Kamis, 24 Juli 2014

kalo sayang sms aja!

"kalo sayang sms aja ya!"



   Privacy vs Ketenaran. Kangen sekaligus mau tenar di sosial media. Sah gak sih?

   Jika ditilik lagi makna privacy (rahasia pribadi) seharusnya seorang akan sangat nyaman bila menyampaikan suatu yang rahasia di media yang tak banyak diketahui orang. Jika tidak, pasti ada yang gak beres sama orang tersebut. Penyakit hati ini banyak menjangkiti orang-orang.

   Sekali lagi privacy. Jika sudah diumbar ke media dan jadi konsumsi publik bisa dikatakan tidak lagi privacy.

   Ah, iseng aja penulis ini.

 Tuk membenahi kesemrawutan bangsa ini, kayaknya kita harus mulai dari sekarang deh. Kita bagian penting dari bangsa yang seharusnya besar ini. Salah satuya dengan bijak gunakan media.

   Nah, dengan memilah mana yang privacy mana yang enggak artinya kita sudah berusaha tuk bijak gunakan media. 

   Kita pasti bisa kok melawan ego : 

"mau panas2in mantan/ biar semua tahu bahwa aku romantis dll". 


   Jika kita berpikir lebih panjang bahwa di luar sana akan banyak yang tahu termasuk Habibana (ustadz2 kita) yang selalu kita muliakan. Akankan mereka bangga dengan keromantisan hubungan kita yang belum halal? 

   Tuk tak pacaran di zaman yang edan ini memang sangat sulit. Jika memang sulit bukan tidak mungkin ada beberapa orang yang mungkin mampu melaksanakannya.

 Ya,jika kita tak mampu melawan godaan pacaran,dan pada akhirnya pacaran, bukan berarti tidak ada yang mampu tidak pacaran. Mereka yang meyakini bahwa pacaran akan menyita waktu, mengganggu konsentrasi belajar demi mendapat hasil yang maksimal. Sekali lagi maksimal.

   Mereka, generasi setelah kita bisa jadi punya niat yang sangat kuat tuk belajar dan mampu mengenyampingkan pacaran. 
Nyok contohin yg cakep2 buat adek2 kite.Kan kite tau dalilnye.

من جاء بالحسنة فله عشر أمثالها, ومن جاء بالسّيّئة...


   Pada akhirnya,mari kita bijak bertindak. Kalo sayang sms aja, biar gak banyak yang tahu, lebih privacy, lebih romantis,jangan di twitter, jangan di facebook. Ini bukan sekedar hemat pulsa tapi ini tentang generasi harapan,setuju?

Tidak ada komentar: