Jumat, 06 Maret 2015

Tai kucing&TryOut UAMBN

   Para siswi menutup hidung mereka dengan jilbab. Para siswa sibuk menyemprotkan pengharum ruangan secara bergantian. Banyak juga yang membekali dirinya dengan minyak wangi/parfum pribadi, berharap harum itu sedikit mengusir bau busuk yang menyengat. Beberapa siswa yang nekat bahkan menyemprotkan pengharum ruangan ke sumber bau. Pikir mereka, sumber bau akan segera berganti harum.

  Ini hari terakhir Tryout UAMBN di kelas Fito. Betah sekali mereka mengerjakan soal-soal sambil menikmati bau busuk yang menyengat. Beberapa guru yang sempat mengawas menawarkan solusi untuk masalah bau busuk tersebut. Tidak ada cara selain membuang dan membersihkannya, tapi tak satupun dari mereka yang bergeming dan beraksinyata.

  Obrolan ringan tentang sumber baupun tak pelak terdengar. 

"Kayaknya jualan masker sama minyak wangi  laku bgt neh" 

komentar pengawas. Gelak tawapun segera menggelegar, kemudian mereka sibuk kembali berdiskusi menjawab soal. 

  Entah cara apa yang tepat untuk menyadarkan mereka bahwa tujuan  evaluasi adalah mengetahui kemampuan mereka perindividu. Ini bukan pekerjaan kolektif.

 Ya, kasihan sekali mereka bahkan kita yang mengalami disorientasi. Tak tahu atau lupa tujuan belajar,rencana belajar, proses belajar dan diakhiri dengan evaluasi belajar.Mudah-mudahan bukan MADESU (Masa Depan Suram,hahay.

Untuk kesekian kali bau busuk itu tertiup angin dan mampir di hidung-hidung mereka.

"Mmmmmmmmbau taiiiiiiiiiii, Hahahahahahahaha!"

  Salah seorang dari mereka berteriak lalu disambut gelak tawa teman-teman. Menertawai kemalasan,ketidakpedulian, kebodohan dan tai kucing pastinya.

  Entah sampai kapan onggokan kotoran kucing itu berada di sana dan terus di semprot pengharum ruangan, seperti menyiram pohon setiap harinya. Onggokan itu ditutupi tas Fito yang sangat setia menjaga di sampingnya.

Hadeeeeeeeeeh, demikian kompetensi kelas IX dalam problem solving&action terhadap tai kucing.hahay.

Tidak ada komentar: