Kamis, 20 Februari 2014

Say No Violent 4 Cepu

"Cepu?, makhluk apaan sih tuh?"
     Ternyata Cepu menurut salah seorang siswa adalah : ngadu - mengadukan suatu hal.Nah,resiko orang yang cepu adalah tidak disukai dimusuhi oleh komunitas /pelaku tindakan yang negatif. Dalam banyak kasus cepu sering diancam bahkan mendapatkan kekerasan. Dari zaman nabi Adam AS sampai kiamat nanti haq dan batil memang akan selalu bertarung. Siapa yang akan memainkan peran Abu Jahal atau Ali bin Abi Thalib di era modern ini.
     Era modern idealnya memodernkan pola pikir dan tindak tanduk kita sebagai manusia. Mari bedakan Modern dengan Westernisasi. Jika kita adalah pembenci para cepu, maka atas dasar kebencian itu, kita tidak akan menerima kebenaran dan  kepeduliannya pada kita. Mari pikirkan jika Indonesia tidak memiliki orang-orang yang berani katakan benar itu benar dan salah itu salah. 
     Sekarang mari gunakan otak. Jika kita berani mengancam cepu, mengapa kita takut mengancam geng yang destruktif misalkan dalam sekolah?, "bukankah untuk menjadi  juara harus mengalahkan sang juara?,menjadi juara seharusnya mengalahkan yang terbaik,menjadi yang paling bandel seharusnya mengalahkan yang paling bandel pula. Itu baru sepadan dibanding hanya berani mengintimidasi para cepu yang notabene anak-anak yang taat dan rajin belajar. Mengintimidasi mereka bisa jadi gak akan seru karena tidak ada perlawanan. Bukankah akan lebih seru menghadapi yang juga bernyali besar sehingga adrenalin lebih terpacu?
     Hal lain yang harus juga kita pikirkan sebagai pembenci cepu adalah, jika kita bandel bagaimana kemudian merelakan orang lain tetap menjadi anak soleh, sehingga di masa depan nanti anak-anak kita akan tetap mendapat bimbingan dari orang-orang soleh. Jika kita bandel, bagaimana jika kita relakan para cepu berkembang menjadi orang-orang sukses di masa mendatang. Kesuksesan para cepu adalah kesuksesan kita semua sebagai bangsa Indonesia. Tidak sedikit korban tawuran yang tewas adalah para Cepu yang bisa jadi adalah calon-calon pemimpin yang tangguh yang dapat membela kita sebagai rakyatnya. So, mari kita berjanji untuk tidak mengintimidasi bahkan melakukan kekerasan apapun bentuknya kepada para Cepu.
                                                                                                                              (Kamis, 20Februari 2014)
    

Tidak ada komentar: