Selasa, 14 Oktober 2014

"Bapak Emang Siapa maksa-maksa...?"

Bapak Emang Siapa....?


"gimana nis,dah mulai nulis belum?"

   Tanya pak guru pada Nisa.Nisa salah seorang siswi yang hobi membaca. Ia dan kakaknya punya banyak sekali koleksi buku bacaan.
   Sinyal positif bagi seorang guru. Adalah tugas guru menemukan dan mengarahkan agar ia dapat berkembang dan menjadi orang-orang yang hebat.Menjadi penulis misalnya. Sederhana saja, banyak baca, banyak ide, banyak modal tuk menulis.Impian seorang guru melahirkan seorang penulis hebat.

"enggak ah pak,gak mau"

"Pokoknya saya tunggu ya karya kamu, saya tagih terus deh"

 Pak guru kembali meminta Nisa untuk memulai menuangkan wawasan luasnya yang didapat dari banyak buku bacaan.

"Apaan sih pak, enggak ah"

"Emang bapak, emang bapak siapa sih?,Orangtuanya juga enggak pernah memaksanyanya untuk nulis.Orang tuh gak mau dipaksa-paksa".

   Cutky teman setianyapun segera membela Nisa dengan serangan pertanyaan yang bertubi-tubi. Pak guru terlihat kewalahan. Cutky terlihat sangat emosi melihat temannya di desak dengan tugas menulis dari guru yang tidak mengajarnya Bahasa Indonesia. Padahal jika ia berwawasan luas ia akan tahu semua guru bertugas menemukan dan mengembangkan potensi peserta didiknya.

   Pak guru terdiam. Ia merasa cukup terpukul dengan ketidak terimaan Cutky dengan nada yang kurang santun.Ia tidak mau terpancing dengan emosi.Sesaat kemudian barulah ia menjawab  :

"Nisa,Cutky,suatu hal yang positif memang harus dipaksakan, jika tidak kita akan selalu kalah dengan hal-hal negatif yang memanjakan dan membuat kita terlena dan biasa-biasa saja. Ya sudah lah, suatu saat kalian akan mengerti.Memang belum waktunya Nisa dan Cutky memahami

   Semoga keduanya dapat segera menemukan potensi dan mengembangkannya secara maksimal. Nisa di bidang tulisan dan Cutky sebagai atlet basket.Amin.

Tidak ada komentar: