Minggu, 13 Juli 2014

hadeeh,selfie

Hadeeeeeeeeeeh, Selfie,Selfie.


Selfie?, sebenarnya kurang adil kalo yang disebut Cuma Selfie, emang dia doang yg mau eksis dan terkenal. Kan masih ada fie2 yang lain. Ada Rafie, Urfie, Lutfie, Fifie,Dafie, Novie dll. Hehehe,just joke.

Entah kenapa dinamain Selfie. Kemungkinan besar berasal dari kata “self” dalam bahasa inggris. Pengertian selfie yang dapat kita pahami dengan mudah adalah mengambil gambar diri sendiri dengan media camera atau video. Beberapa tujuannya adalah kepuasan pribadi. Bisa jadi untuk koleksi pribadi atau dipamerkan ke media.

Bicara tentang “kepuasan”, maka kita harus mempertimbangkan antonimnya, yaitu ketidakpuasan. Manusia sering kali egois (selvish) tidak mempertimbangkan kepentingan orang lain, padahal kita hidup bersama di atas bumi yang sama. Jika seorang puas dengan salah satu perbuatan, pertanyaannya apakah orang lain juga puas/tidak merasa terganggu/terancam dengan hal tersebut.

Jika seorang perempuan merasa puas mengupload foto membuka aurat memamerkan kecantikannya bahkan keseksiannya  tuk dapat kata “nice” di beberapa media social,

 Pertanyaannya apakah ia tidak merangsang banyak laki-laki yang melihatnya?,

Padahal seorang laki-laki jika sudah terangsang ia akan tersiksa sekali menahan rangsangan tersebut. Syukur-syukur jika ia sudah memiliki istri untuk menyalurkan hasratnya.

Jika tidak, atau belum, merangsang seorang laki-laki dapat berarti mendorongnya untuk melakukan zina, apapun bentuknya minimal onani.

Tak sedikit laki-laki yang terangsang karena pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab lalu melakukan pelecehan bahkan kekerasan seksual /pemerkosaan  terhadap remaja, balita-balita lugu karena tak kuat menahan hasratnya.

"Masyaallah"

Sangat egois menjawab dengan kalimat “EMASBULOH” karena kita bukan bangsa Israel yang keras kepala.

Terakhir yang ingin saya sampaikan adalah jika “Riya” melakukan suatu kebaikan untuk dilihat orang lain ancamannya adalah neraka  Wail lihat  (surat Al-Ma’un),

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ, الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ, الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاءُوْنَ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ

 bagaimana dengan melakukan suatu keburukan untuk dilihat / merangsang  dan mendapat pujian “nice” dari  orang lain?.
Kalo Kata Cak Lontong “MIKIIIIIIIIIIIIIIIRRR!”

Semoga Mikir. Amin

Tidak ada komentar: