Alqur’an Jalan Hidupku
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil
‘alamin. Wal ‘Aqibatu lil Muttaqiin. Fala ‘Udwaana Illa ‘Alazzholimin.
Allahumma Solli ‘ala Hadzannabiyyil Kariim, Sayyidina Muhammadin, Wa’ala Alihi,
Wa Ashhabihi Ajma’in.
Robbisyrohliy Sodriy,
Wayassirliy Amriy, Wahlul ‘Uqdatam Min Lisaaniy, Yafqohuu Qouliy. Amma Ba’du
Yang
saya hormati, Dewan Juri,Asatidz Asatidzah, para hadirin dan teman-teman yang
saya banggakan.
Begitu
banyak jalan sengaja dihadapkan, ditawarkan pada remaja-remaja muslim. Jalan Kekacauan-kekacauan,
kerusakan-kerusakan, kemunkaran-kemunkaran diajarkan pada kita anak-anak muslim
-Indonesia. Kemunkaran-kemunkaran tersebut bahkan dengan mudahnya masuk rumah
kita sendiri lewat tayangan sinetron, yang ajarkan maksiat sedini mungkin,
antara laki-laki dan perempuan. Sehingga tanpa pemahaman yang baik tentang
Islam, dan tantangannya, pastilah banyak yang katakan.
“Ah,
lebay ah, biasa aja kale!”,
“Masyaallah,
sudah demikian bodoh ummat tentang
Islam”
Nah,
jika sudah demikian membingungkan kemana jalan yang harus ditempuh, akhirnya
semakin sesatlah remaja-remaja muslim kita. Lupa kewajiban belajar, lupa
berakhlakul karimah, lupa harus tinggalkan maksiat, lupa kewajiban-kewajiban
lainnya yang diajarkan Al-Qur’an. Jika demikian sesungguhnya kiamat kecil telah
terjadi di bumi ini.
Penjungkirbalikan
makna kebenaran, yang salah dibenarkan yang benar disalahkan. Ditanamkan di
dalam pikiran kita, “anak-anak yang
hebat adalah yang berani gaul bebas,
yang bisa hafal nyanyi bahasa inggris walaupun gak ngerti artinya, yang hebat
yang berani mencoba minuman keras. Baru aja coba dikit terus dibilang :
“Yah,
baru gitu aja dah teler, no temen kita tuh hebat, nyungsep di got”
“Nyungsep
hebat?...”
Para
hadirin sekalian yang dirahmati Allah swt.
Pembodohan lewat banyak media. Sukses misi
Yahudi melemahkan generasi muda Islam, membuat kita terus berleha-leha,
santai tanpa kerja keras meraih
kemajuan-kemajuan berarti.
Para hadirin sekalian
yang dirahmati Allah swt.
Begitu
banyak kemunkaran dan proses pembodohan pelemahan generasi muda Islam di
sekitar kita sehingga tidak berlebihan jika dikatakan,
Untuk
menghancurkan Islam di Indonesia tidak perlu menutup masjid, musholla,
menggusur pesantren madrasah dan majlis ta’lim. Tidak perlu. Untuk
menghancurkan Islam Indonesia cukup racuni pikiran remaja dan anak-anak muslim.
Pada gilirannya, jika kita telah jauh dari agama, karena terus terbuai dengan
kesenangan-kesenangan maksiat, pada saat itu juga Islam kita semakin lemah,
bahkan bisa hilang sama sekali. Faktanya masjid,musholla, majlis ta’lim semakin
sepi, seven eleven di mall-mall semakin ramai kita kunjungi. Seakan-akan di
depan masjid dipajang tulisan
“Masjid
hanya untuk 60tahun ke atas, yang belum tua gak usah ke masjid”
“Baca
Al-Qur’an Koloooooooooooot”
“Masyaallah.”
Hadirin
sekalian yang dirahmati Allah swt.
Sekali
lagi, sejauh ini setan dan Yahudi sukses menjebak kita, dengan banyak
kesenangan, sehingga kita terlena dan lemah. Dengan ini saya mengajak hadirin dan
teman-teman sekalian untuk bangkit menjadi generasi yang kuat dan hebat.
Nah,
masalahnya sekarang, gimana caranya
menjadi generasi yang hebat dan kuat?
Jawabannya
tak lain adalah kembali mempelajari dan terus mempelajari Al-Qur’an dengan
sungguh-sungguh. Sesungguhnya generasi emas Khulafaurrasyidin bisa mengguncang dunia karena mereka menjadikan
Al-Qur’an sebagai jalan hidup. Jelas dalam Al-Qur’an dikatakan:
المّ.ذلِكَ اْلِكتَابُ لَا رَيْبَ فِيْهِ.هُدًى لِّلْمُتَّقِيْن.
Wahai
manusia. Sungguh Al-Qur’an adalah petunjuk tanpa ada keraguan sedikitpun di
dalamnya.
Tanpa ragu mari kita
jadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup kita, bukan yang lain.
“Al-Qur’an
adalah jalan hidupku, Al-Qur’an adalah jalan hidup kita”
Terlebih Rasulullah saw
bersabda :
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْانَ وَعَلَّمَهُ
Manusia terbaik adalah pembelajar
Al-Qur’an dan pengajarnya.
Subhanallah begitu hebatnya seorang pembelajar
Al-Qur’an dan pengajarnya. Pertanyaannya mengapa kita malas bahkan malu
mempelajari Al-Qur’an?. Semoga Allah swt segera menyembuhkan penyakit-penyakit
hati kita. Amin.
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah swt, mari kita
bacakan surat Al-Fatihah semoga kita terus dberikan kekuatan untuk mempelajari
dan mengamalkan Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, sehingga Al-Qur’an menjadi
jalan hidup kita semua.
“Al-Fatihah”
Sebelum menutup pidato ini saya ingin menyanyikan
sebait lagu semoga kita sebagai anak-anak muslim terus bersemangat dalam
menuntut ilmu.
“Dimana
dicari pemuda kahfi”
“Terasing
demi kebenaran hakiki”
“Dimana
jiwa pasukan badar berani”
“Menoreh
nama mulia perkasa abadi””Ugh!” 2x
Takbiir, Allahu
Akbar!3X
Demikian pidato saya,
mohon maaf atas segala kekurangan.
Wabillahittawfiiq Walhidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar