Minggu, 22 Maret 2015

Bang Rese' dan pelaku mesum

" mau dipake ya bang?"

  Tanya bang rese' saat bersama antri menunggu lampu hijau pada remaja belasan tahun dengan celana levis pendek sepaha dan kaos putih ketat syarat umbar hasrat . Dandanan menor khas anak alay dengan gigi yang dipagari tak sulit menebak mereka adalah pasangan mesumnya.

  Ditambah posisi duduk dibonceng sangat rapat menempelkan buah dada ke punggung laki-laki. Satu kata "SANGE".

Belum lagi pertanyaan itu dijawab pertanyaan berikut segera menyusul

"Make di kosan ya bang?"

  Pertanyaan yang seharusnya menelanjangi orang yang ditanya.Sang penanya sangat hafal dimana dan  kapan pasangan tersebut biasa berzina. Cukup concern ia dalam hal yang satu ini. Seru katanya.

"Boleh numpang gak bang?"

  Sebesar apapun dosa seorang hamba pastilah ada satu titik/celah dimana ia dapat digugah kesadarannya. Tiga pertanyaan yang menohok sedikit kesadarannya. Kontan ia mejawab

"Tai lo!"

seraya menancap gas menembus lampu merah seakan kabur dari polisi yang memburunya

"Bau dong, bwuahahaha.."

Tawa bang rese' puas dengan aksinya. Seperti ini ia menafsirkan :

فليغيّره بلسانه

Bagaimana kemudian menggugah kesadaran seorang dengan dialog-dialektika yang bisa jadi senada dengan :

وجادلهم بالّتي هي أحسن

 Wallahu A'lam bishshawab


Tidak ada komentar: