Sabtu, 01 Desember 2012

terasa di surya kencana

Alhamdulillahilladzi Ahyanaa Ba'da Maa Amaatana Wailayninnusyuur. Tadi malam, tadi pagi dan sekarang. Terasa di dalam kopaja 57 yang berdesak-desakan menuju pasar Rebo. Dengan guyuran hujan, kaos basah, jalan becek sempurna dengan redupnya lampu dan asap kendaraan. Senyum malu-malu terkembang dari wajah teman-teman yang untuk pertama kalinya ikut pendakian gunung gede. Senang ataukah khawatir. Senyum itu terlihat tidak lepas karena kekhawatiran bagaimana menghadapi track basah lewati hutan hujan Gunung Gede di musim hujan.Ya, di musim hujan. Pasti sangat dingin,  gelap gulita, penuh dengan suara-suara alam dan sangat-sangat melelahkan. Lintasan-lintasan pikiran negatif sering sekali muncul di dalam kepala. Macan, babi hutan, ular, sigung, owa, burung gagak, pacet atau hanya kunang-kunang yang akan pertama kali menyambut kita di tengah hutan. Atau mungkin hanya halusinasi di tengah malam yang gelap di tengah hutan. Kalaupun mereka muncul apa salahnya. Toh disana adalah habitat mereka.
Dan sekarang di siang hari menjelang sore ini serasa di Surya Kencana dengan padang Edelweisnya yang sangat indah. Sebentar lagi kita akan berkemas dan menuju puncak Gunung. Setelah 5jam istirahat menyiapkan tenaga tuk berjuang kembali summit attack. Angin dingin menyingkap awan dan kabut yang menutupi puncak gunung. Sekarang kita merasa hangat karena matahari kembali menyapa. Alhamdulillah. Senang sekali ketika awan yang menutupi puncak-puncak gunung terbuka. Pemandangan indah kembali dapat kita nikmati. Gunung terdekat Pangrango  terlihat sangat gagah berdiri tegak di sebelah barat. Kota Sukabumi dan genteng oranye rumah-rumah kecil jelas terlihat di sebelah selatan. Tak lama semuanya putih  tertutup kabut. Kitapun menyiapkan diri tuk menghadapi dinginnya sore menjelang malam. Semoga malam hari ini tidak terjadi badai yang pastinya dapat mecelakakan kita. Harap-harap cemas semoga malam ini penuh dengan bintang karena esok kita akan kembali ke Jakarta.Semoga.

Tidak ada komentar: