusia terbaik adalah pembelajar Al-Qur’an dan pengajarnya.
Subhanallah begitu hebatnya seorang pembelajar Al-Qur’an dan pengajarnya. Pertanyaannya mengapa kita malas bahkan malu mempelajari Al-Qur’an?. Semoga Allah swt segera menyembuhkan penyakit-penyakit hati kita. Amin.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah swt, mari kita bacakan surat Al-Fatihah semoga kita terus dberikan kekuatan untuk mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, sehingga Al-Qur’an menjadi jalan hidup kita semua.
“Al-Fatihah”
Sebelum menutup pidato ini saya ingin menyanyikan sebait lagu semoga kita sebagai anak-anak muslim terus bersemangat dalam menuntut ilmu.

“Dimana dicari pemuda kahfi”
“Terasing demi kebenaran hakiki”
“Dimana jiwa pasukan badar berani”
“Menoreh nama mulia perkasa abadi””Ugh!”   2x

Takbiir, Allahu Akbar!3X
Demikian pidato saya, mohon maaf atas segala kekurangan.
Wabillahittawfiiq Walhidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.




Tidak ada komentar: