Minggu, 10 Januari 2016

benteng penjajah

Benteng penjajah itu telah berdiri tegak
Berbulan ganggu jalan pribumi
Di Kawasan patra kuningan mencongkak
Berdampingan dengan air mata kami

Belasan hektar benteng terbesar
Ratusan pribumi kais rejeki
Sebagai Pekerja kasar
Ditunjuk dan ditunggangi

Kian jauh berlari
Kita tertatih merangkak
Tak mampu pun bermimpi
Patah retak tergeletak

Ragu adakah bagian kami?
Atau hanya selamanya pasrah ditindas
Kuyakin masih ada keberanian nurani
Terus bergolak kala dilindas

Benteng penjajah itu telah berdiri tegak
Berbulan ganggu jalan pribumi
Di Kawasan patra kuningan mencongkak
Berdampingan dengan air mata kami


Luthfimulyadi,21/10/2015-01.06wib

Tidak ada komentar: