Minggu, 10 Januari 2016

SMA RASA JANDA

SMA rasa janda

Alhamdulillah . Perlawanan itu masih ada. Perlawanan terhadap budaya destruktif tentunya. Baru saja terbaca di belakang motor stiker bertuliskan 
“dicari janda rasa SMA,kalo SMA rasa janda sih banyak!”.

Sebuah sentilan  kontrol sosial kepada remaja putri (SMA) yang mudah sekali berhubungan seks dengan siapapun kapanpun dimanapun. Jangankan SMA remaja putri SMP pun juga banyak yang degan mudahnya melakukan zina dengan siapapun dimanapun kapanpun dengan rujukan video porno yang tak hentinya di upload di internet hanya atas dasar keinginan untuk eksis yang ngawur.

Pagi itu seorang penegak tanpa kacu. Tali kuning pluit saja yang telah menempel di pundaknya.bertopi biru muda beridentitas SMK di bilangan Jakarta selatan. Tanda kaos kaki hitam dengan tumit yang belum sempurna ia masukkan ke sepatu kulitnya yang terinjak. Sebatang rokok ditangan kiri dan SKU kuning di tangan kanan dibacanya dengan serius sambil mengisap dalam rokoknya.


Alhamdulillah. Sekali lagi usaha perlawanan itu masih ada. Perlawanan atau counter budaya destruktif yang sudah mendarah daging di kalangan pemuda penerus estafet generasi kemudian. Karena kami masih ada. Bangsa Indonesia yang besar penuh optimisme.

Tidak ada komentar: