Selasa, 07 Oktober 2014

"ANG" NOT "GUN"

Bismillahirrahmanirrahim.

  Nyaris tak ada yang kutulis di bulan September 2014. Tak ada.Indikasi tidak lagi produktif.Sampai pada sore hari ini,yang paling mudah kutulis adalah :

"Kenapa ya banyak orang memanggilku gun?"

  Pertanyaan yang spontan ditanyakan seorang aktifis kepada teman2nya.Entah apa yang dipikirkannya sehingga ia lontarkan pertanyaan tersebut.

  Bisa jadi bosan dengan panggilan "gun" yang dapat berarti potongan nama "Gunawan",hehehe.

  Teman-temanpun berpikir dan mulai memanggilnya "Ang" yang sebenarnya tidak lebih cocok untuk seorang perempuan.

  "Ang"dapat berarti potongan dari nama laki-laki"Angga".Sepertinya juga masuk akal untuk perempuan yang maskulin sepertinya.

  "Ang" dapat berarti panggilan/sapaan orang yang cukup dewasa dalam bahasa sunda.

 "Ang" juga dapat berarti "Anggur" yang manis asam sebagaimana halnya ia terkadang memberi pernyataan dan jawaban/respons yang kecut.

  Teman-temanpun semakin iseng sejak pertanyaan itu dilontarkan.Sejak itu mereka terus memanggil "ANG-ANG-ANG"

  Ampun usilnya teman-teman. Romantisme usil-usilan,pertanyaan spontan,respons tidak menerima, menganggap dirinya telah cukup dewasa adalah ciri-ciri remaja.Adalah proses pendewasaan yang suatu ketika indah tuk dikenang.
"PLEASE CALL ME "ANG" NOT "GUN"!"

Tidak ada komentar: