Jumat, 06 Maret 2015

Stop Kill Your Baby!

"Mama, Papa kita mau kemana?"

  Di tengah pagi buta yang dingin mama membawaku entah kemana. Baru beberapa menit aku melihat dunia. Di tengah dinginnya malam, sangat ingin berlama-lama di pelukmu mama. Lapar perutku. Belum sempat lagi kau berikan asi. Bergegas kau bawaku pergi jauh ke tempat yang sepi, gelap dan dingin.

"Mama, Papa kita dimana?, perutku lapar"

  Tanyaku tak jua kau jawab. Lalu kau sumpal mulutku dengan karet merk Yuki, berharap aku tak bertanya-tanya lagi.

"Mama, papa, aku lapar, aku lapar"

  Untuk kesekian kalinya aku berteriak, menangis. Karet yang kau sumpal ke mulutku tak jua buat perutku kenyang. Bergegas mama dan papa tinggalkanku di atas pagar di bawah pohon besar.

"Mama, papa mau kemana!, Jangan tinggalkan aku ma,pa!,Aku takut sendirian ma, pa!, Mamaa, Papaaa!"

  Tinggallah aku sendiri bersama gelap dan dinginnya malam. Orang dewasa saja belum tentu berani berada di sini jika idak benar-benar kesetanan. 

"Ma dingin ma, pa aku lapar!"

Teriakku kembali setelah karet itu terlepas dari mulut, berharap mama dan papa kembali. 

  Tiba-tiba dari atas pohon turun ribuan semut merah nan ganas mengerubungiku. Bau amis darah yang masih melekat padaku mengundang mereka. Segera saja mereka menggigitiku.Mata, hidung, mulut, bibir, telinga, pipi,perut, tangan dan kaki.

"Mama,papa tolong ma,sakit,sakiiit, sakiiit!"

  Berontak aku kesakitan digigiti ribuan semut. Mereka juga masuk ke telinga, hidung dan mulutku. Apa daya seorang bayi berumur 15 menit harus melawan ribuan semut ganas.Ternyata malam itu adalah malam pertama dan terakhir aku berjumpa dengan mama dan papa.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar!..."

Saat adzan subuh malaikat Izrail pun menjemputku. Antarku menuju Allah swt Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Innalillahi Wainnaa Ilaihi Roji'un.Doaku bagi mama papa lain di seluruh penjuru dunia, semoga menjadi mama papa yang soleh dan solehah.Amin.

Tidak ada komentar: