Senin, 27 April 2015

tas butut vs smartphone

Tas butut VS Smartphone


  Anak itu terus asyik dengan gadgetnya dibonceng motor. Tak peduli asap kendaraan,lubang jalanan yang mungkin saja membahayakan dirinya,bahkan Ujicoba UN yang akan ia hadapi beberapa menit lagi. Smartphone kapanpun dimanapun. Maya,maya dan maya, bukan nyata.

  Di pundaknya tergantung tas yang kedua talinya nyaris putus. Di dalam tasnya ia membawa 1buku tulis, 1 pensil,1pulpen . Ia juga melakukan hal yang sama saat tasnya masih baru dulu meringankan beban pundak katanya. Ketika anak muda tidak melatih dirinya untuk memikul beban,hahaha.

  Bicara beban, bisa jadi remaja seperti ini punya latar belakang keluarga ekonomi lemah. Akan tetapi yang disayangkan ketika ia tidak dapat memprioritaskan kelengkapan belajarnya dibanding gaya hidup berupa kesenangan bersmartphone ria. Anak-anak seperti ini banyak kita temukan di sekolah-sekolah swasta yang gratis,tis,tis.

  Ketika Smartphone menjadi Tuhan. Terlalu sulit melepaskan diri darinya. Selayaknya Tuhan yang selalu kita butuhkan dan harapkan pertolongannya. Selayaknya Tuhan yang seharusnya kita menggantungkan segala kepada-Nya. Betapa terlalu manis tuk ditinggalkan atau menjadikannya yang kedua. Tuhan selayaknya selalu yang pertama.

Di dalamnya terdapat :

1.     Ratusan lagu cengeng pembakar hasrat syahwat anak berkebutuhan dewasa
2.     Ratusan foto selvie menjadi kebutuhan
3.     Puluhan foto gebetan
4.     Belasan bokep
5.     Belasan games
6.     All about desire

  Ketika manusia yang miskin dan bodoh MENUHANKAN Smartphone, ketika itupula pantaslah ia di ancam dan benar-benar dibakar di neraka-Nya jika belum juga bertaubat sebelum kematian.Na’udzubillahimin dzalik.


Semoga kita semua diberikan Husnul Khatimah.Amin

Tidak ada komentar: